Suromo Darpo Sawego
Suromo Darpo Sawego adalah seorang seniman lukisan grafis asal Surakarta yang lahir pada tahun 1919. Suromo pertama kali belajar melukis dengan pelukis Pirngadie pada 1935. Kemudian ia bekerja dengan arsitek Robert Deppe yang berkecimpung dalam seni dekoratif dan keramik. Dari Robert Deppe, ia belajar melukis kaca. Karya nya terpampang menghiasi jendela-jendela bangunan penting di kota Batavia.[1]
Pada tahun 1938 Suromo bergabung dengan Persagi. Persagi mempunyai andil besar dalam perjalanan kariernya di dunia seni. Gagasan dan ide-ide Persagi begitu berpengaruh pada karya-karyanya. Salah satunya adalah mengungkapkan realitas kehidupan sosial dengan cara yang impresif. Ini terlihat pada beberapa karyanya yang berhasil mencitrakan realitas kehidupan rakyat Indonesia kala itu.
Sampai sekarang, beberapa karya Suromo seperti karya cukil kayu (sketsa, cetakan dan hasil cetakan) serta beberapa lukisan masih disimpan oleh pihak keluarga di Yogyakarta dan Jakarta.
Kutipan :
"Melukis, yang penting adalah isi hati pelukis keluar semua. keluar dengan cara dan cara siapa tidak penting. Pekerjaan seni bukan kepandaian teknik, bukan kepandaian melukis, tetapi kata hati yang padat karena banyak menahan" (Suromo).
Referensi
- ^ M. Dahlan, Muhidin (2012). Alamanak Seni Rupa Indonesia : Secara Istimewa Yogyakarta. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. hlm. 461.