Dian Sandi Utama

aktivis asal Indonesia
Revisi sejak 30 November 2020 07.29 oleh JONO NTB (bicara | kontrib)

Dian Sandi Utama atau akrab disapa DSU (lahir 27 Maret 1986) adalah seorang aktivis, politikus dan Ketua Umum Blue Green Indonesia (BGI)[1].

Dian Sandi Utama
Berkas:IMG Dian sandi Utama.jpg
DSU saat wawancara di salah satu media di 2020
LahirDian Sandi Utama
27 Maret 1986 (umur 38)
Lombok Tengah
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterUniversitas Mataram
Pekerjaanaktivis Lingkungan, Politisi
JabatanKetua Blue Green Indonesia (BGI)
X: DianSandiU Modifica els identificadors a Wikidata

Latar belakang

Dian Sandi lahir di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 27 Maret 1986 adalah politikus Partai Demokrat dan Pendiri sekaligus menjabat Ketua umum Blue Green Indonesia (BGI). Sebelum berlabuh di Partai Demokrat ia di kenal sebagai aktivis yang pro aktiv turun menyuarakan serta menyoroti berbagai isu sosial, politik, budaya dan lingkungan[2] di Nusa Tenggara Barat. Pada tanggal 27 Agustus 2016 ia juga terlibat aktiv mendirikan Rumah Amanah Rakyat, sebuah gerakan yang dideklarasikan oleh Ferdinan Hutahaean bersama sejumlah tokoh nasional lainnya guna menentang kebijakan Gubernur DKI Jakarta saat itu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terkait penggusuran rumah warga di Ibukota karna dianggap berlawanan dengan Pancasila.

Riwayat Organisasi

Organisasi Non Pemerintah

  • Ketua Blue Green Indonesia (2018- sekarang)
  • Gerakan Rumah Amanah Rakyat (2016- sekarang)
  • Wasekjen Pemuda Muslimin Indonesia (2015-2020)
  • Ketua Pemuda Muslimin Indonesia NTB (2016-2018)
  • Ketua Aliansi Pemuda NTB
  • Forum Diskusi Lombok Tengah Ikhtiar[3]
  • Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS)
  • Ketua Komunitas Pemuda Peduli DEmokrasi (KPPPD)
  • Direktur Peneliti Wach Indonesia (EWI)
  • Staff Tim Komunikator DPP Partai Demokrat (BIdang Media dan PUblikasi)

Organisasi Pemerintah

  • Tim Kajian Strategis Daerah NTB (Staf Khusus Gubernur)[4]
  • Menager Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama RL-UNESCO Global Geopark

Referensi

  1. ^ Tolak Ekspor Benih Lobster, BGI: Kebijakan Yang Tergesa-gesabisnis.tempo.co 2019-12-15
  2. ^ Syalaby, Achmad (23 May 2016). "NTB Diminta Patuhi Moratorium Reklamas". www.republika.co.id. Diakses tanggal 1 August 2020. 
  3. ^ "Desa Wisata Aset Ekonomi Masyarakat Lombok Tengah, Dian Sandi Pimpin Klinik Desa Wisata". DetikNews.ID. 2019-02-02. Diakses tanggal 2020-08-08. 
  4. ^ "Disinggung "Double Job" Tim Kajian Strategis Daerah NTB Angkat Bicara". Talikanews.com. 2019-08-20. Diakses tanggal 2020-08-08. 

Pranala luar