Carita Waruga Guru
Carita Waruga Guru adalah naskah Sunda kuno yang ditulis pada kertas daluang dengan aksara Sunda kuno. Naskah ini diperkirakan ditulis pada sekitar akhir abad ke-17 atau sekitar awal abad ke-18.[1] Berdasarkan media tulisnya, naskah ini dianggap sebagai naskah Sunda kuno yang paling muda dan termasuk ke dalam naskah periode transisi.[2][3] Isinya menceritakan kisah Ciung Manarah dan Hariang Banga, serta asal mula berdirinya kerajaan Pajajaran dan Majapahit. Dilengkapi dengan silsilah leluhur Ciung Manarah berikut keturunannya.[4]
Inventarisasi
Naskah Carita Waruga Guru tercatat dalam koleksi Perpustakaan Nasional RI dengan nomor koleksi KBG 74.
Deksripsi Fisik
Naskah berukuran 20 x 15 cm dengan tebal 24 halaman. Bahan yang digunakan adalah kertas daluang, walaupun dalam beberapa deskripsi lain ada yang menyebutnya sebagai kertas Eropa.[5]
Penelitian
Referensi
- ^ Pleyte, C. M. (1913). De Patapaän Adjar soeka resi, anders gezegd: de kluizenarij op den Goenoeng Padang. Tweede bijdrage tot de kennis van het oude Soenda. Tijdschrift voor Indische Taal- Land- en Volkenkunde LV: 281-428
- ^ Tim Unicode Aksara Sunda (2008). Direktori Aksara Sunda Untuk Unicode. Bandung: Tim Unicode Aksara Sunda.
- ^ Kumar, Ann; McGlynn, John H. (1996). Illuminations: The Writing Traditions of Indonesia : Featuring Manuscripts from the National Library of Indonesia (dalam bahasa Inggris). Weatherhill. ISBN 978-0-8348-0349-7.
- ^ Munawar Holil & Aditia Gunawan (2010). "Membuka Peti Naskah Sunda Kuna di Perpustakaan Nasional RI: Upaya Rekatalogisasi". Sundalana. 9: 103–146.
- ^ Lima abad sastra Sunda: sebuah antologi (dalam bahasa Sunda). Geger Sunten. 2000.