Taman Arkeologi Leang-Leang
Taman Prasejarah Leang-Leang atau juga dikenal Taman Purbakala Leang-Leang adalah salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Maros yang menyajikan wisata edukasi tentang kepurbakalaan.[1] Kata "Leang-Leang" dalam bahasa setempat (Bahasa Makassar) memiliki arti "gua".[1] Taman prasejarah ini terletak pada deretan bukit kapur (karst) yang curam yang secara administratif berada di Lingkungan Leang-Leang, Kelurahan Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Lokasinya dapat ditempuh ± 15–30 menit dari Jl. Poros Bantimurung Bantimurung yang merupakan jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone. Di taman ini terdapat banyak gua prasejarah yang menyimpan peninggalan arkeologis yang unik dan menarik.[1] Para arkeolog berpendapat bahwa beberapa gua yang terdapat di sekitar kawasan tersebut pernah dihuni manusia sekitar 3.000-8.000 tahun SM. Bukti keberadaan ini ditandai dengan lukisan prasejarah berupa gambar babi rusa yang sedang melompat, puluhan gambar telapak tangan yang ada pada dinding-dinding gua. Terdapat 5 buah telapak tangan manusia purbakala yang ditemukan di Gua Pettae, terdapat pula 32 bekas telapak tangan yang ditemukan di Gua Pettae. Selain lukisan prasejarah, juga terdapat benda laut berupa kerang yang menandai bahwa gua tersebut juga pernah terendam dan dikelilingi oleh laut. Keunikan lain adalah keberadaan sungai yang berada tepat di depan Gua Leang-Leang, singkapan batu kapur yang tersebar di areal persawahan penduduk, dan pemandangan Puncak Bulusaraung dari atas gua. Taman prasejarah ini jaraknya tidak terlalu jauh dengan Kawasan Wisata Alam Bantimurung yang merupakan objek wisata cukup diminati baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.