Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I atau Kogabwilhan I merupakan komando utama operasi Markas Besar Tentara Nasional Indonesia. satuan baru yang langsung berada di bawah komando Panglima TNI. Fungsi dan peran Kogabwilhan akan mengintegrasikan berbagai pangkalan TNI seperti yang ada di Natuna, Morotai, hingga Biak, dan dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 66 tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia tertanggal 18 Oktober 2019.[1]

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I
Tentara Nasional Indonesia
Lambang Tentara Nasional Indonesia
Aktif25 September 2019
Negara Indonesia
Cabang Tentara Nasional Indonesia
Bagian dariTentara Nasional Indonesia
MarkasTanjungpinang, Kepulauan Riau
Situs webwww.tni.mil.id
Tokoh
PanglimaLaksamana Madya TNI I Nyoman Gede Ariawan, S.E, M.M
Kepala StafMayor Jenderal TNI Syafruddin, S.E., M.M., M.Tr. (Han)

Kogabwilhan I dipimpin oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I), yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI. Pangkogabwilhan I berpangkat Perwira Tinggi TNI bintang tiga dan saat ini diemban oleh Laksamana Madya TNI I Nyoman Gede Ariawan, S.E, M.M, yang mulai bertugas sejak 27 Mei 2020 dalam pelantikan oleh Panglima TNI bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/447/V/2020 tanggal 26 Mei 2020.[1][2]

Latar belakang

Kogabwilhan ini adalah Kotamaops (Komando Utama Operasi) TNI yang dipimpin oleh perwira tinggi TNI, berkedudukan langsung di bawah Panglima Tentara Nasional Indonesia, dengan tugas sebagai penindak awal dan pemulih bila terjadi konflik di wilayahnya, baik untuk Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) serta sebagai penangkal apabila terjadi ancaman.[3] Kotamaops ini juga dibentuk untuk mengantisipasi gangguan keamanan nasional dan diharapkan dapat mengantisipasi berbagai kerawanan yang timbul, baik itu potensi ancaman yang berasal dari luar dan dalam negeri, termasuk di dalamnya bertindak sebagai kekuatan pemulih terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan keamanan di wilayahnya yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Panglima TNI.[4]

Wilayah Kerja

Makogabwilhan I berada di Jl. MT.Haryono Km 3,5 Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dipimpin oleh Pangkogabwilhan I Laksdya TNI I Nyoman Gede Ariawan, S.E., M.M. dengan wilayah :[5]

  • Darat, meliputi : Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah
  • Laut, meliputi : Perairan di sekitar Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan ALKI-1 beserta perairan sekitarnya
  • Udara, meliputi : Wilayah di atas Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan ALKI-1 beserta perairan sekitarnya.[4]

Pejabat Teras

Daftar Panglima

  1. Laksamana Madya TNI Yudo Margono, S.E., M.M. (2019 - 2020)[7]
  2. Laksamana Madya TNI I Nyoman Gede Ariawan, S.E, M.M (2020 - sekarang)[2]

Referensi

  1. ^ a b "Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2019" (PDF). Peraturan Presiden. 18 Oktober 2019. Diakses tanggal 16 Juni 2020. 
  2. ^ a b Rahman, Kol. Sus. Taibur (27 Mei 2020). "Panglima TNI Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan I-II dan Sertijab Pangkohanudnas" (PDF). TNI Militer ID. Diakses tanggal 15 Juni 2020. 
  3. ^ "Struktur Organisasi Tentara Nasional Indonesia". tni.mil.id. Diakses tanggal 15 Juni 2020. 
  4. ^ a b Hakim, Syaiful (27 September 2019). "Panglima TNI resmikan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan". Antara News. Diakses tanggal 15 Juni 2020. 
  5. ^ "Pangkogabwilhan-I Resmikan Markas Komando Kogabwilhan-I di Tanjung Pinang". TNI Militer ID. 4 Mei 2020. Diakses tanggal 15 Juni 2020. 
  6. ^ "Mutasi Jabatan 78 Perwira Tinggi TNI"TNI, Dinas Penerangan (11 Juni 2020). "Pangkogabwilhan I Pimpin Sertijab Aspers Kas Kogabwilhan I". Sumbawa News. Diakses tanggal 11 Juni 2020. 
  7. ^ Sihombing, Rolando Fransiscus (27 September 2019). "Panglima TNI Resmikan dan Lantik 3 Kogabwilhan". detiknews. Diakses tanggal 15 Juni 2020. 

Pranala luar