Kereta api Sancaka

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Sancaka merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia untuk melayani lintas Surabaya GubengYogyakarta maupun sebaliknya. Nama "Sancaka" diambil dari ular sanca yang dapat bertahan di segala keadaan.

Kereta api Sancaka
Berkas:Papan Nama KA Sancaka Khas Daop 6.PNG
Kereta api Sancaka saat melintas di persawahan Winongo, Manguharjo, Madiun
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VIII Surabaya
Daerah Operasi VI Yogyakarta
Mulai beroperasi21 Mei 1997
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian2.000 penumpang per hari[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalYogyakarta
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh311 km
Waktu tempuh rerata4 jam
Frekuensi perjalananDua kali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan ekonomi premium (reguler)
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal179-182 (reguler)
215F-218F (fakultatif)

Per 28 Agustus 2020, kereta api yang menempuh jarak sejauh 311 kilometer dalam waktu 4 jam ini (KA 179A dan KA 182A) hanya berhenti di Mojokerto, Jombang, Madiun, dan Solo Balapan.

Pengoperasian kereta api

 
Kereta api Sancaka saat masih melayani kelas bisnis—meninggalkan Stasiun Surabaya Gubeng, 2015

Kereta api Sancaka pertama kali beroperasi pada 21 Mei 1997 yang memiliki waktu keberangkatan dari Surabaya pada pagi hari dan dari Yogyakarta pada sore hari. PT KA kemudian meluncurkan kereta api Sancaka II pada 1 Desember 2002 untuk memberikan pilihan perjalanan dengan waktu keberangkatan berbeda dari sebelumnya.[butuh rujukan] Hingga saat ini, kereta api ini beroperasi menggunakan rangkaian kereta milik dua depot kereta yang berbeda, yaitu milik Dipo Kereta Sidotopo (KA 179/182) dan Dipo Kereta Yogyakarta (KA 180/181).

Pada awalnya, kereta api Sancaka beroperasi melayani kelas eksekutif dan bisnis—sebelum dilakukan perubahan layanan kelas bisnis menjadi kelas ekonomi plus pada 16 Oktober 2016.[1][2]

Sejak 8 April 2019, kereta api Sancaka beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan PT INKA dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.[3]

Data teknis

Lintas pelayanan Surabaya GubengYogyakarta pp.
Lokomotif CC206
Susunan rangkaian kereta 5 kereta kelas eksekutif (K1 2018/2019) + 1 kereta makan (M1 2019) + 4 kereta kelas ekonomi premium (K3 2019) + 1 kereta pembangkit (P 2019)

Catatan : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu

Jumlah tempat duduk 650 tempat duduk

Tarif

 
Kereta api Sancaka setelah melintas langsung Stasiun Lempuyangan, Februari 2015
 
Kereta api Sancaka saat melintas di Ketandan, Klaten, Mei 2019

Tarif kereta api ini berkisar antara Rp80.000,00–Rp190.000,00 untuk kelas ekonomi premium dan Rp145.000,00–Rp290.000,00 untuk kelas eksekutif tergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan di stasiun yang berada dalam lintas berikut.

  • SurabayaJombang maupun sebaliknya: Rp20.000,00 (ekonomi premium) dan Rp40.000,00 (eksekutif)
  • SurabayaMadiun maupun sebaliknya: Rp70.000,00 (ekonomi premium) dan Rp100.000,00 (eksekutif)
  • SoloYogyakarta maupun sebaliknya: Rp40.000,00 (ekonomi premium) dan Rp55.000,00 (eksekutif)

Jadwal perjalanan

Jadwal perjalanan kereta api Sancaka (KA 179A dan KA 182A) per 28 Agustus 2020 (revisi Gapeka 2019).

KA 179A Sancaka
(Surabaya Gubeng–Yogyakarta)
KA 182A Sancaka
(Yogyakarta–Surabaya Gubeng)
Stasiun Tiba Berangkat Stasiun Tiba Berangkat
Surabaya Gubeng - 08.15 Yogyakarta - 18.05
Mojokerto 08.50 08.51 Solo Balapan 18.50 18.52
Jombang 09.10 09.12 Madiun 20.01 20.04
Madiun 10.14 10.17 Jombang 21.07 21.09
Solo Balapan 11.28 11.30 Mojokerto 21.29 21.30
Yogyakarta 12.15 - Surabaya Gubeng 22.05 -

Jadwal perjalanan kereta api Sancaka (KA 180 dan KA 181) per 1 Desember 2019 (sesuai Gapeka 2019).

KA 180 Sancaka
(Yogyakarta–Surabaya Gubeng)
KA 181 Sancaka
(Surabaya Gubeng–Yogyakarta)
Stasiun Tiba Berangkat Stasiun Tiba Berangkat
Yogyakarta - 06.30 Surabaya Gubeng - 17.55
Klaten 06.54 06.56 Mojokerto 18.31 18.35
Solo Balapan 07.22 07.27 Jombang 18.57 19.00
Madiun 08.44 08.56 Kertosono 19.41 19.44
Nganjuk 09.37 09.39 Nganjuk 19.17 19.21
Kertosono 09.59 10.02 Madiun 20.24 20.40
Jombang 10.18 10.25 Ngawi 21.03 21.05
Mojokerto 10.47 10.51 Solo Balapan 22.02 22.10
Surabaya Gubeng 11.27 - Klaten 22.36 22.39
Yogyakarta 23.05 -

Jadwal perjalanan kereta api Sancaka Fakultatif*) per 1 Desember 2019 (berdasarkan Gapeka 2019).

Catatan:

  • Kereta api fakultatif beroperasi pada masa lebaran, natal-tahun baru, ataupun terkadang di akhir pekan tertentu
  • Tanda Ls. menunjukkan kereta api ini berjalan langsung di stasiun tersebut
Stasiun KA 215F Sancaka Fakultatif
(jadwal pagi)
KA 217F Sancaka Fakultatif
(jadwal malam)
Surabaya Gubeng–Yogyakarta
Tiba Berangkat Tiba Berangkat
Surabaya Gubeng - 08.10 - 22.40
Mojokerto 08.51 08.55 23.16 23.20
Jombang 09.17 09.22 23.42 23.46
Kertosono 09.38 09.44 Ls.
Nganjuk 10.06 10.08 00.22 00.25
Caruban 10.37 10.40 Ls.
Madiun 10.54 11.11 01.05 01.15
Ngawi 11.34 11.37 Ls.
Solo Balapan 12.40 12.50 02.35 02.40
Klaten 13.16 13.19 Ls.
Yogyakarta 13.47 - 03.30 -
Stasiun KA 216F Sancaka Fakultatif
(jadwal sore)
KA 218F Sancaka Fakultatif
(jadwal malam)
Yogyakarta–Surabaya Gubeng
Tiba Berangkat Tiba Berangkat
Yogyakarta - 18.00 - 23.45
Klaten 18.26 18.28 Ls.
Solo Balapan 18.54 19.02 00.34 00.40
Ngawi 20.03 20.06 Ls.
Madiun 20.29 20.36 02.00 02.10
Caruban 20.50 20.52 Ls.
Nganjuk 21.19 21.21 02.51 02.53
Kertosono 21.41 21.44 Ls.
Jombang 21.59 22.02 03.29 03.32
Mojokerto 22.24 22.29 03.54 03.59
Surabaya Gubeng 23.26 - 04.35 -

Insiden

Pada 6 April 2018 sekitar pukul 18.25, terjadi kecelakaan antara kereta api Sancaka tujuan Surabaya (KA 86) dengan sebuah truk pengangkut bantalan rel beserta mobil pada km 215+8 di Sambirejo, Mantingan, Ngawi yang disebabkan karena truk mogok di atas rel saat hendak melewati perlintasan liar tak berpalang dan mengakibatkan seorang masinis dan seorang pekerja pembangunan jalur ganda tewas, asisten masinis mengalami patah tulang, dan sekitar 500 penumpang terlantar. Kecelakaan ini mengakibatkan perjalanan kereta api lintas Madiun–Solo mengalami keterlambatan parah.[4]

Galeri

Referensi

Pranala luar