Sabut
Sabut merupakan bagian mesokarp (selimut) yang berupa serat-serat kasar kelapa . Sabut biasanya disebut sebagai limbah yang hanya ditumpuk di bawah tegakan tanaman kelapa lalu dibiarkan membusuk atau kering. Pemanfaatannya paling banyak hanyalah untuk kayu bakar. Secara tradisional, masyarakat telah mengolah sabut untuk dijadikan tali dan dianyam menjadi kesed. Padahal sabut masih memiliki nilai ekonomis cukup baik . Sabut kelapa jika diurai akan menghasilkan serat sabut (cocofibre) dan serbuk sabut (cococoir). Namun produk inti dari sabut adalah serat sabut. Dari produk cocofibre akan menghasilan aneka macam derivasi produk yang manfaatnya sangat luar biasa. Di beberapa Negara termasuk Indonesia sabut kelapa diolah menjadi pupuk tanaman [1]
Pada proses pengolahan kulit kelapa menjadi sabut kelapa akan menghasilkan limbah yang berupa butiran-butiran kecil yang disebut sebagai cocopeat. Cocopeat banyak digunakan untuk kebutuhan pertanian seperti dijadikan sebagai media pencangkokan tanaman dan juga sebagai media tanam karena memiliki daya serap terhadap air yang tinggi.
Cocopeat juga bisa dijadikan sebagai isian untuk membuat samsak tinju atau samsak bela diri untuk latihan pemula sebagai pengganti dari karet vulkanisir. Cara membuatnya cukup mudah hanya dengan dimasukkan kedalam sarung guling, kemudian di ikat dan di gantung.
- ^ Prayetno, Adi (2019-09-13). "Respon Pembicaraan Campuran POC Batang Pisang Dan Sabut Kelapa Serta Pupuk Hijau Paitan (Tithonia Diversifolia) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.)". Universitas Medan Area.