Hasan bin Ali
Hasan bin 'Ali (bahasa Arab: حسن بن علي; sekitar 624 – 669) adalah putra tertua Fatimah az-Zahra, putri bungsu Nabi Muhammad. Ayahnya adalah 'Ali bin Abi Thalib, khalifah keempat.
Hasan bin 'Ali حسن بن علي | |||||
---|---|---|---|---|---|
al-Mujtaba[1] | |||||
Khalifah sudut pandang Sunni | |||||
Berkuasa | 661 | ||||
Pendahulu | 'Ali bin Abi Thalib | ||||
Penerus | Mu'awiyah bin Abu Sufyan | ||||
Imam sudut pandang Syi'ah | |||||
Pendahulu | 'Ali bin Abi Thalib | ||||
Penerus | Husain bin 'Ali | ||||
Kelahiran | 1 Desember 624 M (15 Ramadhan 3 H[2][3] Madinah, Hijaz | ||||
Kematian | 1 April 670 (28 Safar AH 50)[4][5] Madinah | (umur 45) ||||
Pemakaman | Jannatul Baqi, Madinah, Jazirah Arab | ||||
Pasangan | Daftar
| ||||
Keturunan | Daftar
| ||||
| |||||
Suku | Bani Hasyim (Quraisy) | ||||
Ayah | Ali bin Abi Thalib | ||||
Ibu | Fatimah az-Zahra | ||||
Agama | Islam |
Secara de facto, Hasan memegang tampuk kekhalifahan selama sekitar enam atau tujuh bulan setelah mangkatnya 'Ali, sampai dia menyerahkan kedudukannya kepada Mu'awiyah dan mengakhiri perang saudara. Meski sistem pewarisan ala dinasti dalam kekhalifahan baru secara resmi diterapkan mulai masa Mu'awiyah, Hasan adalah khalifah pertama yang merupakan putra dari khalifah sebelumnya. Dia juga merupakan khalifah yang pertama kali turun takhta. Beberapa penulis memasukkan Hasan ke dalam kelompok Khulafaur Rasyidin, sedangkan sebagian lain bahkan tidak memasukkan Hasan ke dalam daftar khalifah resmi.
Menurut hampir seluruh sekte Syi'ah, Ia merupakan imam kedua, sedangkan sekte lainnya menyebut bahwa imam kedua adalah saudaranya Husain. Walaupun begitu, ia merupakan salah seorang figur utama baik dalam Sunni dan Syi'ah karena ia merupakan Ahlul Bait dari Nabi Muhammad. Ia juga sangat dihormati kaum Sufi karena menjadi Waliy Mursyid yang ke-2 setelah ayahnya terutama bagi tarekat Syadziliyyah.
Kelahiran
Hasan dilahirkan dua tahun setelah Hijrah ke Madinah pada tanggal 1 Desember 624 Masehi (15 Ramadhan 3 Hijriyah) di Madinah Shabbar, S.M.R. (1997). Story of the Holy Ka’aba. Muhammadi Trust of Great Britain. Diakses tanggal 30 October 2013.</ref>[3], orang tuanya adalah Ali bin Abi Thalib, sepupu Nabi Muhammad dan orang kepercayaannya, dan Fatimah putri Muhammad. Hasan adalah cucu pertama Nabi Muhammad. Menurut tradisi Syi'ah, ia dinamakan seperti nama kakeknya. Hasan berarti "gagah/ handsome" dalam Bahasa Arab.
Silsilah
Adapun garis silsilahnya adalah seperti di bawah ini:
Abdul-Muththalib (lahir 497) | Fatimah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Aminah | Abdullah (lahir 545) | Abu Thalib | Fatimah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
MUHAMMAD saw (lahir 570) | Khadijah | Ali (lahir 599) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fatimah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Hasan (lahir 625) | Husain (lahir 626) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pernikahan & keluarga
Istri-istri
Hasan menikahi sembilan orang wanita[6]::
- Ummu Farwa (ibu dari Qasim bin Hasan)
- Khaulah binti Mansur al Fazariyah (ibu dari Hasan al Mutsanna)
- Ummu Bashir binti Ibnu Masud (ibu dari ummul Hassan, Ummul Husain, Zaid)
- Saqfia
- Ramlah (ibu dari Abu Bakar bin Hasan)
- Ummul Hassan
- Binti Umrul qais
- Ja'dah binti Asy'ats bin Qais
- UmmuIshaq binti Talhah (ibu dari Talhah bin Hasan)
Keturunan
Keturunan |
---|
Diriwayatkan bahwa Hasan memiliki 15 orang anak, diantaranya adalah:
|
Sebagai Imam dan Waliy Mursyid
Artikel ini merupakan bagian dari seri Syiah |
Syiah Dua Belas Imam |
---|
Bagi kaum Syi'ah ia adalah Imam ke-2 dari 12 Imam, sementara bagi kaum Sufi khususnya tarekat Syadziliyah (Shadiliyya) ia adalah Waliy Mursyid generasi ke-2 setelah ayahnya Ali bin Abi Thalib. Hingga saat ini sebagian besar tarekat sufi telah mencapai Waliy Mursyid generasi yang ke 40.
Ia juga menjadi datuk (leluhur) bagi sebagian Waliy Mursyid besar dan sangat utama seperti Syekh Abu Hasan Syadzili keturunan ia dari Isa bin Muhammad bin Hasan bin Ali. Juga Syekh Abdul Qadir Jaelani keturunannya dari Abdullah bin Hasan bin Hasan bin Ali. Dan tak terhitung juga menjadi datuk bagi banyak Waliy Mursyid pada zaman sekarang terutama dari tarekat Syadziliyyah.
Wafat
Hasan bin Ali bin Abu Thalib wafat pada 1 April 670 (umur 45) (5 Rabiulawal 50 H) di Madinah [4][5] dan dimakamkan di Pemakaman Jannatul Baqi. [butuh rujukan]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Imam Hassan as". Duas.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 December 2017. Diakses tanggal 31 July 2018.
- ^ Shabbar, S.M.R. (1997). Story of the Holy Ka’aba. Muhammadi Trust of Great Britain. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 October 2013. Diakses tanggal 30 October 2013.
- ^ a b Shaykh Mufid. Kitab Al Irshad. p.279-289 Diarsipkan 27 December 2008 di Wayback Machine..
- ^ a b Hasan b. 'Ali b. Abi Taleb Diarsipkan 1 January 2014 di Wayback Machine., Encyclopedia Iranica.
- ^ a b c Suyuti, Jalaluddin. تاریخ الخلفاء. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 July 2018. Diakses tanggal 31 July 2018.
- ^ Naqoosh-e-Ismat by Allama Zeeshan Haider Jawadi p. 217-218
- ^ http://www.4dw.net/royalark/Arabia/mecca1.htm
Pranala luar
- (Inggris) Imam Hassan
- (Inggris) The Second Imam
- (Inggris) Sulh al-Hasan The Peace Treaty of al-Hasan by Shaykh Radi Al-Yasin.
- (Inggris) http://www.balagh.net/english/ahl_bayt/sulh_al-hasan/25.htm
Hasan bin Ali Cabang kadet Quraisy Lahir: 1 Desember 624 Meninggal: 1 April 670
| ||
Jabatan Islam Sunni | ||
---|---|---|
Didahului oleh: 'Ali bin Abi Thalib |
Khalifah 661 |
Diteruskan oleh: Mu'awiyah bin Abu Sufyan |
Jabatan Islam Syi'ah | ||
Didahului oleh: 'Ali bin Abi Thalib |
Imam | Diteruskan oleh: Husain bin 'Ali |