Kewajiban jangka panjang

Kewajiban jangka panjang (bhs Inggris: long term liabilities) adalah utang-utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun dan dilunasi dari sumber -sumber ekonomi lain yang bukan dari aktiva lancar. Misalnya sisa utang jangka panjang dari bank setelah dikurangi bagian (angsuran) yang jatuh tempo dalam satu tahun.[1]

Kewajiban jangka panjang dapat berupa :

  • UtangObligasi (Bond Payable). Perusahaan – perusahaan besar tidak dapat meminjam uang miliaran dari satu pemberi pinjaman (kreditor). Dengan demikian perusahaan tersebut dapat menerbitkan (menjual) obligasi kepada publik.
  • Utang Hipotik (Mortage Notes Payable). Utang hipotik yaitu suatu jenis pinjaman (utang) jangka panjang dengan jaminan benda-benda tidak bergerak.
  • Wesel Bayar Jangka Panjang (Long Term Notes). Wesel yang berjangka waktu minimum 30 hari, biasanya wesel jangka panjang ini ditarik antara 60-90 hari setelah diterbitkan.
  • Kewajiban Lease. Lease adalah kesepakatan sewa dimana penyewa (lessee) sepakat untuk membayar sewa kepada pemilik properti (lessor) atas penggunaan aset.
  • Kewajiban Pensiun/Pasca pensiun. Secara umum terdapat dua dasar sehubungan dengan kewajiban pascapensiun yaitu kontribusi pasti dan manfaat pasti. Dalam kontribusi pasti, karyawan menyetorkan jumlah uang yang tetap kepada dana pensiun. Kewajiban perusahaan akan berakhir sejak kontribusi dilakukan.
  • Perjanjian-perjanjian dengan pembayaran angsuran. Dalam operasional normal perusahaan, rekening hutang jangka panjang tidak pernah dikenai oleh transaksi pengeluaran kas.
  1. ^ "MEMAHAMI KEWAJIBAN JANGKA PANJANG DALAM AKUNTANSI". Accounting. Diakses tanggal 2020-10-22.