Simpang Dua, Ketapang
Simpang Dua adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia. Simpang Dua yang juga merupakan ibukota kecamatan dari Simpang Dua, yang terletak di bagian utara kabupaten ketapang yang bebatasan langsung dengan kabupaten kubu raya dan kabupaten kayong utara. Bertani Padi dan Karet keunggulan perekonomian simpang dua. Bukan hanya sektor pertanian, sekarang sektor perkebunan,Kelapa sawit mandominasi seluruh wilayah Simpang Dua. Selain itu juga kecamatan Simpang Dua mempunyai nilai pariwisata alam seperti Bukit Batu Daya dan Taman Nasional Gunung Juring.
Simpang Dua | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kalimantan Barat | ||||
Kabupaten | Ketapang | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Gregorius,SE[1] | ||||
Populasi | |||||
• Total | 13,867 jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 61.04.20 | ||||
Kode BPS | 6106121 | ||||
Luas | 1048.10 km² | ||||
Kepadatan | 8 jiwa/km² | ||||
|
Geografis
Secara geografis Kecamatan Simpang Dua terletak pada posisi 00 19’ 00’’ LS – 00 54’ 00’’ LS dan 1090 46’ 24’’ BT – 1100 54’ 00’’ BT. Kecamatan Simpang Dua terletak relatif lebih dekat dengan Ibukota Provinsi Kalimantan Barat, yaitu sekitar 380 Km,sementara jarak tempuhnya dari Ibukota Kabupaten Ketapang sekitar 230 Km dan dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi darat. Secara administratif, batas wilayah Kecamatan Simpang Dua adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Simpang Hulu Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Simpang Hilir, Kab. Kayong Utara Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Teluk Batang, Kab. Kayong Utara Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Sungai Laur Kecamatan Simpang Dua terdiri dari 5 desa yang berstatus definitif. Dari 5 desa terdapat 2 desa yang diewati oleh jalan Trans Kalimantan, diantaranya adalah Desa Semandang Kanan dan Desa Gema. Desa Batu Daya merupakan desa yang lokasinya terjauh dengan jarak sekitar 50 Km dari Ibukota Kecamatan dapat ditempuh dengan transportasi darat.[1]
Batas-batas wilayah kota Simpang Dua:
- Utara: Kecamatan Simpang Hulu Dan Kabupaten Kubu Raya
- Timur: Kecamatan Sei.Laur
- Selatan: Kabupaten Kayong Utara
- Barat: Kabupaten Kayong Utara
Pendidikan
- TK St.Michael
- SDN 01 Simpang dua ( Nate Kruing )
- SDN 02 Simpang dua ( Pal 1 )
- SDN 03 Banjur
- SD Usaba Gerai ( Sekarang SD Negri )
- SDN 08 Simpang dua (Lembawang)
- SDN Kampar Sembomban ( Merangin )
- SDN Baya
- SDN Kembera
- SMP Usaba St Michael
- SMP N 1 Banjur
- SMP 1 Atap Kembera
- SMAN 01 Simpang Dua
Tingkat pendidikan penduduk Simpang Dua sudah merata, dari setiap jenjang pendidikan.
Kesehatan
Pada tahun 2018 terdapat satu buah Puskesmas tanpa rawat inap yang terdapat di Desa Semandang Kanan. Untuk tenaga kesehatan, terdapat 11 bidan, 22 perawat dan 2 Tenaga Tata Usaha. Selain itu, pada tahun 2018 terdapat 7 orang penderita gizi buruk. Untuk pelayanan rawat jalan di Puskesmas, pada tahun 2018 terdapat 2.215 pasien rawat jalan yang mana kunjung paling banyak terdapat pada Bulan Januari.[2]
Demografis
Dengan luas wilayah sebesar 1.048,10 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 13.867 orang, maka tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Simpang Dua tergolong jarang yaitu hanya 8 orang per km2 , angka kepadatan tersebut lebih rendah dibandingkan kepadatan penduduk Kabupaten Ketapang yaitu sebesar 16 orang per km2. Jika dilihat menurut desa, Desa Batu Daya adalah desa yang memiliki kepadatan penduduk terjarang yaitu sekitar 4 orang per km2. Sebaliknya, desa dengan kepadatan penduduk terpadat adalah Desa Semandang Kanan, yaitu sekitar 14 orang per km2. Simpang Dua mempunyai tiga suku besar yang saling berdampingan dan hidup harmonis, yaitu Suku Dayak, Melayu dan Tionghua, bahasa yang dominan digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Simpang Dua yaitu bahasa Dayak Simpakng yang memiliki sumber yang sama dengan bahasa di Kecamatan Simpang Hulu serta di sebagian kecil wilayah kabupaten sanggau dan sekadau, hanya saja memiliki dialek yang agak sedikit berbeda. terdapat juga sebagian orang Dayak yang menggunakan bahasa Gerai. Dengan presentase Dayak Simpakng 80,54% Melayu 15,10% dan Tionghua 4,36%[1]
Desa
- Semandang Kanan, ibukota Simpang Dua (Kodepos : 78854)
- Gema, ibukota Gerai (Kodepos : 78854)
- Meka Raya, ibukota Banjur (Kodepos : 78854)
- Kampar Sebomban, ibukota Merangin (Kodepos : 78854)
- Batu Daya, ibukotanya Karanji
Transportasi, Komunikasi dan Parawisata
Kecamatan Simpang Dua sangat mudah di jangkau dari pontianak ( ± 4 jam ) menggunakan jalur darat ( Taxi, Bus, Mobil,Sepeda Motor ) , Ke Kabupaten Ketapang ada 2 jalur , Jalur 1 perawas melano hanya ± 3 jam hanya dengan sepeda Motor dan spead boat, Jalur 2 jalan trans kalimantan-tayap- siduk ± 7 jam perjalanan menggunakan Mobil, Taxi, Sepeda Motor. Di kecamatan simpang dua hanya terdapat 2 BTS (Base Transceiver Station) yaitu dengan jaringan Telkomsel 4G di Desa semandang kanan dan 1 BTS jaringan Swasta di Desa kampar sebomban. Terdapat 2 penginapan di Kecamatan Simpang Dua, yaitu Penginapan See Rose dan Penginapan Sinar Dawak. Oleh karena itu perlu perhatian pemerintah dalam hal pembangunan di kecamatan Simpang Dua.[1]
Pemekaran Daerah (Kabupaten Hulu Aik)
Persiapan Kabupaten Hulu Aik (Hulu Sungai) adalah daerah pemekaran baru di Kabupaten Ketapang bagian utara yang sedang dalam proses pengajuan. Hulu Aik merupakan usulan dari masyarakat di 5 Kecamatan, yang masih menunggu putusan dari DPRD kabupaten.[3] yaitu:
- Simpang Hulu
- Simpang Dua
- Sungai Laur
- Sandai
- Hulu Sungai
Referensi
- ^ a b c d "Simpang Dua Dalam Angka 2020". www.ketapangkab.bps.go.id. BPS Kabupaten Ketapang.
- ^ "pukesmas simpang dua". www.kalbaronline.com.
- ^ "kecamatan simpang dua". www.pontianakpost.co.id.