Nagasari (tumbuhan)

spesies tumbuhan
Revisi sejak 10 Desember 2020 20.11 oleh Samudra dirgantara (bicara | kontrib) (Kegunaan: menambah sumber tulisan dari situs eksternal)
Pohon Nagasari
Pohon Nagasari di Karimun Jawa
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Tribus:
Genus:
Spesies:
M. ferrea
Nama binomial
Mesua ferrea
Sinonim

Mesua coromandelina Wight
Mesua nagassarium (Burm.f.) Kosterm.
Mesua pedunculata Wight
Mesua roxburghii Wight
Mesua sclerophylla Thw.
Mesua speciosa Choisy
Mesua stylosa

Dewadaru atau Nagasari (Mesua ferrea L.) adalah sejenis pohon anggota suku manggis-manggisan (Clusiaceae) yang kayunya bernilai ekonomi tinggi. Dalam literatur dagang ia dikenal sebagai Ceylon ironwood, Indian rose chestnut, dan Cobra's saffron. Tumbuhan ini berasal dari Sri Langka, menjadi pohon nasional di negara itu, dan dikenal sebagai penaga lilin atau na dalam bahasa Sinhala. Dalam bahasa Sanskerta dikenal sebagai Nāga नाग; nama inilah yang kemudian dipakai dalam bahasa Melayu/Jawa (nagasari).

Tumbuhan ini memiliki kayu yang berat dan keras (karena itu namanya kerap disamakan dengan kayu besi). Selain di Sri Langka, tumbuhan ini dibudidayakan juga di Assam, Nepal, dan Asia Tenggara. Oleh masyarakat Jawa yang mempercayai takhyul, dewadaru dianggap sebagai pohon keramat.

Pohon, dapat mencapai tinggi 30 m, dengan pangkal membesar hingga berdiameter 2 m. Di Sri Lanka dapat tumbuh hingga tempat berketinggian 1500 m dpl. Daunnya tunggal, sempit, memanjang (dapat mencapai 15 cm), berwarna hijau gelap dan bagian sisi bawahnya agak keputihan, daun mudanya lunglai, berwarna merah sampai merah muda kekuningan. Bunga berdiameter 4–7,5 cm diameter, dengan empat petal dan banyak benang sari di tengahnya.

Kegunaan

Karena sangat kuat dan berat (berat jenis 1,12 ton per m3), kayunya dipakai sebagai bantalan rel atau bangunan berstruktur kuat. Tumbuhan ini menjadi lambang nasional Sri Lanka.

Getah resinnya agak beracun, tetapi beberapa bagiannya memiliki khasiat pengobatan.(tim biologi,2012) Buah Nagasari bersifat alteratif dan stimulan, Pasta buah biasanya dioleskan pada bisul. Pasta yang terbuat dari bunga Nagasari digunakan dalam pengobatan disentri amuba. Rebusan bunganya diminum oleh wanita setelah melahirkan. Namun Penelitian telah menunjukkan bahwa bunga menunjukkan aktivitas antibakteri. Dalam tes laboratorium, ekstrak bunga dari Pohon Nagasari dapat menghentikan kehamilan (kurang cocok bagi seseorang yang hamil) Serta mengakibatkan kurangnya implantasi pada tikus.