Islam di Norwegia
Islam di Norwegia adalah agama terbesar di Norwegia setelah Kekristenan. Islam dibawa oleh sekelompok imigran dari Timur Tengah yang menyebarkan Islam di Norwegia. Pada tahun 2014, ada lebih dari 100.000 warga Norwegia yang beragama Islam atau 3% dari populasi negara. Kebanyakan mereka beraliran Sunni dengan minoritas Ahmadiyah yang cukup signifikan. Kebanyakan mereka tinggal di Oslo. Namun, akhir-akhir ini, banyak kasus Islamofobia dengan berbagai macam seperti aksi pembakaran Al-Qur’an.
Diskriminasi
Islamophobia mengacu pada sekumpulan wacana, perilaku dan struktur yang mengekspresikan perasaan takut, terhadap Islam dan Muslim di Norwegia.[1][2] Islamofobia dapat memanifestasikan dirinya melalui diskriminasi dalam angkatan kerja, [3] liputan negatif di media,[4] dan kekerasan terhadap Muslim.[5]
Referensi
- ^ Richardson, Robin (2012), Islamophobia or anti-Muslim racism – or what? – concepts and terms revisited (PDF), hlm. 7, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 7 December 2018, diakses tanggal 10 December 2016
- ^ Hogan, Linda; Lehrke, Dylan (2009). Religion and politics of Peace and Conflict. Wipf and Stock Publishers. hlm. 205. ISBN 9781556350672. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-27. Diakses tanggal 2017-08-01.
- ^ Midtbøen, Arnfinn; Rogstad, Jon (2012). "Diskrimineringens omfang og årsaker: Etniske minoriteters tilgang til norsk arbeidsliv" (PDF) (dalam bahasa Norwegian). Institutt For Samfunnsforskning. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 August 2017. Diakses tanggal 31 July 2017.
- ^ Bangstad, Sindre (2016). "Islamophobia in the Norway National Report 2015" (PDF). European Islamophobia Report. Istanbul, Turkey: Foundation for Political, Economic and Social Research. hlm. 417. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 3 March 2019. Diakses tanggal 30 July 2017.
- ^ Thjømøe, Silje Løvstad (22 April 2015). "Tiltalt for rasistisk motivert vold: "Fucking muslims, you don't have anything to do here"". VG-lista.