Zygomycota

cendawan
Revisi sejak 17 November 2020 08.48 oleh Arcuscloud (bicara | kontrib)

Zygomycota (dibaca zi-go-mi-ko-ta) adalah cendawan yang dicirikan dengan hifa yang tidak bersekat-sekat (aseptae) pada kondisi normal/vegetatif. Cendawan ini bersifat coenocytic (selnya berinti banyak) dan dapat membentuk struktur dorman bersifat sementara yang disebut zigospora.[1] Dalam klasifikasi lama, Zygomycota dimasukkan bersama-sama Mastigomycota ke dalam kelas Phycomycetes ("jamur ganggang") berdasarkan ciri khasnya itu, tetapi ternyata keduanya kemudian diketahui menunjukkan banyak ciri yang berlainan, seperti tempat hidup dan banyaknya flagel pada tahap zoospora sehingga ditempatkan secara terpisah.[1]Zygomycota memiliki anggota sekitar 600 spesies.[2] Sebagian besar merupakan organisme darat[3] yang hidup di tanah atau pada tumbuhan dan hewan yang membusuk.[4] Beberapa contoh jamur yang termasuk divisi Zygomycota adalah; Murcor Mucedo, Murcor javanicus, dan Rhizopus sp.[5] Jamur Zygomycota juga dapat menghasilkan spora.[6]

Ciri-ciri

Anggota kelas ini sebagian besar hidup di darat dan di dalam tanah atau pada bagian tumbuhan dan hewan yang membusuk.[7] Perkembangbiakan jamur dalam kelas ini adalah perkembangbiakan seksual dengan gametangiogami dari dua hifa yang saling sesuai dengan menghasilkan zigospora, sedangkan perkembangbiakan aseksual dilakukan dengan membentuk spora tak berflagel yang berupa sporangiospora atau konidia.[8] Zygomycota mempunyai hifa senositik, yaitu hifa yang mengandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat melintang, jadi hifa berbentuk satu tabung halus yang mengandung protoplast dengan banyak initi.[9] Seperti halnya jamur lain, zygomycota memproduksi dinding sel yang mengandung zat kitin,mereka tumbuh sebagai miselia atau benang-benang yang disebut hifa.[10]Jamur dalam kelas ini disebut sebagai jamur paling tinggi dibandingkan dengan kelas Ascomycota dan Basidiomycota.[10]Jamur dalam kelas ini juga biasa hidup sebagai saprofit.[5]

Anggota

Referensi

  1. ^ a b Alexopoulos,C.J.1962.’’Introductory Mycology’’.New York:Jhob Wiley and Sons,Inc.
  2. ^ Ferdinand P, Fictor; Ariebowo, Moekti (2009). Praktis Belajar Biologi untuk kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (PDF). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 57. ISBN 978-979-068-824-7. 
  3. ^ Pramono, Shidiq (2009). Biologi Untuk Kelas X SMA dan MA (PDF). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 72. ISBN 978-979-068-835-3. 
  4. ^ Anshori, Moch; Martono, Joko (2009). Biologi untuk Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Madrasah Aliyah (MA) Kelas X (PDF). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 135. ISBN 978-979-068-130-9. 
  5. ^ a b Sulistyorini, Ari (2009). Biologi 1 untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X (PDF). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 107–108. ISBN 978-979-068-132-3. 
  6. ^ Kistinnah, Idun; Sri Lestari, Endang (2009). Biologi 1 Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X (PDF). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 158. ISBN 978-979-068-131-6. 
  7. ^ Reece, Campbell dan Mitchell. 1999. Biologi jilid 2. Jakarta: Erlangga.
  8. ^ Kendrick,B. 1992.The Fifth Kingdom, 2nd ed. Newburyport, MA: Focus Information Group.
  9. ^ Situs Belajaer online Science Bllok: Divisi Zygomycota
  10. ^ a b Tree of Life Web Project: Zygomycota, oleh (en)Timothy Y. James and Kerry O'Donnell.

Pranala luar

Pustaka tambahan