Tiang isyarat
Pengertian
"Tiang sinyal" sebagai "kata benda" (dari kata Yunani σημια, "tanda", dan φορος, bearing) adalah sistem pengiriman pesan dengan memegang tangan atau dua tiang bendera di beberapa posisi tertentu yang menurut kode abjad atau perangkat mekanis untuk isyarat dengan cara yang sama. Sebagai kata kerja berarti memberi "sinyal".
Dalam pengertian menurut ilmu PRAMUKA (Praja Muda Karana), Tiang sinyal adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan dua bendera yang masing-masing berukuran 45 cm x 45 cm.
Kegunaan
Alat-alat persandian ini adalah suatu rangkaian dalam urutan angka yang dapat digunakan sebagai basis untuk satu atau beberapa pekerjaan, seperti:
- Kereta api (memberi sinyal kepada kereta satu dengan yang lainnya),
- PRAMUKA (Praja Muda Karana) menggunakan tiang sinyal untuk keadaan darurat dalam dunia kepanduan,
- Angkatan Laut, sebelum radio dan sistem telegram ditemukan, tujuannya untuk memberi sinyal kepada kapal lain.
Pada umumnya orang yang memberi sinyal, memegang bendera untuk meningkatkan jarak penglihatan dan memberi tanda adanya banyak orang dalam pengiriman sinyal. Terkadang sebuah papan dari kayu digunakan untuk “lengan” dalam menentukan posisi yang benar. Catatan itu adalah berbagai posisi yang tidak relevan dimana menggunakan lengan, walaupun untuk beberapa pesan lebih mudah menggunakan lengan sedangkan sebelah kiri jarang digunakan, akan tetapi sama membantu jika ingin menggunakan itu.
Syarat Dalam Menggunakan Semaphore
(DAS) Syarat mutlak untuk beberapa pekerjaan dibutuhkan sebuah program tulisan dengan cara menerima masukan partikel dalam urutan angka dan menampilkan hasil jumlah tongkat dalam posisi yang benar. Pekerjaan dasar akan membutuhkan lebih dari syarat ini untuk tanda nilai atau angka.
Terdapat dua pilihan program pelatihan penulisan tiang sinyal. Pertama untuk tipe karakter yang mempunyai karakter dan kesesuaian posisi tiang sinyal yang ditampilkan pada layar. Kedua memilih pesan secara acak dan menampilkan tampilan dan memperbolehkan mencoba satu atau dua untuk mengenalnya.
Cara lain untuk menggambarkan sandi tiang sinyal ini adalah dengan cara menampilkan posisi untuk pesan yang pertama, pengguna bendera mengantungkan tongkat secara tegak lurus. Menahan posisi ini dalam beberapa detik. Langkah lengan untuk posisi berikutnya dan menahannya dalam beberapa detik. Mencoba dan memperoleh pergerakkan lengan yang lembut dan untuk memastikan bahwa telah selesai bendera diposisikan tegak lurus. Setelah itu, jika waktu mengijinkan, tambahkan perangkat lunak untuk mengibarkan bendera.
Referensi
- Diah Ayu Susiantini
- Susan Laflin's Projects. Project Number 8. Simulation of Semaphore.
- Pramuka - Pramukanet Media netnya Pramuka, diakses pada tanggal 20 Oktober 2008
- Christopher Southworth , 27 Jul 2003