Elidawati Ali Oemar
Elidawati Ali Oemar adalah seorang pengusaha fashion hijab asal Indonesia. Lahir di Kediri, Jawa Timur, 6 Juni 1964. Ia merupakan pendiri Elcorps, grup perusahaan Muslim yang fokus menyediakan kebutuhan gaya hidup Muslim, mulai dari fashion hijab, hijab olahraga, makanan, perawatan tubuh hingga travel.[1]
Elidawati Ali Oemar | |
---|---|
Lahir | 06 Juni 1964 Kediri, Jawa Timur, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Pendidikan | Universitas Padjadjaran Bandung, Pendidikan Sejarah, Lulus 1988 |
Pekerjaan | Pengusaha Fashion Hijab |
Suami/istri | Mulyadi Iskandar |
Anak | Nisa Sabrina Mulya, Tika Latifani Mulya, Zatta Amani Mulya |
Penghargaan | Entrepreneurial Winning Woman 2016, Entrepreneur of The Year 2016, Global Leadership Award 2017, IAEI Award 2017, Entrepreneurial Winning Woman Asia Pacific 2018, Tokoh Anugerah Syariah Republika 2018, Tokoh Penggiat Ekonomi Syariah 2018 |
Situs web | www.elcorps.com |
Karier
Elidawati lahir di Kediri, pada 6 Juni 1964, dari ayah-ibu asli Minangkabau. Ayahnya seorang guru agama di Padang, Sumatera Barat, yang dikirim pemerintah untuk mengajar di Kediri. Beliau memiliki prinsip hidup kuat, sehingga sempat menjadi target partai komunis.
Merasa keamanan diri dan keluarganya terganggu, sang ayah memboyong keluarganya untuk menetap kembali di kampung halaman, Ranah Minang, bertepatan dengan terjadinya peristiwa Gerakan 30 September.
Beberapa tahun setelah kepulangan tersebut, Elidawati kecil mengalami peristiwa duka. Ibunda tercinta wafat meninggalkannya. Ia kemudian tinggal bersama neneknya yang memiliki usaha lapau (kedai).
Pengalaman hidup bersama sang nenek, yang bekerja keras membiayai kesepuluh anaknya dengan berjualan, mengajarkan Elidawati kesungguhan dan totalitas dalam menjalankan usaha. Dari sinilah jiwa wirausahanya terbentuk.
Setamat sekolah dasar, Elidawati diajak bibinya untuk tinggal bersama di Bandung. Di kota ini, ia menuntut ilmu dari jenjang SMP hingga perguruan tinggi. Di sela kegiatan belajar, ia aktif mengasah keterampilan dalam berorganisasi.
Saat duduk di kelas 2 SMP, Elidawati sudah menjadi Ketua Pengurus Dewan Keputrian Keluarga Remaja Islam Salman (Karisma). Kegiatan berorganisasinya di Karisma semakin intens manakala ia menjadi mahasiswi Pendidikan Sejarah, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Selepas lulus di tahun 1988, Elidawati sempat menjadi asisten dosen.[2] Namun di tahun 1989, ia memutuskan untuk terjun ke dunia fashion hijab setelah Feny Mustafa, temannya di Karisma, memintanya mengembangkan brand fashion hijab yang sedang dirintis.[3]
Jalan dunia fashion hijab di tahun-tahun itu, sejatinya, cukup menantang, sehubungan dengan baru dibolehkan pemakaian hijab oleh pemerintah.[4] Hijab masih dipandang sebelah mata dan berkesan tua. Hanya segelintir perempuan yang mengenakannya.[3]
Elidawati mengaku tidak mudah memasarkan fashion hijab di masa tersebut. Kendati demikian, ia bertekad untuk membuka mata masyarakat akan hijab[5] dan memudahkan mereka yang berhijab mendapatkan busana yang sesuai.[6]
Elidawati mengikuti permintaan temannya untuk membuka toko busana muslim di Jakarta. Mengontrak sebuah rumah yang dijadikan sebagai toko sekaligus tempat tinggal, ia memulai ikhtiarnya di ibukota.
Naik-turun bus kota, bemo hingga bajaj, dilakukan Elidawati untuk membawa busana hijab ke berbagai pengajian maupun bazar. Ia juga senantiasa menyiapkan diri melayani pembeli, meski jam buka toko belum dimulai.[7]
Seiring waktu, usaha yang dirintis mulai membuahkan hasil. Produknya diterima di Mal Sarinah, Thamrin[3] dan ulama sekaliber KH. Ali Yafie, Ketua Majelis Ulama Indonesia periode 1990-2000, membelinya untuk dipakai sang istri dalam acara kenegaraan.[7]
Momen penting lain yang membuat produknya semakin terangkat adalah ketika Poppy Dharsono di tahun 1995 membuat Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia. Sejak saat itu, setiap tahun Elidawati bersama brand yang dikembangkannya, menggelar fashion show.[2]
Setelah 12 tahun membangun brand hijab bersama temannya --dimulai dari posisi sales manager hingga direktur utama --perusahaan melakukan regenerasi yang mengakhiri masa kerja Elidawati.
Merasa masih memiliki energi yang besar dan didorong oleh keinginan kuat untuk membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat, ia memilih untuk merintis usaha sendiri dengan mendirikan brand fashion hijab Elzatta.[8]
Di awal kehadiran, nama brand yang diusung adalah Zatta, diinspirasi dari nama anaknya. Namun setelah mendapat gugatan dari ZARA, brand lini pakaian dari Spanyol, Elidawati menambahkan nama panggilannya “El” sehingga menjadi Elzatta.[9]
Di masa itu, Elidawati melihat belum banyak brand yang kuat di penutup kepala. Padahal banyak perempuan yang senang mengoleksi kerudung.[10] Merasa adanya peluang di ceruk ini, ia memfokuskan Elzatta untuk menjual hijab dan aksesorinya sebagai produk utama.[11]
Dalam mengembangkan Elzatta, Elidawati memilih untuk bersinerji dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Di antaranya dengan membangun sistem kemitraan toko jaringan dan mensponsori berbagai acara.[12]
Elzatta memulai kolaborasi promosi dengan mensponsori sinetron religi Tukang Bubur Naik Haji (TBNH). Promosi ini melambungkan nama Elzatta. Melalui tokoh Rumana yang diperankan Citra Kirana, Elzatta menjadi ikon baru di dunia fashion hijab.[3]
Pada waktu yang sama, tumbuh kesadaran untuk berhijab yang demikian tinggi. Bukan saja di Indonesia tapi juga di dunia. Fenomena ini memunculkan hijabers community yang membuat brand-brand fashion hijab baru, langsung diterima oleh mereka.[13]
Elzatta salahsatunya, dalam kurun waktu dua tahun, Elzatta sudah merambah hampir ke seluruh Indonesia. Tokonya telah bertumbuh dari 5 menjadi 63 buah (23 toko resmi dan 40 toko jaringan).
Toko-toko ini berada di mal-mal besar, seperti Mal FX Jakarta, hampir di seluruh pusat perbelanjaan ITC di daerah, serta ruko di banyak jalan protokol di kota-kota besar.[5]
Perkembangan Elzatta juga menghadirkan peluang untuk memenuhi kebutuhan hijab dalam segmen produk dan usia yang lebih luas. Melengkapi produk Elzatta, Elidawati pun melahirkan sister brand Elzatta, DAUKY di tahun 2013.
DAUKY hadir untuk mengakomodir kebutuhan fashion remaja dan wanita berjiwa muda dengan preferensi busana gaya penuh warna dan konsep padu padan.[14]
Setahun kemudian, 2014, ia mengeluarkan koleksi busana pria berkonsep casual-simple melalui brand Zatta Men untuk melengkapi produk fashion hijab yang ada di Elzatta maupun DAUKY.[15]
Membersamai perjalanan ketiga brand-nya tersebut, Elidawati menemukan banyak kebutuhan gaya hidup Muslim lainnya yang perlu dipenuhi. Hal ini mendorongnya untuk meluaskan unit bisnis halal pada makanan, busana olahraga, perawatan tubuh, dan travel.
Tahun 2016 Elidawati melahirkan brand El n’ Bread, dan Two Element Café di tahun 2017, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Muslim akan makanan halal.[16] El n' Bread menyediakan varian roti halal yang diproduksi mengikuti standar kehalalan MUI.[17]
Sementara Two Element Cafe merupakan kafe destinasi keluarga yang menyajikan berbagai menu berat maupun ringan.[18] Mengikuti penamaan El n' Bread yang menggunakan El, kini Two Element Cafe berganti nama menjadi Elcafe.[1]
Di tahun yang sama, Elidawati juga berkolaborasi dengan pengusaha muda Adidharma Sudradjat Kartanegara, founder brand Noore yang merupakan peraih penghargaan Wirausaha Muda Kreatif Terbaik Nasional 2014 dari Presiden Jokowi.[19]
Kolaborasi ini mengakomodir kebutuhan hijab olahraga melalui koleksi busana olahraga sopan dalam desain modern.[1] Koleksi Noore merupakan official sport hijab Tim Nasional Indonesia di Asian Games 2018 untuk cabang olahraga taekwondo, pencak silat, skateboard, bola tangan dan panjat tebing.[20]
Koleksi ini juga dipercaya untuk mewakili Indonesia di ajang pameran busana olahraga terbesar di dunia ISPO Munich 2019, Jerman[21] sebagai peserta pertama asal Indonesia, dan event South by South West (SXSW) 2019 di Texas, Amerika Serikat.[22]
Masih di tahun 2017, Elidawati bersinerji dengan Hana Ghaida Zahra, founder Le Farra untuk memenuhi kebutuhan perawatan tubuh (body care) yang halal.
Le Farra adalah produk sabun lembut berbahan alami tanpa pengawet (paraben) dan deterjen (SLS). Bahan utama pembuatannya adalah susu kambing yang dihasilkan dari peternak lokal.[23]
Setahun berikutnya, 2018, ia mengembangkan brand Mi’raj yang hadir sejak tahun 2013, untuk mengakomodir perjalanan ibadah haji-umrah maupun wisata halal ke mancanegara.[1]
Kini 8 brand telah bernaung dalam grup perusahaan Elcorps yang dipimpin Elidawati[1], dengan jumlah toko sebanyak 200, yang tersebar di 100 kota di Indonesia[24] dan total karyawan mencapai 1100 orang dari 17 orang di awal merintis bisnis.[25]
Untuk memperkuat kiprah Elcorps dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup halal di masyarakat, pada tahun 2019, Elidawati mendirikan Kawasan Bisnis Terpadu Muslim Lifestyle, Elcorps Building.
Kawasan bisnis ini melingkupi keseluruhan proses manajemen dan supply chain dari 8 brand Elcorps sehingga terintegrasi satu sama lainnya.[25]
Kehidupan Pribadi
Ketika hendak merintis Elzatta di tahun 2012, Elidawati meminta izin keluarganya. Saat itu ia mengatakan, ia bisa saja tidak lagi bekerja, namun ia ingin berbagi ilmu. Ia berharap melalui hal ini, akan banyak orang yang bisa dibantu, baik secara materi maupun secara pemberdayaan.
Keluarganya memahami keinginan Elidawati dan mendukungnya secara penuh. Dukungan ini demikian besar, membuat ia bisa melakukan apa saja yang diinginkan dengan hasil maksimal.[26]
Suaminya, Mulyadi Iskandar adalah sosok yang sering mengkritisi ide-ide Elidawati dan membantunya untuk berpikir lebih matang dalam mengembangkan ide. Ia mengaku banyak hal dalam pengelolaan bisnis, diputuskannya bersama sang suami.[27]
Di tengah kesibukannya, Elidawati berusaha untuk menempatkan suami dan ketiga putrinya sebagai prioritas utama. Meski tidak bisa selalu hadir secara fisik bagi keluarganya, namun di saat ada momen berkumpul bersama, ia selalu berusaha membuatnya menjadi berkualitas.[27]
Sejak tahun 2018, Elidawati dibantu anak keduanya, Tika Mulya. Tika resmi bergabung di Elzatta di usianya yang ke-22 tahun. Kini ini ia menjabat sebagai Vice President Elzatta.[28]
Penghargaan
- Entrepreneurial Winning Woman 2016 dari Ernst&Young sebagai wanita inspiratif yang memiliki visi bisnis jauh ke depan dan membantu para wanita pengusaha mencapai sukses dengan semua potensi diri yang dimiliki[29]
- Finalis Entrepreneur of The Year 2016 dari Ernst&Young, atas segenap prestasi bisnis yang telah menjadi inspirasi bagi masyarakat.[30]
- Pembayar Pajak Terbaik 2016 dari KPP Pratama Bandung Bojonagara untuk Elcorps.[31]
- Global Leadership Award 2017 dari Majalah Bisnis the Leaders International dan American Leadership Development Association. Kategori Leadership Excellence in Retail untuk Elcorps dan kategori Masterclass Woman Entrepreneur of The Year atas kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi global maupun pengembangan kepemimpinan.[32]
- IAEI Award 2017 sebagai Praktisi Ekonomi dan Keuangan Syariah Berpengaruh Bidang Fashion Hijab dari Ikatan Ahli Ekonomi Islam.[33][34]
- Perusahaan Tertib Administrasi dan Pembayar Pajak Terbesar 2017 untuk Elcorps dari KPP Pratama Bandung Bojonagara.[35]
- Class of Winner dalam Entrepreneurial Winning Woman Asia Pacific 2018 dari Ernst&Young. Di ajang ini, Elidawati merupakan satu-satunya perempuan yang mewakili Indonesia.[36]
- Tokoh Anugerah Syariah Republika 2018 atas kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi Islam di Tanah Air.[37]
- Tokoh Penggiat Ekonomi Syariah 2018 (Kelompok Pemberdayaan Ekonomi Syariah) dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia.[1]
Kegiatan Sosial
Elidawati dikenal sebagai pebisnis sekaligus filantropis.[37] Ia menjadikan bisnisnya sebagai jalan kebaikan, rahmatan lil ‘aalamiin (rahmat bagi semesta) dengan menerapkan filosofi berbagi. Di mana berbagi bukan semata sampingan tapi aktivitas yang terus berjalan, baik dalam keadaan lapang maupun omzet turun.[38]
Elidawati meyakini bahwa semakin banyak memberi, maka semakin berkah suatu rezeki. Karena dengan semakin banyaknya orang yang menikmati, maka manfaat yang diperoleh pun akan jauh lebih besar.[27]
Hal ini mendorongnya mendirikan Yayasan El Indonesia Mulya atau Elfoundation pada 16 Agustus 2017.[1] Elfoundation bermula dari tim Corporate Sosial Responsibility (CSR) dalam Elcorps yang mengelola dana CSR brand-brand di bawah naungan Elcorps sejak tahun 2012.
Seiring perkembangan Elcorps yang demikian cepat, muncul kebutuhan untuk memperbesar dan memperluas penerima manfaat. Elfoundation dihadirkan untuk mengakomodir hal tersebut.[1]
Elfoundation mewadahi program-program di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs), dengan sumber pendanaan berasal dari dana CSR.[1]
Beberapa misi sosial yang digawangi Elfoundation di antaranya, mendukung pembangunan infrastruktur Pondok Pesantren Subulussalam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Pariaman, Sumatera Barat.
Ponpes ini didirikan pada tahun 1991, salahsatu pendirinya adalah orangtua Elidawati. Santri yang mondok berasal dari Jakarta, Bandung, Jambi, Pekanbaru dan Batam. Sekitar 30 persen santrinya tergolong kurang mampu.[39]
Lalu wakaf masjid, musala, lembaga pendidikan maupun pengkajian Islam di Indonesia maupun dunia internasional. Sedari 2012 hingga kini, lebih dari 200 masjid/musala/lembaga telah menerima manfaat.[1]
Dalam hal ini Masjid Indonesian Islamic Center Brussel-Belgia, Mualaf Center di Amerika[40] dan Pusat Islam Terpadu Pertama Indonesisch Cultureel Centrum Utrecth (ICCU),[41] di antara yang pernah menerimanya.
Juga melakukan syiar Islam melalui hijab for the world melalui kampanye yang melibatkan pembagian scarf, pin, dan Al-Qur'an maupun donasi masjid di negara-negara yang dikunjungi dalam tur Hijab for the World bersama mitra Elcorps, seperti: Belanda[42], Rusia[43] dan Amerika[44].
Syiar hijab for the world juga dilakukan dengan menggelar fashion hijab show di beberapa kota di dunia. Di antaranya, show Elzatta di New York dalam acara yang diselenggarakan Nusantara Foundation pada 2015[45] juga show Elzatta-DAUKY di Indonesia Weekend, London, pada 2016 dan 2017.[46]
Misi sosial lainnya adalah humanity and quick response berupa aksi tanggap bencana alam maupun musibah kemanusiaan yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri.
Bekerjasama dengan berbagai NGO, Elfoundation telah banyak membantu pengadaan makanan gratis, air bersih, dapur umum, shelter dan aksi pemulihan bencana dengan membangun sekolah, trauma healing, hingga melakukan kegiatan literasi di berbagai peristiwa kemanusiaan.[1] [47]
Termasuk dalam aksi kemanusiaan, belum lama ini Elfoundation juga membantu masyarakat terdampak covid dengan berbagi masker, hand sanitizer, roti, sembako dan kerudung instant.[48]
Selanjutnya adalah program amazing Ramadhan yang mewadahi kegiatan berbagi takjil[49], baju lebaran[50], mukena[51], hijab[47] sembako[52] dan bakti sosial di sepanjang bulan Ramadhan.[53]
Diikuti dengan program kurban setiap perayaan Idul Adha. Bekerjasama dengan berbagai NGO, Elfoundation berbagi hewan kurban ke pelosok Indonesia maupun negara-negara Muslim yang tengah mengalami konflik.[1]
Lalu program adventurebility bersama komunitas disabilitas. Salahsatu yang pernah dilakukan adalah ekspedisi pendakian Gunung Manglayang bersama 20 pendaki netra pada 2-3 Desember 2017 dan program Elcorps menghapal Al-Qur’an.[54]
Elfoundation aktif pula melakukan misi edukasi bagi para ibu di Indonesia melalui program Keluarga Cerdas Elzatta berupa kegiatan parenting[1] maupun literasi[55] serta sharing session bersama sosok-sosok Muslimah inspiratif.[56]
Juga mengembangkan pendidikan serta kapasitas kaum muda Indonesia bersama program Dauky Educare. Antara lain dengan meluncurkan program: Adik Asuh, Duta Dauky, Dauky Socio Community[1], Kelas Dunia Duta Dauky[57] dan Dauky Educare for Institution.[58]
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j k l m n "Index of /". www.elcorps.com. Diakses tanggal 2020-12-11.
- ^ a b Hanjarwadi, Waluyo (2006/November). "Berbisnis Mengaungkan Syiar Agama". Majalah Pajak. XXXII (ISSN 2337-7275): 22–27.
- ^ a b c d Oktaviani, Kiki (9 November 2014). "Elidawati, Pendiri Elzatta yang 24 Tahun Eksis di Bisnis Fashion Hijab". wolipop. Diakses tanggal 2020-12-11.
- ^ Jo, Hendi (2018-02-28). "Jilbab Terlarang di Era Orde Baru". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. Diakses tanggal 2020-12-11.
- ^ a b Saleh, Rahmayulis (2015-02-06). "Kiat Bisnis Elidawati Alioemar Pendiri Elzatta: Berbisnis Lewat Silaturahim | Kabar24". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-12-11.
- ^ Times, I. D. N.; Malia, Indiana. "Elidawati Oemar Berbagi Pengalaman Membangun Jaringan Elzatta". IDN Times. Diakses tanggal 2020-12-11.
- ^ a b Hifni, Novita (2016/November). "Berbisnis untuk Rahmatan lil 'Alamin". Majalah Pajak. XXXII (ISSN 2337-7275): 30–35.
- ^ "Womanpreneur: Cerita Sukses Elidawati Bangun Brand Fashion Muslim". kumparan. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Kusmiyati (10 Desember 2014). "Kisah Sukses Elzatta yang Sempat Digugat ZARA". Dream.co.id. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Liswijayanti, Faunda (2018-09-17). "Sukses Elidawati Berbisnis Hijab Selama Tiga Dekade". femina.co.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Pusporini, Evieta Fadjar (2014-01-23). "Elidawati, Sukses dengan Kerudung Model Scarf". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Masyrafina, Idealisa (2018-11-09). "Founder Elzatta, Berbisnis dan Juga Berbagi". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Hijabers Community, Bersyiar Melalui Fashion Taat Kaidah Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ "Former head designer of Elzatta on her 24-year career". The Finery Report (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Fimela.com (2015-08-04). "Zatta Men, Hadir Dengan Koleksi Busana Muslim Pria Terbaru". fimela.com. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Nasuha, Witri. "Inspiratif : Cerita Elidawati Ali Oemar Bangun Binis Fashion Hijab". muslimahdaily.com. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Basarah, Rahmat Santosa (2017-11-21). "el n' bread Hadir di RS. Muhammadiyah Bandung". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-17.
- ^ Febriyani, Chodijah; www.akurat.co. "Two Elements Cafe, Kafe di Jakarta Timur yang Nyaman dan Ramah Anak". akurat.co. Diakses tanggal 2020-12-17.
- ^ Ferdiana, Sandy (2018-05-12). "Elcorps Hadirkan Moslem Sport Wear Noore". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ antaranews.com (2018-09-27). "Pakaian olahraga muslimah buatan lokal "Noore" diluncurkan". Antara News. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Asih, Rara Peni. "Noore Jadi Brand Sport Indonesia yang Pertama Hadir di ISPO Munich". POPBELA.com. Diakses tanggal 2020-12-18.
- ^ Basarah, Rahmat Santosa (2019-03-04). "Noore Wakili Indonesia di Ajang SXSW 2019 Texas". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-18.
- ^ Kelana, Irwan (2019-04-25). "Hadir di IIEFest 2019, Le Farra Luncurkan 3 Varian Baru". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Nusantara, Solusi Sistem. "Targetkan 250 Gerai, Elzatta Kembangkan Joint Investment | Ekonomi". www.gatra.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-14.
- ^ a b Lukihardianti, Arie (2019-07-18). "Wali Kota Bandung Bangga Melihat Perjuangan Elcorps". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ "Komitmen Pendiri Elzatta Berikan Kenyamanan Karyawan Perempuan saat Bekerja". kumparan. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ a b c "Elidawati, The Power of 'Berkah'". Republika Online. 2015-04-28. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Susanti, Reni. "Tika, Anak Indonesia yang Jadi Stylish Jilbab Lindsay Lohan Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Raharjo, Budi (2016-09-29). "CEO Elcorps Mendapat Penghargaan Entrepreneurial Winning Women". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Defrizal, M. "Presdir Kalbe Raih EY Indonesia Entrepreneur of the Year 2016". beritasatu.com. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Yulistara, Arina. "Perusahaan Hijab Ini Tertarik IPO untuk Ekspansi Bisnis". market. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Basarah, Rahmat Santosa (2017-04-28). "CEO Elcorps dan Elcorps Memperoleh Global Leadership Award 2017". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ "IAEI Gelar Penutupan Silaknas, Sejumlah Tokoh dan Institusi Raih Penghargaan". www.iaei-pusat.org. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Andries, Rivo Septi. "IAEI Gelar Penutupan Silaknas, Sejumlah Tokoh dan Institusi Raih Penghargaan". www.harianhaluan.com. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Hanjarwadi, W. (2020-08-19). "Dukung UMKM, "Majalah Pajak" Luncurkan Rubrik UMKM Corner—Menggali Inspirasi dari Pakarnya". Majalah Pajak. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Indonesia, C. N. N. "Elidawati Wakili Indonesia di Entrepreneurial Winning Women". ekonomi. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ a b Noor, Ahmad Fikri (2018-11-08). "Ini Tiga Tokoh Ekonomi Syariah Republika 2018". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Faqih, Mansyur (2016-10-03). "Elidawati, CEO Elcorps: Mengedepankan Bisnis Rahmatan lil Alamin". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Iman, Riga Nurul (2017-01-18). "Elhijab Dukung Pesantren Subulussalam Jadi Kebanggaan Sumbar". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Istiqomah, Zuli (2016-08-15). "Elhijab Dukung Pembangunan Mualaf Center di Amerika". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Sugiyanto. "Muslim Indonesia Bangun Masjid Terbesar di Belanda". voinews.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Yunita, Niken Widya. "Elzatta Kampanye Hijab For The World di Taman Tulip, Belanda". wolipop. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Setyorini, Meliyanti. "Elhijab Kampanye "Hijab for The World" di Rusia". wolipop. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Basarah, Rahmat Santosa (2017-11-27). "Elhijab Sampaikan Pesan Perdamaian Hijab for The World". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-12.
- ^ Anjani, Rahmi. "Elzatta Sukses Pamer Koleksi Busana Hijab di New York". wolipop. Diakses tanggal 2020-12-18.
- ^ Sari, Intan Kemala. "Elhijab Perkenalkan Koleksi Busana Muslim yang Simpel Pada Publik London". wolipop. Diakses tanggal 2020-12-18.
- ^ a b Satya, Yuansyah. "Elzatta Peduli Korban Bencana | Neraca.co.id". www.neraca.co.id. Diakses tanggal 2020-12-18.
- ^ Basarah, Rahmat Santosa (2020-05-18). "Elfoundation Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-19.
- ^ Kelana, Irwan (2019-06-20). "Ramadhan 1440 H, Elcorps Bagikan 11 Ribu Paket Takjil Roti". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-14.
- ^ Yasland, Mursalin. "57 Anak Yatim di Lampung Pilih Sendiri Baju Lebaran". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-18.
- ^ Kelana, Irwan (2019-06-20). "Mualaf di Indonesia Timur Dapat Hadiah Lebaran dari Elcorps". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-14.
- ^ Yolanda, Friska (2018-06-14). "Elfoundation dan Elcorps berbagi Paket Sembako". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-14.
- ^ Yolanda, Friska (2016-06-28). "Elhijab Dukung Bakti Sosial QAF di LPKA Sukamiskin". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-14.
- ^ Kelana, Irwan (2019-03-20). "Ratusan Karyawan Elcorps Ikuti Ujian Menghapal Surah An-Naml". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-14.
- ^ Basarah, Rahmat Santosa (2019-02-10). "Elzatta Ajak Bangun Karakter Anak dengan Literasi". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-19.
- ^ Basarah, Rahmat Santosa (2018-01-03). "El-foundation Dukung Program Keluarga Cerdas Elzatta". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-19.
- ^ Basarah, Rahmat Santosa (2019-03-20). "Dauky Kembali Gelar Kelas Dunia". Republika Online. Diakses tanggal 2020-12-19.
- ^ Hidorid (2016-08-04). "Elcorps Dukung Sekolah Dai Tangguh dan Sekolah Pemimpin". Hidayatullah.or.id. Diakses tanggal 2020-12-12.