Dampak pandemi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Hanamanteo (Kontrib • Log) 1501 hari 255 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Pandemi COVID-19 telah memengaruhi tenaga kesehatan secara fisik dan psikologi.[1] Tenaga kesehatan lebih rentan terjangkit COVID-19 daripada masyarakat umum karena lebih sering berkontak dengan orang yang terjangkit. Tenaga kesehatan diharuskan bekerja dalam keadaan stres tanpa alat pelindung diri yang tepat dan membuat keputusan sulit yang melibatkan implikasi etis. Sistem kesehatan dan sosial di seluruh dunia sedang berjuang untuk mengatasi masalah ini. Keadaan ini sangat menantang dalam konteks negara yang rapuh lagi berpenghasilan rendah, ketika sistem kesehatan dan sosial sudah lemah. Layanan untuk memberikan perawatan kesehatan seksual dan perkembangbiakan berisiko diabaikan, yang akan menyebabkan kematian dan morbiditas ibu yang lebih tinggi.[2][3]
Risiko jangkitan
Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan bahwa satu dari sepuluh tenaga kesehatan terjangkit koronavirus di beberapa negara.[1] Pada Maret 2020, 9% dari kasus positif COVID-19 di Italia adalah tenaga kesehatan.[4] Pada Mei 2020, Dewan Perawat Internasional melaporkan bahwa sedikitnya 90 ribu tenaga kesehatan terjangkit dan lebih dari 260 perawat meninggal semasa pandemi COVID-19.[5]
Kematian
Pada 15 November 2020, Ikatan Dokter Indonesia menyatakan 159 dokter di Indonesia meninggal karena COVID-19.[6]
Sumber
Artikel ini mengandung teks dari karya konten bebas. Licensed under CC BY-SA 3.0 IGO License statement: Explainer: How COVID-19 impacts women and girls, UN Women. Untuk mengetahui cara menambahkan teks berlisensi terbuka ke artikel Wikipedia, baca Wikipedia:Menambahkan teks berlisensi terbuka ke Wikipedia. Untuk informasi tentang mendaur ulang teks dari Wikipedia, baca ketentuan penggunaan.
Rujukan
- ^ a b "How to protect health workers now: WHO Hay COVID-19 briefing". World Economic Forum (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 May 2020.
- ^ Continuing essential Sexual, Reproductive, Maternal, Neonatal, Child and Adolescent Health services during COVID-19 pandemic (PDF). World Health Organization, UNFPA, UNICEF. 2020.
- ^ Coronavirus Disease (COVID-19) Pandemic UNFPA Global Response Plan (PDF). UNFPA. 2020.
- ^ Mitchell, Gemma (20 March 2020). "Nurses among confirmed deaths from Covid-19 around the world". Nursing Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 May 2020.
- ^ "90,000 healthcare workers infected with COVID-19: ICN". www.aa.com.tr. Diakses tanggal 13 May 2020.
- ^ "Indonesia Berduka, Sudah 159 Dokter Gugur dalam Perang Lawan Corona". Kumparan. 15 November 2020. Diakses tanggal 15 November 2020.
Pranala luar
- Resource Center to Support Health and Well-being of Clinicians during COVID-19
- CDC Information for Healthcare Professionals about COVID-19