Kabupaten Kuantan Singingi

kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia
Revisi sejak 12 Oktober 2020 00.08 oleh 36.90.194.211 (bicara) (Saya mohon sejarah bahwa adat dan bahasa minanngkabau dirubah, karena sumber yang dikutip tidak benar. Pengarang sumbar membuat kuantan bearsal dari sumbar adalah salah besar.)


Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia. Kabupaten Kuansing disebut pula dengan rantau Kuantan atau sebagai daerah perantauan orang-orang Minangkabau (Rantau nan Tigo Jurai).[4] Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Kuansing menggunakan adat istiadat serta bahasa Melayu Kuantan.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> Mayoritas dari mereka adalah beretnis Minangkabau yang merupakan suku asli Kuantan[5] dengan persukuan Caniago, Malayu, Melayu Tonga, Patopang, Piliang, Nan Tigo, Nan Ompek, Nan Limo, Nan Onam, Piliang Soni, Piliang Lowe, Caromin/Camin, Kampuang Tongah, Mandahiliang, Kampuang Salapan, Tigo Kampuang, Limo Kampuang, Piliang Ateh, Piliang Bawah, Piabada, Bendang, Malayu Nyato, Malayu Jalelo, Kampai, Malayu Paduko, Malayu Tumangguang, Budi Caniago, Koto Piliang, Piliang Besar, Caniago Besar, Piliang Godang, Piliang Kociak, dan Piliang Tongah. Diikuti oleh Suku Melayu yang umumnya bermukim di sekitar daerah perbatasan bagian Timur, serta para transmigran asal Jawa yang banyak tersebar di daerah sentra-sentra transmigrasi dan areal perkebunan. Selain itu juga suku-suku lain yang masuk belakangan dan umumnya bekerja sebagai buruh di perkebunan. Mata pencarian utama penduduk di daerah ini sebagian besar bertani, sementara yang lainnya bekerja pada bidang jasa, perdagangan, dan pegawai negeri.

Kabupaten Kuantan Singingi
كابوڤاتين كوانتن سيڠيڠي
Daerah tingkat II
Kantor Bupati Kuantan Singingi
Kantor Bupati Kuantan Singingi
Motto: 
Basatu Nogori Maju
Peta
Kabupaten Kuantan Singingi كابوڤاتين كوانتن سيڠيڠي di Sumatra
Kabupaten Kuantan Singingi كابوڤاتين كوانتن سيڠيڠي
Kabupaten Kuantan Singingi
كابوڤاتين كوانتن سيڠيڠي
Peta
Kabupaten Kuantan Singingi كابوڤاتين كوانتن سيڠيڠي di Indonesia
Kabupaten Kuantan Singingi كابوڤاتين كوانتن سيڠيڠي
Kabupaten Kuantan Singingi
كابوڤاتين كوانتن سيڠيڠي
Kabupaten Kuantan Singingi
كابوڤاتين كوانتن سيڠيڠي (Indonesia)
Koordinat: 0°28′31″S 101°27′31″E / 0.47532°S 101.45857°E / -0.47532; 101.45857
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
Tanggal berdiri4 Oktober 1999
Dasar hukumUU Nomor 53 Tahun 1999[1]
Ibu kotaTeluk Kuantan
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 15
  • Kelurahan: 11
  • Desa: 218
Pemerintahan
 • BupatiDrs H Mursini M.Si
 • Wakil BupatiH. Halim
Luas
 • Total7.656,03 km2 (295,601 sq mi)
Populasi
 ((2018)[2])
 • Total324.413
 • Kepadatan0,42/km2 (1,1/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 95,41%
Kristen 4,43%
Protestan 4,01%
Katolik 0,42%
Buddha 0,15%
Hindu 0,01%[2]
 • BahasaIndonesia, Minangkabau, Melayu
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1401 Edit nilai pada Wikidata
Kode Kemendagri14.09 Edit nilai pada Wikidata
DAURp.1.338.478.032.945.-
Situs webhttp://www.kuansing.go.id/

Perhubungan

Untuk membuka keterisolasian dan mengembangkan bagian selatan, kabupaten ini pada awal tahun fiskal 2000 telah membuat jalan raya untuk lintas selatan, sementara jalan yang lama sepanjang 166,5 km diperbaiki. Saat ini beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten ini sudah dilalui oleh berbagai kendaraan. Jalan yang dilalui adalah 1.998,26 km. Taluk Kuantan sebagai ibu kota kabupaten dilalui oleh jalur barat Trans-Sumatra yang menghubungkan Jawa dengan kota lainnya di Sumatra, seperti Padang, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Medan dan Banda Aceh. Transportasi sungai yang menggunakan Sungai Kuantan sangat membantu untuk perjalanan domestik, khususnya untuk desa-desa terpencil yang ada di tepian sungai.

Pelayanan umum

 
Panorama dari Kantor Bupati Kuansing

Pembangkit listrik yang sudah ada saat ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas total 4,180 MW. Selain itu di Lubuk Ambacang terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mampu untuk mencukupi kebutuhan listrik di kabupaten ini, tetapi sampai saat ini belum terealisasi dan masih menjadi wacana.

Layanan PT. Pos Indonesia sudah mencakup ke seluruh bagian daerah yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi. Penduduk juga dapat berkomunikasi dengan menggunakan telepon, juga dengan pengembangan teknologi seluler, sekarang hampir semua layanan telekomunikasi seluler dapat diakses di seluruh daerah di Kuantan Singingi.

PDAM telah beroperasi di Teluk Kuantan, Lubuk Jambi, Benai, Pangean, Basrah dan Cerenti. Namun begitu, kebanyakan penduduknya tetap menggunakan air dari sumur dan Sungai Kuantan untuk kegiatan rumah tangga.

Sedikitnya terdapat 3 Bank komersial yang melayani aktivitas bisnis dan perdagangan di kabupaten ini, yaitu: Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Riaukepri. Namun sekarang sudah mulai bermunculan banyak cabang Bank dari Pekanbaru, seperti Bank Mandiri dan sebagainya.

Untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi secara kontinu membangun infrastruktur dan fasilitas yang berhubungan dengan kesehatan. Saat ini terdapat Rumah Sakit Umum, Pusat Kesehatan Masyarakat (11) dan Pusat Pelayanan Terpadu (60).

Pariwisata

 
Air Terjun 7 tingkat

Wisata Alam

Kabupaten ini memiliki beberapa kawasan wisata alam di antaranya Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban di Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan sekitar 37 km dari Taluk Kuantan, merupakan sebuah air terjun yang bertingkat tujuh, dan aliran sungai terus mengalir ke Batang Kuantan. Begitu juga di antar jalan lintas pulau padang - pangkalan indarung, terdapat kawasan Air Terjun Delapan Tingkat, terletak kurang lebih 5 km dati desa Pulau Padang.

Kemudian sekitar kawasan bukit barisan terdapat juga Air Terjun Guruh Gemurai di Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik sekitar 25 km dari Taluk Kuantan dan Danau Kebun Nopi sekitar 3 km dari Lubuk Jambi, ibu kota Kecamatan Kuantan Mudik. Masih di Kecamatan Kuantan Mudik terdapat juga Pemandian air panas di seberang Sungai Pinang, 33 km dari Taluk Kuantan.

Sekitar 3 km dari Taluk Kuantan, di desa Koto Sentajo yang ditetapkan sebagai Desa Wisata. Masih dapat disaksikan peninggalan sejarah atau adat nenek moyang berupa rumah adat dengan bagunan asli dengan motif khusus. Masyarakat di desa tersebut masih kental dengan adat kebiasaan yang diterima dari nenek moyang leluhurnya. Walaupun kehidupan masyarakat sudah jauh meninggalkan kebiasaan lama itu, tetapi ada hal-hal tertentu yang tidak mau ditinggalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di belakang desa wisata ini terdapat hutan lindung seluas 5.000 ha. Selanjutnya dari arah Taluk Kuantan menuju Kiliran Jao, terdapat Danau Mesjid terletak 3 km dari Taluk Kuantan.

Pacu Jalur

 
"Jalur" atau perahu untuk pacu jalur.
 
Perlombaan Pacu Jalur

Pacu Jalur merupakan festival tahunan terbesar untuk masyarakat daerah kabupaten Kuantan Singingi khususnya pada ibu kota kabupatennya yaitu Taluk Kuantan yang berada di sepanjang sungai Kuantan. Pada awalnya di maksudkan sebagai acara memperingati hari-hari besar umat Islam seperti Maulid Nabi, ataupun peringatan tahun baru Hijriah. Namun setelah kemerdekaan Indonesia, festival pacu jalur ini ditujukan untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Indonesia. Pacu Jalur adalah perlombaan mendayung perahu panjang, semacam perlombaan Perahu Naga di negeri tetangga Malaysia dan Singapura, yaitu sebuah perahu atau sampan yang terbuat dari kayu pohon yang panjangnya bisa mencapai 25 hingga 40 meter. Di daerah Taluk Kuantan sebutan untuk perahu panjang tersebut adalah Jalur. Adapun tim pendayung perahu (jalur) ini berkisar antara 50 - 60 orang.

Sebelum acara puncak "Pacu Jalur' ini dimulai, biasanya di adakan acara-acara hiburan rakyat berupa tarian dan nyanyian untuk menghibur seluruh peserta dan masyarakat sekitar, terutama yang berada di Teluk Kuantan. Pada acara Festival Pacu Jalur tahun 2009 yang lalu, mulai di perkenalkan oleh Pemerintah Daerah setempat istilah "Jalur" Expo 2009, yaitu sebuah acara Pekan Raya berkaitan dengan Festival Pacu Jalur tersebut.

Tradisi pacu jalur yang diadakan sekali setahun pada peringatan perayaan hari kemerdekaan Indonesia menjadikan kota Taluk Kuantan sebagai tujuan wisata nasional. Perlombaan perahu panjang yang berisi lebih kurang 60 orang di Sungai Kuantan ini biasanya diikuti masyarakat setempat, kabupaten tetangga, bahkan juga ikut pula peserta-peserta dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.

Beberapa kawasan wisata lainnya seperti Tambang Emas di Logas, Arung Jeram di Sungai Singingi dan Pangkalan Indarung, Hutan Lindung Bukit Bungkuk dan Bukit Baling di Singingi, Gua Bunian di Bukit Kanua, kawasan Hiking dan Tracking di Bukit Batabuah. Rumah Tradisional Tua Koto Rajo, Kompleks Candi Sangan.

Seni dan Budaya

 
Perahu Baganduang, Kuansing

Ada beberapa kerajinan yang dapat di jadikan buah tangan, seperti pahatan, tekad, suji dan lainnya. Selain itu juga terdapat beberapa upacara tradisional, seperti: Upacara pernikahan, Upacara Belian atau Bulian.

Perahu Baganduang adalah atraksi budaya dan perayaan masyarakat Kuantan ditandai dengan parade sampan tradisional yang dihiasi dengan berbagai ornamen dan warna-warna yang menarik. Randai adalah kesenian khas dari Minangkabau, yakni perpaduan antara seni bela diri dengan tarian yang diiringi musik tradisional. Biasanya pertunjukkan ini berlangsung semalaman dan menceritakan tentang legenda di daerah tersebut. Selain di Kuansing, Randai juga terdapat di bagian lain Minangkabau.

Ekonomi

 
Pendulang emas di Sungai Singingi, Kel. Muaralembu, Singingi, Kuansing

Sektor pertanian masih memegang peranan penting sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat Kuantan Singingi. Lahan untuk padi seluas 10.237 ha pada tahun 2001, dengan hasil produksi 41.312,16 ton. Pada sektor perkebunan, Kabupaten Kuantan Singingi juga memproduksi berbagai komoditas seperti jeruk, rambutan, mangga, duku, durian, nangka, papaya, pisang, cabai, terung, timun, kol dan tomat. Begitu juga komoditas lain seperti karet, kelapa, minyak sawit, coklat, dan berbagai tanaman lainnya.

Dalam sektor peternakan, beberapa hewan ternak yang dipelihara antara lain sapi 17.368 ekor, kerbau 17.132 ekor, ayam 200.061 ekor dan itik 27.442 ekor. Sedangkan sumber potensial di sektor kehutanan, antara lain produksi hutan terbatas 316.700 ha, hutan konversi 450.00 ha, hutan lindung 28.000 ha dan hutan margasatwa: 136.000 ha.

Kabupaten Kuantan Singingi memiliki potensial yang besar di sektor pertambangan dan energi, yaitu emas, batu gamping, suntan, batu bara, gas alam, pasir sungai, sirtu, mangan dan kaolin. Pada bidang industri yang memiliki potensi ekonomi yaitu industri minyak sawit, industri lempengan karet, industri perabotan, industri pengolahan makanan tradisional, dan industri rumah tangga.

Beberapa bidang potensial untuk investasi di antaranya pembangkit listrik dengan kapasitas kecil, agrikultur, pengolahan air bersih, dan pengembangan transportasi darat dan sungai.


Referensi

  1. ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 19 Februari 2020. 
  2. ^ a b c "Kabupaten Kuantan Singingi Dalam Angka 2019". www.kuansingkab.bps.go.id. Diakses tanggal 19 Februari 2020. 
  3. ^ [1]
  4. ^ Amran, Rusli (1981). Sumatra Barat hingga Plakat Panjang. Penerbit Sinar Harapan. 
  5. ^ Tsuyoshi Kato, The Localization Kuantan of Indonesia: From Minangkabau Frontier to a Riau Administrative District

Pranala luar