Wikipedia:Bak pasir
kangen surabaya
Paperless Society merupakan sebuah produk yang tercipta karena adanya teknologi dan aplikasi yang berbeda. Perkembangan teknologi komunikasi, seperti salah satunya komputer dan internet telah melatarbelakangi kondisi dimana suatu masyarakat (atau bisa dilihat lebih khususnya lagi pada suatu kelompok atau organisasi) tidak bergantung lagi pada penggunaan kertas dalam menulis, menukar, atau menyimpan informasi, melainkan dalam bentuk yang sifatnya elektronik. Contoh nyata dari paperless society seperti ribuan organisasi saat ini menggunakan World Wide Web (WWW) dan intranet untuk mendistribusikan informasi yang mereka butuhkan; kelompok belajar yang menggunakan sistem pengumpulan tugas individu melalui mailing list ataupun dengan menulis artikel dalam sebuah web, bisa juga dalam bentuk blog.
Secara tradisional, surat kabar, jurnal, majalah, katalog dan publikasi lain telah dicetak, dan kemudian didistribusikan ke pelanggan. Metode ini memiliki tiga kerugiannya dibandingkan didistribusikan ke percetakan. Pertama, informasi yang cepat bergerak sangat mudah usang (out of date) pada hari atau minggu yang diperlukan untuk menulis, lay-out, cetak, dan dipublikasikan. Kedua, biaya penerbitan tradisional dapat dalam jumlah yang sangat besar, terutama harga kertas yang tinggi di setiap waktu. Ketiga, setiap orang mendapat publikasi yang sama, tanpa memperhatikan kebutuhan atau kepentingan orang tersebut
Keuntungan
Beberapa keuntungan dari paperless society :
- Kita akan menyaksikan penciptaan suatu sistem komunikasi ditingkatkan. Informasi dapat diciptakan, dibaca, disimpan, dan didapatkan kembali dengan akurasi dan kontrol yang dihasilkan oleh komputer.
- Ruang fisik (physical space) akan terlindung karena informasi tidak lagi akan disimpan pada tumpukan kertas. Untuk lingkungan, akan lebih sedikit memotong pohon untuk kertas dan mengurangi limbah yang dihasilkan yang akan mengganggu kondisi alam kita. Hal ini juga merupakan sebuah upaya untuk penanggulangan isu pemanasan global yang sedang marak di dunia.
- Publikasi secara elektronik dapat dengan cepat meninjau kembali. Ini merupakan faktor yang penting untuk industri yang berdasarkan pada pergeseran teknologi yang pesat yang mewajibkan pembaharuan yang terus-menerus.
- Datangnya biaya-efektif sistem optik rekaman telah membuka penerbitan elektronik kepada lebih banyak orang. Jika anda memiliki permintaan penyimpanan massa, namun bukan persyaratan distribusi massa, DVD atau CD perekam dapat terbukti berguna. Kita juga dapat membuat sendiri situs web kita. Perkembangan ini telah pada gilirannya, memungkinkan pertukaran informasi yang kaya akan grafis.
- Paperless Society dapat menyimpan uang. Cek berpotensi dapat dihapuskan, penanganan tabungan dan biaya yang sifatnya asosiatif. Internet telah mempercepat proses ini melalui e-commerce dan fungsi lainnya.
- Informasi yang bentuknya elektronik sifatnya elastis. Informasi tersebut dapat disimpan dengan (cara, bentuk) berbeda-beda dan dikomunikasikan melalui mekanisme perolehan kembali yang berbeda-beda.
- PC’s processing power dapat digunakan untuk melakukan pencarian data, dengan menuliskan kata kuncinya. Selain itu juga dapat digunakan untuk mencari suatu istilah dan informasi yang berhubungan dengan istilah tersebut. Ketik satu kata/istilah yang ingin diketahui kemudian definisi dari istilah tersebut akan terlihat pada layar monitor anda.
- Paperless Society memberikan akses kepada sumber informasi yang hampir tidak terbatas. Dengan menggunakan internet, anda dapat mengeksplorasi informasi tertentu yang anda ingin ketahui.
- Paperless Society dapat mempercepat pekerjaan anda. Dalam lingkungan yang sifatnya elektronik, pencarian informasi dilakukan dengan menggunakan mekanisme pencarian untuk mencari informasi yang relevan. Jika dalam kondisi on line, pekerjaan ini dapat dilakukan dalam beberapa detik saja.
Kesulitan
Namun dibalik keuntungan tersebut, paperless society juga mempunyai kesulitan yang tesembunyi (pitfalls), antara lain :
- Kertas adalah pilihan yang lebih baik dalam penggunaan tertentu. Koran, buku, dan beberapa kertas dokumen lainnya biayanya efektif, dapat diproduksi secara massa dengan mudah, dan dapat dibaca hampir dimana saja.
- Kertas juga memudahkan dalam mempercepat pekerjaan tertentu, seperti mengamati secara cepat (quickly scanning) melalui tumpukan buku dan majalah. Ketika dibandingkan ketika anda melakukan perkerjaan ini dengan komputer, anda mungkin menghadapi kendala hardware dan software, terutama ketika anda mempunyai monitor yang ukurannya kecil.
- Sistem informasi elektronik, bergantung pada operasi mesin untuk menyimpan, mendapatkan kembali, dan melakukan pertukaran informasi. Jika standar yang seharusnya tidak diadopsi oleh sebuah mesin maka teknis roadblocks dapat menghambat arus informasi ini.
- Paperless atau sumber daya elektronik dapat juga relative mahal. Anda mungkin tidak memiliki prasyarat pengetahuan, keterampilan, atau uang untuk mengarungi lautan informasi yang tersedia.
Pertanyaan
Dengan melihat kondisi tersebut maka muncul pertanyaan
- jika informasi direduksikan dalam bentuk elektronik, apakah informasi tersebut akan mudah untuk diakses?
- Kemudian berapa lamakah waktu yang realistis sampai teknologi tersebut dapat diterapkan di semua lapisan masyarakat?
Referensi
- Mirabito, M.A.M., & Morgenstein, B.L. (2004). New Communication Technology : Application, Policy, and Impact. Fifth Edition. UK : Focal Press. Chapter 14
- http://www.w3.org/Printing/Schectman.html, diakses pada tanggal 20 Oktober 2008 pukul 00.08.