Johanes Stefanus Letto
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Drs. John S. Letto ({{lahirmati|Atambua|6|12|1944|name=dengan nama Johanes Stefanus Letto) adalah seorang Birokrat dan mantan bupati Belu periode 1983-1988 yang populer dengan program operasi lorosae I dan II sebagai gerakan revolusi pertanian di wilayah kabupaten Belu.
Terlahir sebagai putera ke-3 dari 14 bersaudara dari pasangan Ignatius A. Letto (Ayah) dan Yohana Maubela (Ibu).
Setelah menamatkan SR (baca: Sekolah Rakyat / Sekolah Dasar saat ini), di Atambua tahun 1957, dan SMP Don Bosco, Atambua di Tahun 1960, beliau melanjutkan pendidikannya ke SMA Sapentia Kupang, dan menyeiesaikan pendidikan SMAnya di Tahun 1964. Setelah menamatkan pendidikan SMA nya, beliau kembali ke Atambua, dan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Pemda Kabupaten Belu. Empat tahun setelah itu, beliau melanjutkan ke Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Kupang dan menggondol gelar Sarjana Muda (Bachelor of Art) Tahun 1968. Lulus dari APDN, beliau ditugaskan oleh Pemerintah Pusat ke Irian Barat (saat ini Papua) untuk mempersiapkan Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) di Irian Barat; Apakah mau merdeka atau bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seusai Pemilu 1971 Tahun 1971, beliau mengambil gelar kesarjanaannya di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta, dan menyelesaikan pendidikannya dengan menggondol gelar Sarjana Pemerintahan (dulu Drs = Doktorandus) di Tahun 1974. Setelah itu kembali ke Kupang, dan mengajar di APDN Kupang, merangkap sebagai Direktur Bidang Akademis pada APDN Kupang. Tahun 1976, beliau kembali ditugaskan dalam rangka Pembentukan Pemerintahan Sementara Timor-Timur - PPST (saat ini Negara Timor Leste). Setahun kemudian, ditarik kembali ke Kupang untuk menduduki jabatan Sekretaris Kota Administratif Kupang sampai dengan Tahun 1982. Karir beliau dibidang Pemerintahan semakin menanjak ketika di Tahun 1983, beliau terpilih sebagai Bupati Belu.