Mace Sihaenenia

1970-an, dikenal sebagai atlet tolak peluru dan lempar cakram yang sangat disegani di Indonesia
Revisi sejak 23 Oktober 2020 00.41 oleh Marko Kono (bicara | kontrib) (Penambahan Daftar Tokoh NTT untuk kategori Atlet)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sejak era 1970-an, dikenal sebagai atlet tolak peluru dan lempar cakram yang sangat disegani di Indonesia. Mace sudah banyak memberikan prestasi bagi NTT di cabang olahraga atletik.

Mace Sihaenenia
Informasi pribadi
Nama lengkapMace Sihaenenia
KewarganegaraanIndonesia
LahirKupang
KediamanJalan Sam Ratulangi, Kota Baru, Kupang
Olahraga
NegaraIndonesia
OlahragaCabang Atletik

Prestasi

Pada tahun 1973, NTT mengutus sejumlah atlet mengikuti PON VIII.

PON VIII di Jakarta adalah PON prestasi pertama dan tidak seperti PON-PON terdahulu yang lebih pada PON prestise. Provinsi NTT di PON VIII mengirim atlet putra Kusa Detaq mengikuti nomor lari 1.500 meter dan Otnial Takaeb 10.000 meter.

Atlet putri Mathilda Fanggidae dan Mace Siahainenia nomor tolak peluru, Wempy Foenay (lempar cakram), Yuli Hangge (1.500 meter), dan Yance Radja (1.500 meter). Pelatih Rony Mello dan W.A.L. Radja.

Di PON VIII, atlet Otnial Takaeb meraih medali perunggu (juara III) dan Mathilda Fanggidae meraih medali emas (juara I).

Penghargaan

  • Medali Perak (Lempar Cakram) pada PON VIII 1973,
  • Medali Emas (Tolak Peluru) pada PON X 1981,
  • Medali Perunggu (Lempar Cakram) pada PON X 1981,
  • Medali Emas pada PON X 1981,
  • Medali Perak pada PON XI 1985 Jakarta,
  • Medali Perunggu pada PON XII 1989, dan
  • Meraih medali perunggu pada PON XIII 1993,

Pekerjaan

  • PNS di Bidang Keolahragaan Dinas PPO NTT

Akhir Hayat

Rumah Mace di Jalan Sam Ratulangi, Kota Baru, Kupang hingga akhir hayatnya.

Penyakit gula yang dideritanya, membuat Mace mendapat rekomendasi khusus untuk beristirahat total di rumah.

Minggu (5/6/2011) dinihari Wita, Mace Siahainenia, menghembuskan nafas penghabisannya di RS Bhayangkara, Kupang.

Mace adalah atlet yang sangat disiplin dalam berlatih. Disiplinlah yang kemudian membawa Mace berprestasi baik di kejuaraan nasional, PON maupun kejuaraan internasional.