Kioxia

perusahaan asal Jepang
Revisi sejak 14 Oktober 2020 00.46 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Kioxia Holdings Corporation, atau lebih dikenal sebagai Kioxia dan biasanya ditulis KIOXIA, adalah sebuah produsen memori komputer multinasional yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini dipisah dari konglomerat Toshiba dengan nama Toshiba Memory Corporation (東芝メモリ株式会社, Tōshiba Memori Kabushiki-gaisha) pada bulan Juni 2018.[1] Perusahaan tersebut lalu menjadi anak usaha Toshiba Memory Holdings Corporation mulai tanggal 1 Maret 2019 dan diubah namanya menjadi Kioxia pada bulan Oktober 2019.[2][3] Pada awal dekade 1980-an, saat masih menjadi bagian dari Toshiba, perusahaan ini diakui sebagai pencipta memori kilat.[4] Pada kuartal ketiga tahun 2018, perusahaan ini diperkirakan menguasai 19% pangsa pasar solid-state drive kilat NAND global.[5] Perusahaan ini merupakan induk dari Kioxia Corporation.

Kioxia Holdings Corporation
Sebelumnya
  • Toshiba Memory Corporation (2018–2019)
  • Toshiba Memory Holding Corporation (Maret 2019–Oktober 2019)
Swasta
IndustriElektronik
Didirikan1 Juni 2018; 6 tahun lalu (2018-06-01)
Kantor pusat
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
ProdukMemori komputer
Pemilik
Karyawan
  • 80 (Kioxia saja)
  • 12.000 (termasuk di anak usaha)
Situs web

Nama

Kioxia berasal dari kombinasi satu kata dari bahasa Jepang, kioku yang berarti memori dan satu kata dari bahasa Yunani, axia yang berarti nilai.[2]

Sejarah

Pada tahun 1980, Fujio Masuoka, seorang insinyur di pendahulu Kioxia, Toshiba, menciptakan memori kilat,[6][7] dan pada tahun 1984, Masuoka bersama koleganya mempresentasikan ciptaan mereka yang berupa memori kilat NOR.[8]

Pada bulan January 2014, Toshiba Corporation menyelesaikan akuisisi terhadap OCZ Storage Solutions dan mengubah namanya menjadi OCZ, serta menjadikannya salah satu merek dari Toshiba.[9]

Pada tanggal 1 Juni 2018, akibat kerugian besar yang dialami oleh Toshiba karena konstruksi PLTN di Pembangkit Listrik Vogtle pada tahun 2016, Toshiba Memory Corporation resmi dipisah dari Toshiba Corporation. Namun Toshiba tetap memegang 40,2% saham perusahaan tersebut.[1][10] Perusahaan baru tersebut berisikan semua bisnis memori milik Toshiba. Toshiba Memory Corporation lalu menjadi anak usaha dari Toshiba Memory Holdings Corporation yang baru dibentuk pada tanggal 1 Maret 2019.

Pada bulan Juni 2019, Kioxia mengalami pemadaman listrik di salah satu pabriknya di Yokkaichi, Jepang, menyebabkan kerugian setidaknya 6 eksabita memori kilat, dengan sejumlah sumber memperkirakan kerugiannya dapat mencapai 15 eksabita. Western Digital hingga saat ini masih menggunakan pabrik milik Kioxia untuk memproduksi cip memori kilat mereka sendiri.[11][12]

Pada tanggal 18 Juli 2019, Toshiba Memory Holdings Corporation mengumumkan bahwa mereka akan mengubah namanya menjadi Kioxia pada tanggal 1 Oktober 2019. Pada tanggal 1 Oktober 2019, Toshiba Memory Holdings Corporation resmi mengubah namanya menjadi Kioxia Holdings Corporation dan Toshiba Memory Corporation resmi diubah namanya menjadi Kioxia Corporation.[1] Perubahan nama ini juga dilakukan pada perusahaan yang terasosiasi dengan merek SSD milik Toshiba, OCZ.[13]

Pada tanggal 30 Agustus 2019, Toshiba Memory Holdings Corporation, yang belum berubah nama menjadi Kioxia, mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi bisnis SSD milik Lite-On asal Taiwan dengan harga US$165 juta. Akuisisi tersebut diharapkan dapat selesai pada semester pertama tahun 2020.[14][15]

Anak perusahaan

Kioxia Holdings Corporation adalah induk dari Kioxia Corporation. Kioxia Corporation adalah induk dari sejumlah perusahaan, antara lain Kioxia Systems Company, Kioxia Advanced Package Corporation, Kioxia America, dan Kioxia Europe.[10]

Referensi

  1. ^ a b c d e f "Toshiba Memory to Buy Out Shares From Apple, Dell". Wal Street Journal (dalam bahasa Inggris). 2019-05-20. Diakses tanggal 2020-08-18. 
  2. ^ a b "Former Toshiba memory business to rebrand as Kioxia". ZDNet. 2019-07-19. Diakses tanggal 2020-03-09. 
  3. ^ "Establishment of Toshiba Memory Holdings Corporation". March 1, 2019. Diakses tanggal September 6, 2019. 
  4. ^ "Unloved Toshiba Stock Is About to Reward Suitors Again". The Wall Street Journal. 2018-08-13. Diakses tanggal 2020-08-18. 
  5. ^ Mellor, Chris (23 November 2018). "Grandmaster flash Samsung dominated SSD market in 3Q2018". www.theregister.co.uk. Diakses tanggal 2019-05-17. 
  6. ^ US 4531203  Fujio Masuoka
  7. ^ Semiconductor memory device and method for manufacturing the same
  8. ^ Masuoka, F.; Asano, M.; Iwahashi, H.; Komuro, T.; Tanaka, S. (December 1984). "A new flash E2PROM cell using triple polysilicon technology". 1984 International Electron Devices Meeting: 464–467. doi:10.1109/IEDM.1984.190752. 
  9. ^ Martyn Williams. "It's official: Toshiba owns OCZ's SSD business". PCWorld. Diakses tanggal 20 March 2014. 
  10. ^ a b "Company information | KIOXIA". www.kioxia-holdings.com. 
  11. ^ "Power outage causes Toshiba and Western Digital to lose 6 exabytes of NAND". TechSpot. 
  12. ^ "Power outage may have ruined 15 exabytes of WD and Toshiba flash storage". AppleInsider. 
  13. ^ "Toshiba Memory will rebrand itself as Kioxia by October this year (Updated)". www.hardwarezone.com.sg (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-18. 
  14. ^ Duckett, Chris (2 September 2019). "Toshiba Memory picks up Lite-On SSD business in $165 million deal". ZDNet. Diakses tanggal 20 November 2019. 
  15. ^ "Toshiba Memory to Acquire the SSD Business of Taiwan's LITE-ON Technology" (PDF). August 30, 2019. Diakses tanggal September 6, 2019. 

Pranala luar