Addatuang Sidenreng

Revisi sejak 5 Desember 2020 23.56 oleh Jumaidi2nd (bicara | kontrib) (Menambahkan lebih banyak tentang kerajaan sidenreng)

Addituang Sidenreng Atau Kerajaan/Kesultanan Sidenreng, merupakan kerajaan yang terletak di Celebes atau tepatnya di Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Kerajaan ini merupakan Cikal bakal dari Kabupaten Sidenreng Rappang, yang dulunya tergabung dalam Konfederasi Limae Ajatappareng sebelum resmi bergabung ke NKRI. Tahun 1960 Mengawali pengangkatan Bupati Pertama Sidrap.

Addituang Sidenreng memiliki sejarah panjang sebagai kerajaan Bugis yang cukup disegani di Sulawesi Selatan sejak Periode Abad 14, disamping Kerajaan Luwu, Bone, Gowa, Soppeng, dan Wajo. Berbagai literatur yang ada menyebutkan, eksitensi Kerajaan ini turut memberi warna dalam percaturan politik dan ekonomi kerajaan lainnya di Sulawesi Selatan. Sidenreng merupakan salah satu dari sedikit kerajaan yang tercatat dalam Sureq La Galigo yang amat melegenda, Sureq yang di salin oleh Perempuan Hebat, budayawan, sejarawan, dan Intelektual Penggerak Zaman jauh sebelum era R.A Kartini beliau YM Colliq Pujié Arung Pancana Toa Matinroé ri Tucaé.

Sementara masa La Galigo, menurut Christian Pelras yang menulis buku Manusia Bugis, berlangsung pada periode abad ke 11 dan 13 Masehi. Menurut Jumaidi Secont, Pemuda Pemerhati Adat dan budaya sekaligus penikmat sejarah, memperkirakan berlangsung kurang lebih pada abad Ke 6 atau abad 9 Masehi *Perkiraan, rujukannya ialah dia percayainya bahwa PYM La Maddukkelleng Opuna Ware Sawerigading ToAppanyompa lahir pada kira tahun 564 Masehi merujuk pada perbincangan-perbincangan dengan seorang To Mariolo. Dan Naskah berbahasa Jawa Kuno yg tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda dgn nomor registrasi Or. 6379 Vol.7-8 disebutkan bahwa Arung Bondang, seorang arsitek handal yg datang dari Celebes dan menetap di Blora, dialah yg telah membangun Candi Prambanan di Jawa yg dipersembahkannya untuk cucu Angling Darma yg menjadi Raja Pertama Kerajaan Mendang Kamulan, masanya jika melihat catatan history of java, itu awal abad ke 8. ~ Syansanata Ra. Dan juga bisa lihat Buku Robert Dick Read - Petualangan Bahari, dimana dari banyak bukti, merujuk ke orang bugis sebagai pelayar nusantara yg datang pada abad 5 dan 7 masehi. Maka dapat di katakan Sidenreng adalah juga Kerajaan Bugis Tertua.

Asal Usul

Asal usul dari Kedatuan Sidenreng termuat dalam beberepa versi. Versi pertama berasal dari To Manurung yang berarti manusia yang turun dari langit dikirim oleh Dewata Seuwae ditugaskan ke suatu wilayah untuk mengatur wilayah yang belum tertata baik. Versi lainnya yang termuat dalam lontara Mula Ritimpakna Tanae Ri Sidenreng menyebutkan bahwa Kedatuan Sidenreng berasal dari sekelompok orang Tana Toraja. Mereka adalah 8 keturunan dari Raja Sanggala: La Wewangriwu, La Tongellipu, La Sampoi, La Pakolongi, La Panaungi, La Mappasessu dan La Mappatunru yang tidak sepaham dengan kakak pertamanya La Maddaremeng dan sepakat untuk meninggalkan kampung halaman.[1].

Ketika kedelapan saudara ini tiba di daerah yang terletak antara Banti, Baraka dan Bunging Riase, Maiwa, mereka menghampiri danau dan sepakat untuk saling bergandengan tangan kedepalan bersaudara (Sirenreng-renreng Aruwa Mappadaroawane). Kemudian di tepi danau itu, mereka membangun perkampungan yang bernama Sidenreng.

Setelah La Maddaremeng meninggal dunia, anak La Maddaremeng yang bernama Bolopattina kemudian bermigrasi ke Rappang, bersama istrinya. Mereka dikaruniahi 3 anak. Dua anak diantaranya bernama La Mallibureng dan We Tipu Duleng, yang kemudian keduanya masing-masing membentuk kerajaan lokal. Selanjutnya La Mallibureng diangkat menjadi raja pertama Kedatuan Sidenreng, yang diberi gelar Addadowang Sidenreng, sedangkan We Tipu Duleng raja pertama Kedatuan Rappang, yang diberi gelar Arung Rappang.[2]

Penguasa

Berikut susunan raja-raja Sidenreng[2]

No Penguasa Julukan
1
La Mallibureng
Addaowang I
2
La Pawowai
Addaowang II
3
La Makkarakka
Addaowang III
4
We Tipulinge
Addaowang IV
5
We Pawawoi
Addaowang V
6
La Batara
Addaowang VI
7
La Pasampoi
Addaowang VII
8
La Pattedungi
Addaowang VIII
9
La Patiroi
Addaowang IX
10
We Abeng
Tellu Latte I Sidenreng
11
La Makkarakka
Addatuang I
12
La So'ni Karaeng Massepe
Addatuang II
13
La Todani
Addatuang III
14
La Tenri Tatta
Addatuang IV
15
La Mallewai
Addatuang V
16
Bau Rukiyah
Addatuang VI
17
Taranatie
Addatuang VII
18
Towappo
Addatuang VIII
19
La Wawo
Addatuang IX
20
La Panguriseng
Addatuang X
21
Sumangerukka
Addatuang XI
22
La Sadapottong
Addatuang XII
23
La Cibu
Addatuang XIII

Referensi

  1. ^ "Sejarah Kabupaten Sidenreng Rappang". Pemerintah Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang. Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sidenreng Rappang. 4 Juli 2014. Diakses tanggal 19 Mei 2020. 
  2. ^ a b Maidin, Andi Rusdin (2017). Rajamemang, ed. Model Kepemimpinan Uwatta dalam Komunitas Tolatang Banteng. Makassar: CV Sah Media. ISBN 978-602-6928-17-7.