Taliwang, Sumbawa Barat

ibu kota Kabupaten Sumbawa Barat, Indonesia
Revisi sejak 28 November 2020 01.28 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Taliwang adalah sebuah kecamatan yang juga merupakan ibu kota kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Taliwang
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Barat
KabupatenSumbawa Barat
Pemerintahan
 • CamatSuryaman, S.Stp
Populasi
 • Total51,203 jiwa (2.015)[1] ]</ref> jiwa
Kode pos
84455
Kode Kemendagri52.07.02 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS5207030 Edit nilai pada Wikidata
Luas375,93 km²[2]
Kepadatan136 jiwa/km²
Desa/kelurahan15
Peta
PetaKoordinat: 8°44′0.60″S 116°51′59.76″E / 8.7335000°S 116.8666000°E / -8.7335000; 116.8666000
Kapal SS Van Heemskerk dari KPM di Teluk Taliwang pada tahun 1920.

Sejarah

  • Tanggal 13 Maret 1621, Kerajaan Taliwang yang kuat mau mengadakan pembangkangan terhadap kekuasaan Gowa, ditundukkan kembali oleh sejumlah pasukan pilihan Kerajaan Gowa yang dikirim ke sana.
  • Raja-raja di Taliwang yang merupakan keturunan raja-raja Banjar, biasanya bergelar Pangeran atau Gusti.[3]

Geografi

Batas wilayah

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Poto Tano dan Kecamatan Seteluk
Timur Kecamatan Brang Ene dan Kecamatan Brang Rea
Selatan Kecamatan Jereweh
Barat Selat Alas

Pembagian administrasi

Pemerintahan

Berikut Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sumbawa Barat yang berada di Kecamatan Taliwang

Sekretariat

Badan

  • Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
  • Badan Kepegawaian Daerah
  • Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
  • Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah
  • Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
  • Badan Lingkungan Hidup

Dinas

  • Dinas Pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset
  • Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
  • Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
  • Dinas Pekerjaan Umum
  • Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
  • Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
  • Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian
  • Dinas Tata Ruang Kota
  • Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
  • Dinas Kebersihan, pertamanan dan PMK
  • Dinas Kesehatan
  • Dinas Pemuda dan Olahraga
  • Dinas Pendidikan

Daftar Datu Taliwang

  • Raja-raja Taliwang, vazal Majapahit.
  • Dewa Langit Ling Kertasari, vazal Sultan Sumbawa Dewa Maja Paruwa (1623 M).[4]
  • Lala Ratna Ayu Kencana Dewi (Putri Raja Taliwang) + Raden Mas Panji Tilar Negara (Putra Mahkota Seleparang), sekitar 1636 M[5]
  • Dewa Mas Pamayan (Raden Untalan)
Menurut Sejarawan Belanda, H. J. de Graaf menyatakan bahwa Mas Pamayan adalah putera raja Selaparang yang dilantik menjadi raja Selaparang dan Sumbawa pada tanggal 30 November 1648.[6][7]
  • Mas Surabaya + Raden Subangsa alias Pangeran Taliwang, sekitar 1660 M.
  • Mas Mataram bin Raden Subangsa[8]
  • Amasa Samawa Dewa Mas Madinah bin Amas Bantan[9][10]
  • Kalaluddin Dewa Ling Gunung Setia (1725-1732)[11]
  • prince Mappa Soesoe/I Mappasusung Dewa Sesung Mappadusu bin Dewa Maja Jereweh (1732-1758)
  • Gusti Amin (17xx-1762)[12]
  • Gusti Aceh (1762-1765)[13]
  • Dewa Mepaconga Mustafa (1765-1775)
  • Datu Busing Lalu Komak (1775-1777)
  • Lalu Paewa (1850-1870)[14]
  • Nene Ranga Mele Manyurang.
  • Daeng Mesir bin Sultan Amaroe'llah
  • Daeng Mapaconga.
  • Muhammad Kaimuddin
  • Mohamad Kaharoedin, Datoe Taliwang.[15]

Kuliner

 
Makanan khas Taliwang: Ayam Taliwang

Pariwisata

  • Pantai Balad
  • Pantai Kertasari
  • Pantai Batu Rengala
  • Pantai Moro
  • Pantai Nangaboru
  • Pantai Batupayung
  • Danau Lebo

Pranala luar

(Indonesia) Perda No 10 Tahun 2008

Referensi