Andi Taufan Garuda Putra
Andi Taufan Garuda Putra (lahir 24 Januari 1987) adalah seorang pendiri lembaga peer to peer Lending bernama Amartha.[1] Pada tahun 2019, ia diangkat menjadi salah satu Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Andi Taufan Garuda Putra | |
---|---|
Lahir | 24 Januari 1987 Jakarta |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Taufan |
Almamater | ITB, Harvard University |
Pekerjaan | Pendiri dan CEO dari Amartha |
Latar belakang
Taufan adalah seorang sarjana Manajemen Bisnis Institut Teknologi Bandung.[2] Ia melanjutkan pendidikan hingga memperoleh gelar Master of Public Adminstration dari Harvard University pada 2016.
Lulus dari SD Al-Azhar Kelapa Gading, Jakarta, Andi Taufan melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 6 Makassar, Sulawesi Selatan. Kemudian pada tahun 2004 ia tamat dari SMA Negeri 5 Bandung, Jawa Barat.
Selepas menyelesaikan pendidikan sarjana, Taufan bekerja sebagai konsultan bisnis untuk IBM Global Business Services selama dua tahun. Namun, ia melihat banyak masyarakat Indonesia kesulitan untuk mendapatkan akses finansial.
Pada tahun 2009, Taufan meninggalkan pekerjaannya dan mendirikan Amartha.[3]
Karier
Aktivitas kewirausahaan
Perkenalannya dengan lembaga keuangan mikro dimulai pada tahun 2009, saat ia memberi pinjaman untuk usaha mikro di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat.
Ia mendirikan Amartha untuk memberikan akses keuangan kepada masyarakat desa yang selalu terlibat hutang dengan rentenir. Melalui pendekatan sosial bisnis, Taufan membuat lembaga keuangan dengan sistem yang mudah menggunakan pola pembiayaan kelompok.[4]
Selesai melanjutkan masa studinya di Harvard University, ia mengubah Amartha dari lembaga keuangan mikro konvensional menjadi peer-to-peer lending yang menghubungkan investor dengan usaha mikro di pedesaan melalui pemanfaatan teknologi.[5]
Mendirikan Amartha
Pada tahun 2010, Taufan datang ke desa yang sama. Ia melakukan sosialisasi mengenai keuangan mikro untuk memberikan akses keuangan bagi para ibu rumah tangga untuk memulai wirausaha.[6]
Taufan mendirikan Amartha dari modal 10 juta rupiah. Ia menerapkan pembiayaan berbasis kelompok atau Model Grameen, satu kelompok terdiri dari 15 hingga 25 ribu. Taufan menilai sistem tersebut baik untuk monitoring pembayaran dan meminimalisasi risiko gagal bayar.[7]
Transformasi Amartha menjadi Peer-to-peer lending
Taufan mentransformasi Amartha dari lembaga keuangan mikro konvensional menjadi peer-to-peer lending, tujuannya untuk memberdayakan bisnis di sektor ekonomi informal. Menurut Taufan, pembiayaan akan terversifikasi mulai dari perbankan, institusi, dan investor individual. Taufan menekankan terwujudnya ekonomi inklusif di mana usaha mikro dan kecil menadapatkan akses ekonomi yang setara.[8]
Taufan menerapkan pendekatan syariah atau bagi hasil, sehingga bagi hasil yang diberikan bervariasi. Ia dan timnya juga mengembangkan proprietary risk algorithm yang memungkin untuk membuat credit scoring berdasarkan data perilaku dan data transaksi guna melakukan penilaian terhadap profil risiko calon peminjam.[9]
Jabatan
- CEO PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) (2010-sekarang)
- Komisaris PT Coca-Cola Amatil Indonesia (2018-sekarang)
- Komisaris PT Mitra Media Digital (Magna Channel) (2020-sekarang)
Penghargaan dan nominasi
- Penerima Ashoka Young Change Makers Awards Desember 2010.[10]
- Finalis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI), Juli 2011.[11]
- Penerima SATU Indonesia Award dari Astra International Oktober 2011.[12]
- Finalis Indonesia MDGs Awards, Februari 2012.[8]
- Global Shapers by World Economic Forum April 2012.
- Indonesia’s Inspiring Youth and Women by Indosat, November 2012.
- Laureate Global Fellow Oktober 2013.
- Ganesha Innovation Championship Awards 2014.[13]
- Ten Outstanding Young Person Indonesia (TOYP) 2014 from the Junior Chamber International April 2014.
- Indonesia Youngster Inc Entrepreneur Champion from SWA Magazine 21 Juni 2014.
- Frontier Innovators, sebagai perusahaan yang telah memberikan dampak sosial bagi masyarakat Indo-Pasifik, 2017
- Kadin DKI Jakarta, Pionir Startup yang berkontribusi besar dalam pengembangan industri keuangan berbasis teknologi dan inovasi, 2017.
- Republika Syariah Award Fintech yang Berakad Syariah, 2017.
- 40 orang dengan usia dibawah 40 tahun yang telah memberikan kontribusi nyata untuk Indonesia, Marketeers 2017.
- Sankalp Southeast Asia Award sebagai perusahaan berdampak sosial dari seluruh negara di Asia Tenggara, 2017 .
- IDC Asia Pasific as fastest growing Fintech in Indonesia, 2017 .
- Digital Inclusion Awards untuk kategori startup fintech, 2018.
- UN Capital Development Fund (UNCDF) kategori startup keuangan inovatif, 2018.
- 30 Promising Growth-stage Startups dari Forbes Indonesia, 2018.
- Growth Stage Impact Ventures SDG Finance Geneva Summit, Oktober 2019.
- Anugrah Syariah Republika, Kategori Fintech Usaha Mikro Terbaik, November 2019.
Kontroversi
Pada tanggal 1 April 2020, Taufan mengirimkan surat kepada camat seluruh Indonesia menggunakan kop Sekretariat Kabinet Republik Indonesia yang berisi permohonan agar para camat mendukung edukasi dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk melawan wabah Covid-19 yang dilakukan oleh perusahaan pribadi Taufan, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha). Hal ini dikecam berbagai pihak dan dapat berpotensi menjadi kasus korupsi.[14] Taufan telah mengeluarkan surat permohonan maaf atas surat yang dikeluarkannya tanggal 1 April 2020 lalu.
Referensi
- ^ "Ternyata ini dibalik motivasi Andi Taufan Garuda Putra dalam membantu usaha kecil". Amartha (dalam bahasa Inggris). 2016-08-24. Diakses tanggal 2016-11-24.
- ^ "K!ck Andy". www.kickandy.com. Diakses tanggal 2016-11-24.
- ^ "Bantu Masyarakat Miskin, Andi Terima Penghargaan". Pikiran Rakyat. 2011-10-30. Diakses tanggal 2016-11-24.
- ^ Wongso, Hervinny (16 April 2012). "Pinjamkan Dana buat Penduduk Desa". Media Indonesia.
- ^ "Transformasi Menjadi Peer to Peer Lending Marketplace, Amartha Beri Pendekatan Offline to Online | Dailysocial". dailysocial.id. Diakses tanggal 2016-11-24.
- ^ "Mengenal Taufan Garuda Putera Sosok di Balik Amartha Microfinance". www.dewimagazine.com. Diakses tanggal 2016-11-24.
- ^ "Resign dari Orang Kantoran, Taufan Sukses Bisnis Microfinance". detikfinance. Diakses tanggal 2016-11-24.
- ^ Nugroho, Wisnu. "Andi Taufan: Berjuang Menciptakan Keadilan Ekonomi Lewat Amartha Fintek | InfoKomputer Online". www.infokomputer.com. Diakses tanggal 2016-11-24.
- ^ MONEY, SMART (2016-10-11). "Fokus Biayai Wanita hingga Bisa Mandiri". http://smart-money.co. Diakses tanggal 2016-11-24. Hapus pranala luar di parameter
|newspaper=
(bantuan) - ^ "Mapan Saja Tidak Cukup". beritasatu.com. Diakses tanggal 2016-11-24.
- ^ "Niat Membantu UKM di Daerahnya, Andi Taufan Dirikan Bisnis Keuangan Mikro". Diakses tanggal 2016-11-24.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Astra Jaring Pemuda Lewat SATU Indonesia Award - Kompas.com". Diakses tanggal 2016-11-24.
- ^ "5 Kandidat GICA Terpilih | Teknopreneur". www.teknopreneur.com. Diakses tanggal 2016-11-24.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Surat Stafsus Andi Taufan Berpotensi Dianggap Praktik Korupsi, Ancamannya 20 Tahun Penjara". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-04-14.
Pranala luar
- (Indonesia) Andi bantu masyarakat miskin
- (Indonesia) Majalah Info Komputer, Edisi Juli 2016 - Demi keadilan ekonomi
- (Indonesia) INSPIRASI MUDA INDONESIA:K!ck Andy