Abdullah bin Sa'ad
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sarh bin Al-Harits bin Habib bin Judzaimah bin Malik bin Hasl bin 'Amir bin Luai Al-Qurasyi Al-'Amiri atau Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sarh (bahasa Arab: عبدالله بن سعد بن أبي السرح) ( meninggal 656 ) merupakan saudara angkat Utsman. Ayahnya adalah Saad ibn Abi Sarh, sementara ibunya bernama Mahana bint Jabir. Ia juga mempunyai saudara kandung yang bernama Wahb bin Sa'ad bin Abi Sarh yang syahid di Pertempuran Mu'tah. Dia berasal dari suku Quraisy, lahir di kota Mekkah, 23 tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah.
Abdullah masuk Islam sebelum terjadinya [[Perjanjian Hudaibiyah]], yaitu sebelum tahun 6 H. Setelah masuk Islam ia mendapat kepercayaan dari Rasulullah menjadi penulis wahyu. Dia adalah penulis wahyu pertama yang berasal dari suku Quraisy.
Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, Abdullah bin Sa'ad diangkat menjadi gubernur daerah dataran tinggi Mesir. Pada zaman khalifah Utsman, dia mendapat kepercayaan lebih besar lagi yaitu menjadi gubernur Mesir. Seluruh wilayah Mesir ia pimpin.Itu terjadi pada tahun 25 Hijriah.Setelah menjadi gubernur Mesir,ia mengirim surat kepada khalifah Utsman untuk meminta ijin menyebarkan Islam ke Tunisia.Alhamdulillah Islampun menyebar dan berkembang di Tunisia sampai sekarang.Setelah Tunisia, diapun menyebarkan agama Islam ke daerah Sudan.
Setelah Khalifah Ustman bin Affan wafat,Abdullah bin Sa'ad pergi ke kota Asqalan di Palestina.Dia tinggal disana dan memfokuskan diri untuk beribadah kepada Allah.Abdullah bin Sa'ad selalu berdoa kepada Allah agar akhir hidupnya husnul khatimah,ditutup dengan ibadah, yaitu shalat subuh.Ketika waktu shalat subuh tiba,iapun shalat mengimami kaum muslimin.Pada rakaat pertama membaca surat Al-fatihah dan surat Al- Adiyat.Setelah rakaat kedua, ia memberikan salam ke kanan,kemudian salam ke kiri, lalu Allah langsung mewafaatkannya. Abdullah bin Sa'ad wafat pada tahun 37 H dan dimakamkan di kota Asqalan Palestin[1][2]