Empat Karya Sastra Termasyhur
Empat Karya Sastra Termasyhur (Hanzi: 四大奇書, hanyu pinyin: Sìdàmíngzhù) adalah empat karya sastra berupa novel yang dianggap merupakan karya sastra yang paling terkenal dan menonjol di dalam sejarah Tiongkok. Empat karya ini pertama kali diungkapkan oleh sastrawan terkemuka Dinasti Ming, Feng Menglong.
Buku novel yang termasuk ke dalam kategori tadi adalah:
Indonesia | Tionghoa Sederhana | Tionghoa Tradisional | Pinyin | Penulis | Abad |
---|---|---|---|---|---|
Kisah Tiga Negara | 三国演义 | 三國演義 | Sānguó Yǎnyì | Luo Guanzhong | XIV |
Batas Air | 水浒传 | 水滸傳 | Shuǐhǔ Zhuàn | Shi Nai'an | XIV |
Perjalanan ke Barat | 西游记 | 西遊記 | Xī Yóu Jì | Wu Cheng'en | XVI |
Impian di Bilik Merah | 红楼梦 | 紅樓夢 | Hónglóu Mèng | Cao Xueqin | XVIII |
Namun kalangan pengamat sastra Tionghoa mengemukakan versi lain bahwa Jin Ping Mei, karya Lanlin Xiaoxiaosheng, zaman Dinasti Qing juga merupakan karya sastra termasyhur. Untuk ini di kemudian hari ada istilah Empat Tulisan Termasyhur (四大名著) yang menggantikan Jin Ping Mei dengan Impian Paviliun Merah.