Syarif Abdullah Umdatuddin

Revisi sejak 12 November 2020 03.17 oleh Alamnirvana (bicara | kontrib)

Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan atau Sultan Maulana Sharif Abdullah Mahmud Umdatuddin adalah Raja Champa yang berkuasa dari tahun 1471 hingga wafatnya, pada tahun 1478[1]. Sultan Syarif Abdullah adalah raja pertama Champa yang pusat pemerintahannya berada di Panduranga (di Provinsi Ninh Thuan sekarang), setelah pusat pemerintahan Kerajaan Champa sebelumnya yaitu Vijaya (sekitar kota Qui Nhơn, Provinsi Binh Dinh sekarang) direbut oleh Vietnam pada tahun 1471.[2]

Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan
Sultan Maulana Syarif Abdullah Mahmud Umdatuddin
Wan Bo Tri Tri
Raja Champa
Berkuasa1471 - 1478
RajaKerajaan Champa
WangsaDinasti Syarif Azmatkhan
AyahSayyid Ali Nurul Alam Azmatkhan

Biografi

Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan yang di Vietnam lebih dikenal dengan nama Wan Bo Tri-Tri atau Wan Abdullah adalah putra dari Sayyid Ali Nurul Alam Azmatkhan, seorang Perdana Menteri Majapahit II yang berpusat di Kelantan. Ayahnya merupakan putra dari Maulana Husain Jumadil Kubro yang dikenal sebagai seorang mubaligh terkemuka, di mana sebagian besar penyebar Islam di Nusantara (Walisongo) berasal dari keturunannya.[3]

Keluarga

Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan yang juga dikenal dengan nama Syekh Maulana Akbar atau Syekh Israel Yakub memiliki dua orang putra dari pernikahannya dengan Rara Santang, putri Sri Baduga Maharaja[4].

  1. Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati (lahir tahun 1448) yang merupakan Raja Cirebon ke-2 periode 1479 - 1568. Syarif Hidayatullah kemudian berputra Maulana Hasanuddin yang menjadi Raja Banten pertama.
  2. Syarif Nurullah atau Wan Abul Muzaffar/Sultan Muzaffar Syah (lahir tahun 1450) yang kemudian memiliki dua putra:
    1. Nik Jamaluddin (ayah dari Sultan Adiluddin bin Jamaluddin, Sultan Kelantan periode 15791597 dan 16021605. Juga ayah dari Sultan Samiruddin bin Jamaluddin, Sultan Kelantan periode 16051616).
    2. Nik Mustafa yang menjadi penerus Kerajaan Champa sampai dua generasi selanjutnya.

Putra Lainnya

Selain dua putra yang tersebut sebelumnya, Berdasarkan data sejarah dari al-Habib Hadi bin Abdullah al-Haddar dan al-Habib Bahruddin Azmatkhan Ba’alawi, Syarif Abdullah juga diyakini memiliki seorang putra lain dari pernikahannya dengan Nyai Condrowati binti Raja Brawijaya V, yaitu Raden Patah.[5]

Selain itu, Putra lain Syarif Abdullah adalah dari hasil pernikahannya dengan Syarifah Zainab binti Sayyid Yusuf asy-Syandani, yaitu Baabullah bin Syarif Abdullah. Namun tampaknya terjadi kekeliruan para sejarawan yang mengaitkan Baabullah bin Syarif Abdullah kepada Sultan Baabullah dari Ternate, karena dari sejarah Kesultanan Ternate sendiri tidak ada pertalian nasab antara raja-raja Ternate kepada dinasti Azmatkhan. Hal tersebut juga dibantah oleh Kesultanan Ternate terkait tanggal kelahiran antara Baabullah dari Ternate dengan putra Syarif Abdullah lainnya yang terpaut usia antara 78 sampai 80tahun terkait dengan jarak usia mestinya tdk masalah karena Sunan Gunung Jati wafat pada 1568 M dan Babullah wafat 1583 M, tahun wafat Baabullah ini juga tampaknya sejahrawan tidak mempermasalahkan.[6][7]

Referensi

  1. ^ "4.1. Syarif Abdullah Imdatuddin Wan Abdullah / Wan Bo Tri Tri (Syarif Abdullah bin Nur Alam bin Jamaluddin Akbar) d. 1478 - Rodovid ID". id.rodovid.org. Diakses tanggal 2017-04-29. 
  2. ^ Marvau (2015-10-30). "Champa: Kerajaan yang bertahan 1500 tahun di Vietnam Selatan". Elshinta.com. Diakses tanggal 2017-04-29. 
  3. ^ "Syamsu Azh Zhahirah fi Nasabi Ahli al-Bait oleh Sayyid Abdurrohman bin Muhammad al-Masyhur" (PDF). https://archive.org/. 2016-05-23. Diakses tanggal 2017-04-21.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  4. ^ "KELANT2". www.royalark.net. Diakses tanggal 2017-04-29. 
  5. ^ "BUKTI BUKTI PEMALSUAN NASAB RADEN PATAH DEMAK YANG TERTOLAK OLEH RANJI SILSILAH KESULTANAN CIREBON DAN KESULTANAN BANTEN | Ranji Sarkub". Ranji Sarkub. 2015-05-10. Diakses tanggal 2017-04-29. 
  6. ^ "Sultan Baabullah Datu Syah Penguasa 72 Negeri". www.wacana.co (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-29. 
  7. ^ "Kesultanan Ternate | Melayu Online". melayuonline.com. Diakses tanggal 2017-04-29. 

Pranala luar

  • (Melayu) Suzana Hj Othman dan Hj Muzaffar Dato' Hj Mohamad (2006). Ahlul Bait (Keluarga) Rasulullah SAW & Kesultanan Melayu. Crescent News (KL) Sdn. Bhd. ISBN 983-3020-01-1. 
  • (Indonesia) M. Adnan Amal, Maluku Utara, Perjalanan Sejarah 1250 - 1800 Jilid I, Universitas Khairun Ternate 2002.
  • (Indonesia) Willard A. Hanna & Des Alwi, Ternate dan Tidore, Masa Lalu Penuh Gejolak, Pustaka Sinar Harapan Jakarta 1996.

Kitab Rujukan