Suara latar
Suara latar (bahasa Inggris: Voice-over) adalah teknik produksi dimana suara yang dihasilkan bukan bagian dari narasi (non-diegetik). Teknik ini digunakan dalam radio, produksi televisi, pembuatan film, teater, atau presentasi lainnya.[1] Suara latar dibaca dari naskah dan dapat diucapkan oleh seseorang yang berada di tempat lain dalam produksi. Hal ini biasanya diterapkan untuk sebuah film atau video dan biasa digunakan dalam dokumenter atau berita untuk menjelaskan informasi. Sulih suara digunakan dalam permainan video,[2] serta untuk pengumuman dan informasi di tur wisata. Hal ini juga dapat dilakukan secara langsung untuk acara seperti acara penghargaan.
Di Indonesia sendiri, masyarakat luas baru menyadari bahwa voice over merupakan bagian penting dari sebuah produksi produk audio visual setelah era 2015, yang mana orang sudah dapat membedakan apa itu dubber, dan apa itu voice actor / voice over talent. [3] Sebelum era itu, pekerja voice over sering disebut dengan sebutan yang rancu, terkadang disebut narator, dubber, pengisi suara, dan baru setelah era 2015, penyebutan voice actor mulai terkenal.
Tips dalam membuat suara latar
- Bicara secara jelas dan penuh keyakinan dari lubuk hati.
- Bunuh ego.
- Rawatlah suara.
- Jangan lupa pemanasan.
- Terus berlatih, terutama membaca cepat.
- Rileks.
Keuntungan Menggunakan Voice Actor Professional[4]
- Memiliki pengalaman yang tepat untuk membaca narasi client
- Tentunya merupakan pilihan terbaik
- Partner bertukar pikiran yang baik
- Memiliki Value Lebih
Referensi
- ^ Merriam Webster's Online Dictionary
- ^ Types of voiceover
- ^ "Perkembangan Voice Over Indonesia : Dari Ferry Fadly Sampai Bimoky | inavoice.com". inavoice.com. Diakses tanggal 2020-11-19.
- ^ "Keuntungan Menggunakan Voice Over Talent Profesional | inavoice.com". inavoice.com. Diakses tanggal 2020-11-19.