Pecalukan, Prigen, Pasuruan

kelurahan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

Pecalukan adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Secara Geografis Pecalukan Berbatasan Dengan Kelurahan Prigen Di Barat, Kelurahan Ledug dan Desa Sukolilo Di Timur, Desa Gambiran Di Utara, dan Hutan Negara Di Selatan. Kelurahan ini merupakan Kelurahan yang terletak di Lereng Gunung Arjuno dan Gunung Welirang dengan ketinggian rata-rata 678mdpl, dengan suhu rata-rata 23-29C. Kondisi tanah sebagian berupa lahan pertanian dan lahan yang dipergunakan untuk real estate serta merupakan kawasan wisata. Secara administratif Kelurahan Pecalukan dibagi menjadi 4 bagian lingkungan, antara lain : Lingkungan Krajan, Lingkungan Geneng Tengah, Lingkungan Geneng SariLingkungan Taman Wisata

Pecalukan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenPasuruan
KecamatanPrigen
Kodepos
67157
Kode Kemendagri35.14.10.1008 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3514100008 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 7°43′44″S 112°36′18″E / 7.72889°S 112.60500°E / -7.72889; 112.60500

Batas

Kelurahan ini berbatasan dengan

  • Desa Gambiran di sebelah utara,
  • Kelurahan Prigen di sebelah barat,
  • Kelurahan Ledug dan Desa Sukolilo di sebelah timur, dan
  • Hutan Negara di sebelah selatan.

Sejarah

Mengenai sala usul nama desa Pecalukan yang diceritakan salah seorang sesepuh desa yang akrab dipanggil Bapak H. Muhammad Yasin beliau bertutur sebagai berikut :

Pada Jaman dahulu kala terbetik ceritera Raden Mas Ardiman putera dari Raden Mas Subronto dari kerajaan Mataram di Jawa Tengah mengadakan perjalanan laut menyusuri pantai selatan. Dalam perjalanan tersebut beliau mendapat wangsit berupa petunjuk bahwa perahu mereka harus berhenti di lereng Gunung Penanggungan. salah satu gunung kecil tepatnya disebelah utara gunung penanggungan yang saat ini gunung tersebut saat impian dinamakan masyarakat sekitar sebagai Gua Penanggungan. Di dalam gua inilah Raden Mas Subronto bersemedi memohon petunjuk pada Yang Maha Kuasa dimanakah tempat yang cocok untuk puteranya bertempat tinggal memulai kehidupan yang baru. Maka Raden Mas Ardiman memutuskan ditempat itulah mereka menetap dan dan menjalani hidup yang baru. Ketika mulai membabat alas Raden Mas Ardiman memohon petunjuk Yang Maha Kuasa dengan bersemedi di hutan tersebut hingga terdengar wangsit atau petunjuk yang mengatakan bahwa jika membabat alas tersebut harus menggunakan alat yang bernama Caluk Demikianlah sesuai wangsit mereka membuat Caluk beramai-ramai yang yang digunakan untuk membabat alas (hutan). Dari nama alat tersebut, maka Raden Mas Ardiman memberi nama desa tempat mereka tinggal tersebut adalah Pecalukan.