Jurnal ilmiah
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Jurnal ilmiah adalah publikasi berkala dalam penerbitan akademik yang umumnya berupa laporan penelitian terbaru dengan tujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan. Jurnal ilmiah merupakan salah satu bentuk media publikasi karya tulis ilmiah (KTI). Jurnal ilmiah berbentuk kumpulan artikel karya ilmiah yang didahului dengan proses penelaahan sejawat untuk mendapatkan objektivitas setinggi mungkin.
Konten
Artikel dalam jurnal ilmiah sebagian besar ditulis oleh ilmuwan aktif seperti mahasiswa, peneliti, dan profesor daripada jurnalis profesional. Kebanyakan jurnal sangat terspesialisasi, meskipun beberapa jurnal tertua seperti Nature menerbitkan artikel dan makalah ilmiah di berbagai bidang ilmiah.[1] Jurnal Ilmiah memuat artikel yang telah ditelaah sejawat, sebagai upaya untuk memastikan bahwa artikel memenuhi standar kualitas jurnal, dan validitas ilmiah.
Publikasi hasil penelitian merupakan bagian penting dari metode ilmiah. Penulis artikel jurnal mendeskripsikan eksperimen atau penghitungan dengan memberikan detail yang cukup sehingga peneliti independen dapat mengulangi eksperimen atau penghitungan untuk memverifikasi hasil. Setiap artikel jurnal menjadi bagian dari catatan ilmiah permanen.
Cakupan
Artikel dalam jurnal ilmiah dapat digunakan untuk mendukung penelitian dan pendidikan tinggi. Artikel ilmiah membuat para akademisi mengikuti perkembangan keilmuan dan menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya. Salah satu aspek terpenting dari artikel ilmiah adalah kutipan dari karya hasil penelitian terdahulu. Dampak artikel dan jurnal sering dinilai dengan menghitung sitasi. Beberapa lembaga pengindeks mencatat sitasi untuk mengukur dampak suatu artikel jurnal, misalnya Science and Technology Index (Sinta).[2]
Buku sekolah dan buku teks biasanya hanya memuat topik yang telah mapan, sedangkan penelitian terbaru hanya dapat diakses melalui artikel ilmiah. Badan pendanaan publik seringkali meminta hasil penelitian yang mereka danai dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Kenaikan pangkat akademisi seperti dosen dan peneliti ditentukan sebagian besar oleh jumlah dan dampak artikel ilmiah yang diterbitkan.[3] Banyak program pendidikan tinggi mensyaratkan kelulusan melalui publikasi, yakni kandidat diminta untuk menerbitkan sejumlah artikel ilmiah.[4]
Gaya Selingkung
Artikel jurnal cenderung bersifat sangat teknis, mewakili penelitian teoritis terbaru dan hasil eksperimental di bidang sains yang diliput oleh jurnal. Mereka seringkali tidak dapat dipahami oleh siapa pun kecuali untuk peneliti di lapangan dan siswa tingkat lanjut. Dalam beberapa subjek hal ini tidak dapat dihindari mengingat sifat kontennya. Biasanya, aturan penulisan ilmiah ketatdiberlakukan oleh editor; Namun, aturan ini dapat berbeda dari jurnal ke jurnal, terutama antar jurnal dari penerbit yang berbeda. Artikel biasanya berupa artikel asli yang melaporkan hasil yang benar-benar baru atau ulasan literatur saat ini. Ada juga publikasi ilmiah yang menjembatani kesenjangan antara artikel dan buku dengan menerbitkan sejumlah bab tematik dari penulis yang berbeda. Banyak jurnal memiliki fokus regional, yang mengkhususkan diri pada makalah penerbitan dari wilayah geografis tertentu, seperti Invertebrata Afrika .
Mekanisme penerbitan
Identitas Digital
Berikut beberapa identitas digital yang harus dimiliki sebuah jurnal ilmiah
- ISSN. Jurnal Ilmiah memiliki identifikasi terbitan yang disebut dengan ISSN. Pemegang otoritas yang mengeluarkan ISSN di Indonesia adalah Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah (PDDI) LIPI.[5]
- DOI. Adalah identitas objek digital yang harus dimiliki setiap artikel. Registrasi DOI menggunakan angka unik yang didapatkan dari agensi DOI seperti Crossref.
Alur Publikasi Jurnal Ilmiah
Secara umum publikasi ilmiah memiliki 4 tahapan publikasi
- Submitting: Proses penyerahan artikel oleh penulis kepada editor. Penulis wajib melengkapi semua data terkait dengan jurnal, seperti judul, abstrak, kata kunci, nama penulis dan referensi.
- Peninjauan. Setelah editor melakukan screening terhadap naskah yang dikirimkan penulis dan memastikan semua sesuai dengan panduan penulisan jurnal ilmiah. Editor in Chief akan melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu peninjauan.
- Copy editing. Hal-hal yang terkait dengan penulisan dilakukan pada tahap ini. Tapi tahap ini lebih ringan, karena editor copy editing hanya mengecek tata bahasa.
- Produksi. Ini adalah tahap akhir publikasi, artikel diatur tata letak sesuai gaya selingkung jurnal dan dilakukan proofread hingga siap untuk diterbitkan. Editor yang menangani bagian ini akan mengecek untuk terakhir kalinya semua data terkait artikel.
Keberkalaan Jurnal Ilmiah
Jurnal ilmiah memiliki konten yang disebut dengan artikel karya ilmiah. Biasanya dalam terbitan jurnal disebut dengan volume atau Issue yang merepresentasikan tahun terbit. Misalnya volume 1 tahun 2020. Dalam volume ada nomor terbitan yang merepresentasikan jumlah terbitan dalam satu tahun. Jika jurnal itu terbit dua kali dalam 1 tahun, maka menjadi No. 1 dan No. 2. Contoh lengkapnya akan seperti ini. Volume 1 No. 1 Tahun 2020 dan Volume 1 No. 2 Tahun 2020. Dalam setiap nomor biasanya terdiri minimal lima artikel.[6] Tidak ada batasan maksimal dari jumlah artikel setiap nomor.
Struktur Pengelola Jurnal Ilmiah
Dalam pengelolaan jurnal ilmiah terdiri dari beberapa peran. Peran-peran itu adalah Editor in Chief, Editor Akademik dan Dewan Editor.
Editor in Chief
Adalah peran utama dari sebuah Jurnal Ilmiah. Memiliki tanggungjawab atas berjalannya jurnal Ilmiah. Biasanya Editor in Chief dibantu beberapa editor bagian yang memiliki peran tersendiri. Misalnya Editor Akademik yang membantu menganalisa keseuaian dengan bidang artikel. Misalnya artikel tentang fisika kuantum akan di serahkan kepada editor akademik yang ahli dalam bidang fisika kuantum.
Editor Akademik
Editor akademik memiliki peran mendampingi penulis dalam proses editorial, dari mulai proses awal sampai akhir. Sampai Artikel jurnal terbit. Editorial akademik memiliki keahlian khusus terkait dengan disiplin ilmu yang tertera dalam cakupan jurnal ilmiah. Editor akademik juga yang akan mencari penelaah untuk artikel yang ditanganinya. Proses komunikasi antara editor akademik, penelaah, dan penulis terus berlangsung, sampai jurnal dinyatakan layak dan siap ke tahapan selanjutnya.
Dewan Editor
Dewan editor biasanya terdapat pada jurnal bereputasi International. Tugas utama dari Dewan Editor adalah memberikan arahan kepada pengelola jurnal agar validitas karya ilmiah yang dihasilkannya mengikuti aturan-aturan yang sesuai dengan standar etika kepenulisan dan bebas dari konflik kepentingan. Secara terjadwal biasanya anggota Dewan Editor melakukan komunikasi minimal 2 kali dalam setahun.
Media Jurnal Ilmiah
Jurnal ilmiah diterbitkan dalam dua bentuk penerbitan:
Jurnal cetak
Jurnal cetak adalah media publikasi ilmiah cetak. Sebagai identitas publikasi ilmiah, jurnal cetak dilengkapi dengan kode ISSN.
Jurnal daring
Jurnal ilmiah daring adalah media publikasi yang dirancang agar artikel karya ilmiah dapat di akses lebih banyak pengguna dan mendapatkan indeksasi yang baik.[7] Proses dan mekanisme nya tidak jauh berbeda dengan jurnal cetak. Produksi jurnal daring dilengkapi dengan ISSN Online.[8] Untuk menunjang aksesibilitas, setiap artikel jurnal memiliki DOI sebagai alamat unik untuk masing-masing artikel. Sementara untuk platform yang digunakan untuk membangun jurnal daring tersedia banyak pilihan, namun umumnya pengguna jurnal perguruan tinggi dan litbang di Indonesia menggunakan Open Journal Systems.
Akreditasi Jurnal Ilmiah
Akreditasi jurnal merupakan wujud pengakuan resmi atas penjaminan mutu jurnal ilmiah melalui kegiatan penilaian kewajaran penyaringan naskah, kelayakan pengelolaan, dan ketepatan waktu terbitnya jurnal tersebut.[9] Di Indonesia, otoritas akreditasi jurnal dikelola oleh Kemenristek/BRIN melalui Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna).[10]
Contoh Jurnal Ilmiah
Jurnal Ilmiah mencakup berbagai bidang ilmu, seperti Ilmu Alam, Ilmu Sosial, Humaniora. Di bawah ini adalah contoh beberapa jurnal ilmiah:
- Astrophysical Journal – astronomi
- Nature – IPA secara umum
- Oikos – ekologi
- Organic Letters – kimia organik
- Science – IPA secara umum
- Lingua Sastra - Bahasa Indonesia
Referensi
- ^ "About the Journal | Nature". www.nature.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-22.
- ^ "SINTA - Science and Technology Index". sinta.ristekbrin.go.id. Diakses tanggal 2020-12-22.
- ^ "E-Peneliti: Help". epeneliti.lipi.go.id. Diakses tanggal 2020-12-22.
- ^ "Edaran : Publikasi Karya Ilmiah Program Sarjana, Program Magister, dan Program Doktor – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII". Diakses tanggal 2020-12-22.
- ^ "Tentang Kami". PDDI LIPI. Diakses tanggal 21 Desember 2020.
- ^ "ISSN Online". issn.pdii.lipi.go.id. Diakses tanggal 2020-12-21.
- ^ "Aplikasi OJS Permudah Kelola Jurnal – Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan". risbang.ristekbrin.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-21.
- ^ "ISSN Online". issn.pdii.lipi.go.id. Diakses tanggal 2020-12-21.
- ^ "Pedoman Akreditasi Jurnal". arjuna.ristekdikti.go.id. Diakses tanggal 2020-12-21.
- ^ "ARJUNA". arjuna.ristekbrin.go.id. Diakses tanggal 2020-12-21.