Palari Films
Palari Films adalah sebuah rumah produksi film Indonesia yang didirikan oleh Meiske Taurisia dan Muhammad Zaidy.Palari Films adalah perusahaan produksi film Indonesia yang berbasis di Jakarta yang berupaya menghasilkan film yang unik dan berkualitas.Mengawali filmografi pertamanya berjudul Posesif.
Rumah Produksi Film | |
Industri | Perfilman |
Didirikan | 2017 |
Pendiri | Meiske Taurisia Muhammad Zaidy |
Kantor pusat | Jl Galindra No. 1A,Pela Mampang,Jakarta Selatan,Indonesia 12720 |
Tokoh kunci | Meiske Taurisia Muhammad Zaidy |
Situs web | Situs web resmi |
Latar Belakang
Palari Films adalah perusahaan produksi film Indonesia yang berbasis di Jakarta yang berupaya menghasilkan film yang unik dan berkualitas.
Judul produksi pertama, "Posesif" (2017), disutradarai oleh Edwin, menandai debut mereka dalam film. Ia memenangkan 3 Piala Citra di Festival Film Indonesia pada 2017, termasuk Sutradara Terbaik, Aktris Terbaik, dan Aktor Pendukung Terbaik. "Posesif" menempatkan Palari Films di pusat industri film Indonesia, dan Edwin sebagai sutradara yang diakui secara kritis untuk film komersial dengan kualitas artistik yang unik. Di pasar internasional, “Posesif” terpilih untuk Singapore International Film Festival 2017, Hong Kong International Film Festival 2018, Osaka Asian Film Festival 2018, dan CinemAsia Film Festival 2018 di Amsterdam.
Pada tahun 2018, Palari Films merilis Aruna & Lidahnya, sebuah film feature karya Edwin, yang diadaptasi dari novel laris karya Laksmi Pamuntjak. Film ini memenangkan dua dari sembilan nominasi Festival Film Indonesia 2018 termasuk Nicholas Saputra untuk “Aktor Pendukung Terbaik” dan Titien Wattimena untuk “Skenario Adaptasi Terbaik”. Aruna dan Lidahnya terpilih untuk diputar di Festival Film Berlinale ke-69 2019 sebagai bagian dari Program Sinema Kuliner. Palari Films berusaha keras untuk menghasilkan film yang unik dan berkualitas tinggi, dapat diakses namun substansial, yang menarik baik pasar Indonesia maupun internasional.[1]
Produksi
Tahun | Film | Sutradara |
---|---|---|
2017 | Posesif | Edwin |
2018 | Aruna & Lidahnya | |
2021 | Ali & Ratu Ratu Queens | Lucky Kuswandi |
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas | Edwin |
Tahun | Judul | Sutradara | Keterangan |
---|---|---|---|
2017 | Ibu Selalu Mengerti | Yandy Laurens | Video untuk iklan Dettol |
2018 | Cerita Nada | Pritagita Arianegara | Web series untuk iklan Blue Band |
Gugug [1] | Komik non dialog, hitam dan putih yang menceritakan petualangan seekor anjing | ||
2019 | Di Balik Layar Behind The Scene | Anggun Priambodo | Film pendek persembahan Netflix Indonesia untuk memperingati Bulan Film Nasional. |
2020 | Dunia Di Balik Dendam | Edwin | Cerita tentang produksi film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas |