Pemilihan umum Gubernur Bengkulu 2020

Pemilihan umum Gubernur Bengkulu 2020 (selanjutnya disebut Pilkada Bengkulu 2020 atau Pilgub Bengkulu 2020) adalah pemilihan umum lokal yang akan diselenggarakan di Provinsi Bengkulu, Indonesia. Pilgub Bengkulu 2020 diadakan dalam rangka memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu periode 2021-2024.[2]

Pemilihan Umum Gubernur Bengkulu 2020
9 Desember 2020[1]
Kandidat
 
Berkas:Agusrin Maryono Najamuddin.png
Calon Helmi Hasan Rohidin Mersyah Agusrin Maryono Najamuddin
Partai PAN Golkar Gerindra
Wakil Muslihan DS Rosjonsyah Syahili Imron Rosyadi
Peta persebaran suara
center
Lokasi Provinsi Bengkulu (hijau)
Gubernur petahana
Rohidin Mersyah

Golkar

Gubernur terpilih

belum diketahui

Kursi parlemen

Hasil pemilihan umum legislatif 2019 di Provinsi Bengkulu terdapat 11 partai politik dengan jumlah 45 Kursi di DPRD Bengkulu.

Partai politik Jumlah
Kursi %     (2014)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
7 / 45
15,6%
 
Partai Golongan Karya Partai Golongan Karya
7 / 45
15,6%
  2
  Partai Gerakan Indonesia Raya
6 / 45
13,3%
  1
  Partai NasDem
5 / 45
11,1%
  1
  Partai Demokrat
5 / 45
11,1%
  1
  Partai Kebangkitan Bangsa
4 / 45
8,9%
 
  Partai Keadilan Sejahtera
3 / 45
6,7%
 
  Partai Hati Nurani Rakyat
3 / 45
6,7%
  1
  Partai Persatuan Indonesia
2 / 45
4,4%
(baru)
  Partai Amanat Nasional
2 / 45
4,4%
  3
  Partai Persatuan Pembangunan
1 / 45
2,2%
  2

Kandidat Calon Gubernur

Pemilihan umum ini diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

No. Urut Pasangan Calon Partai Politik

Pengusung/Pendukung

Kursi DPRD Keterangan
Calon Gubernur Calon Wakil Gubernur
1
 
 
10 / 45
[3]
Helmi Hasan
(Kader PAN)
Muslihan DS
(Kader Partai Hanura)
Wali Kota Bengkulu
(2013–2018, 2018–2023)
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu
(2009–2014)
2
 
 
Pengusung:

Pendukung:

23 / 45
[3]
Rohidin Mersyah
(Kader Partai Golkar)
Rosjonsyah Syahili
(Kader PDI Perjuangan)
Gubernur Bengkulu Incumbent
(2018–2021)
Bupati Lebong
(2010–2015, 2016–2021)
3
Berkas:Agusrin Maryono Najamuddin.png
 
12 / 45
[3]
Agusrin Maryono Najamuddin
(Non-Partisan)
Imron Rosyadi
(Kader Partai Golkar)
Gubernur Bengkulu
(2005–2010, 2010–2012)
Anggota DPRD
Bengkulu

(2019-2024)

Hasil pemilu

s • b Ringkasan hasil pemilihan umum Gubernur Bengkulu 9 Desember 2020
Calon Pasangan Suara %
Helmi Hasan Muslihan DS 328.364 32.36%
Rohidin Mersyah Rosjonsyah Syahili 418.080 41.2%
Agusrin Maryono Najamuddin Imron Rosyadi 268.316 26.44%
Total 1.014.760 100%
Suara sah 1.014.760 93.93%
Suara tidak sah 65.543 6.07%
Pemilih pengguna hak pilih 1.080.303 78.6%
Pemilih golput 294.127 21.4%
Pemilih terdaftar 1.374.430
Sumber: Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Bengkulu
Suara menurut wilayah
Helmi Hasan
PAN
Rohidin Mersyah
Golkar
Agusrin Maryono Najamuddin
Gerindra
Suara % Suara % Suara %
Kabupaten Bengkulu Selatan
Kabupaten Bengkulu Tengah 22.571 38.56% 22.553 38.49% 37.793 64.56%
Kabupaten Bengkulu Utara 45.839 31.92% 48.785 33.97% 48.980 34.8%
Kabupaten Kaur
Kabupaten Kepahiang 24.296 29.65% 40.606 49.56% 17.033 20.79%
Kabupaten Lebong 14.006 22.34% 33.621 53.62% 15.073 24.04%
Kabupaten Mukomuko
Kabupaten Rejang Lebong 42.816 30.52% 63.343 45.16% 34.109 24.32%
Kabupaten Seluma
Kota Bengkulu 63.882 42.82% 47.498 31.84% 37.793 25.34%
Total 328.364 32.36% 418.080 41.2% 268.316 26.44%
1.014.760
Sumber:Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Bengkulu

Hasil survei

Sebelum pencalonan

Lembaga Tanggal Jumlah sampel Hasil
Roda Tiga 6-13 Juli 2020 810 Agusrin Najamuddin (25,4%), Rohidin Mersyah (19,3%), Helmi Hasan (18,8%)
LKPI 26 Juli-1 Agustus 2020 820 Agusrin Najamuddin (29%), Rohidin Mersyah (20,2%), Helmi Hasan (19%)

Setelah pencalonan

Lembaga Tanggal Jumlah sampel Hasil
Fixpoll 16-20 November 2020 1.640 Agusrin Najamuddin (43,1%), Rohidin Mersyah (31,2%), Helmi Hasan (16,4%)

Referensi

  1. ^ Dwi Andayani (24-06-2019). "KPU Lakukan Uji Publik PKPU Tahapan dan Jadwal Pilkada 2020". www.detik.com. detiknews. Diakses tanggal 04-07-2019. 
  2. ^ Pasal 201 Ayat (7) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, da Wali Kota Menjadi Undang-Undang JDIH MK RI. Diakses pada 09-07-2019.
  3. ^ a b c "Pilkada 2020: Laporan Pasangan Calon Tahap Penetapan". KPU RI. 24-09-2020. Diakses tanggal 24-09-2020. 

Pranala luar