Daftar kata serapan dari bahasa Portugis dalam bahasa Indonesia
Bahasa Portugis masuk ke Indonesia bersamaan dengan datangnya para penjelajah Portugis pada abad ke-16 ke Nusantara (Malaka dan Maluku) untuk mencari rempah-rempah. Kedatangan para penjelajah itu kemudian berubah menjadi usaha kolonisasi atau penjajahan untuk menguasai sumber rempah-rempah yang harganya sangat mahal di Eropa.
Berbarengan dengan kolonisasi, orang-orang Portugis juga datang membawa sejumlah agamawan yang mula-mula dimaksudkan untuk memberikan pelayanan rohani kepada mereka. Di kemudian hari para agamawan itupun mulai menyebarkan Injil di kalangan penduduk setempat, sehingga terjadilah interaksi yang lebih erat antara budaya Portugis dengan budaya lokal.
Beberapa kata Portugis yang diserap ke dalam bahasa Indonesia adalah:
A
- akur (acordo)
- arloji (relogio)
B
D
F
- foya-foya (folha-folha, daun): istilah yang mengungkapkan keadaan santai dan sejuk ibarat dedaunan, meskipun sekarang mengalami pergeseran arti
- flores (flores: bebungaan): FLORES, nama tempat, merujuk kepada pantainya yang berbunga
G
- gancu (gancho)
- garpu (garfo)
- gereja (igreja)
J
- jendela (janela)
K
L
- lampu (lampo, lampara)
- lentera (lanterna)
M
N
- Natal ( Natal)
- nina (spt. dalam "nina bobo") (menina): anak perempuan kecil
- nona (dona)
- nyonya (donha)
P
- palsu (falso)
- paderi (padre): pendeta
- peluru (pelouro, boleiro)
- peniti (alfinete)
- permisi (permissão): izin, bisa juga dari bahasa Belanda permissie
- pesiar (passear)
- pesta (festa)
- pigura (figura)
- pita (fita)
R
- rambu (rambo, sendeiro)
- renda (renda)
- riau (rio: sungai): RIAU, nama tempat, merujuk kepada beberapa sungai besar di daerah tersebut
- roda (roda)
- ronda (ronda)
S
T
- tenda (tenda)
- tempo (tempo)
- terigu (trigo)
- tinta (tinta): mangsi
Kata serapan dari bahasa Portugis dalam bahasa daerah
Banyak pula kata Portugis yang diserap ke dalam bahasa daerah, khususnya di Indonesia Timur karena kuatnya pengaruh dan kehadiran Portugis di sana. Sebagian dari kata-kata itu misalnya:
- balenso (Ambon, Minahasa) = balanço (Port., "mengayun", to swing) = menari lenso
- batatas (Ambon) = kentang
- farinya (Ambon, Minahasa) = farinha (Port.) = tepung terigu
- garganta (Ambon) = garganta (Port.) = tenggorokan
- kadera (Ambon, Minahasa) = cadeira (Port.) = kursi
- kawalo (Ambon) = cavalo (Port.) = kuda
- ose (Ambon) = você (Port.) = kamu
- panada (Ambon, Manado) = panada (Port.) = roti isi
- tuturuga (Minahasa) = tartaruga (Port.) = penyu