Festival Teluk Humbold
"Festival Teluk Humboldt adalah bagian dari atraksi yang melengkapi destinasi Papua, khususnya Jayapura. Ini merupakan daya tarik produk pariwisata yang dapat kita jual ke mancanegara
"Cultural and creative Value memiliki dampak pada pelestarian budaya. Diharapkan setiap tahun muncul kreativitas baru. Itu karena akan memperkaya penyelenggaraan event pada tahun mendatang. Sedangkan Commitment CEO/Commercial Value adalah komitmen Kepala Daerah. Komitmen terhadap eksistensi penyelenggaraan event. Karena ini dapat membawa dampak ekonomi bagi masyarakat. Sebab, event yang bagus akan banyak dkunjungi wisatawan,"
Sementara untuk Communication Value, setiap event yang diselenggarakan harus berdampak langsung pada meningkatnya image daerah.
Dijelaskannya, untuk memiliki 3C yang kuat, dibutuhkan perpaduan antara unsur Pentahelix (ABCGM). Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media harus menjadi satu kesatuan di setiap penyelenggaraan event.
"Ada satu hal yang perlu diperhatikan. Kunci keberhasilan event tidak terlepas dari strategi promosi, baik di media offline maupun di media online,"
Menurutnya, promosi harus dilakukan sebelum event (Pre-event). Karena, akan menjadi informasi yang baik bagi kehadiran para wisatawan. Adapun promosi pada saat berlangsungnya event (On-Event) merupakan informasi terselenggaranya acara. Dan promosi setelah event (Post-Event) merupakan informasi penyelenggaraan event tahun mendatang.
"Kementerian Pariwisata sangat menyambut baik event ini. Kita telah memberikan perhatian penuh dengan memberikan dukungan berupa bahan promosi publikasi offline sehingga penyelenggaraan Festival Teluk Humboldt yang ke-11 tahun 2019 dapat dikenal di dalam dan luar negeri,"
"Itu karena, budaya daerah adalah akar dari budaya nasional. Semakin terjaga budaya daerah, semakin terjaga juga budaya nasional. Festival Teluk Humboldt kita dukung karena menjadi ajang menjaga menjaga budaya lokal Papua,"