Moehammad Abdoe[1] [2][3][4](lahir di Malang, Jawa Timur) adalah penulis/penyair berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karyanya berupa cerita pendek dan puisi yang terbit di sejumlah surat kabar Indonesia maupun luar negeri, antara lain seperti; News Sabah Times, Harian Ekspres, Utusan Borneo, Suara Sarawak, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Koran Merapi, Analisa (Medan), Rakyat Sultra, Riau Pos, Bangka Pos, Pontianak Post, Tanjungpinang Pos, Pikiran Rakyat, Medan Pos, Pos Bali, Malang Post, Radar Madura, Radar Banyuwangi, Radar Malang, Radar Mojokerto, Radar Cirebon, Bhirawa (Surabaya), Lampung News, Dinamika News (Bandar Lampung), BMR Fox, Kata Berita, Majalah Balairungpress (UGM), Jejak Penulis, Apajake, Banaran Media, Tembi Rumah Budaya (Yogyakarta), serta diabadikan di sejumlah buku antologi bersama.


Moehammad Abdoe mendalami dunia sastranya tidak lepas dari sosok guru (misterius) meliputi beberapa pulau, seperti; Pulau Buru, Madura, dan Jawa. Selain produktif menulis di halaman "Fiksi" Kompasiana, ia juga bergiat di beberapa komunitas, seperti; Dari Negeri Poci, Sanggar Purai (Tarian Sufi), Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia (Gembok), Komunitas Bisa Menulis (KBM), dan memelopori komunitas Pemuda Desa Merdeka (PDM 2015 hingga saat ini) yang banyak menghimpun dari kalangan seniman/musisi kota Malang dengan gerakan yang lebih mengangkat tema-tema sosial dan seni musik jalanan. Hingga saat ini, ia masih menetap tinggal di sebuah desa kecil di bawah lereng bukit kapur (Kalipare-Malang).

  1. ^ Moehammad Abdoe
  2. ^ Penyair
  3. ^ Abdoe, Moehammad Abdoe (24-09-2020). "Sajak-sajak Moehammad Abdoe". Harian Bhirawa. Diakses tanggal 24-09-2020. 
  4. ^ Abdoe, Moehammad (2018). Mani Bunga Keranda. Yogyakarta: Galang Press. hlm. 261. ISBN 979-9341-56-6.