Argumentasi diturunkan dari verba to argue (Bahasa Inggris) yang artinya membuktikan atau menyampaikan alasan. Paragraf argumentasi bertujuan menyampaikan sun pen-dapat, konsepsi, atau opini tertulis kepada pembaca. Untuk meyakinkan pembaca bahwa yang disampaikan itu benar, penulis menyertakan bukti, contoh, dan berbagai alasan yang sulit dibantah.[1] Teks argumentatif merupakan jenis tulisan yang tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menampilkan argumen yang berisikan PROS (ide-ide pendukung) dan CONS (ide-ide penentang). Dalam jenis tulisan argumentatif, seorang penulis akan memberikan alternatif atau cara baru yang berbeda dari apa yang dipercayai oleh pembaca selama ini. Penulis memberikan sebuah topik yang berisikan isu. Setelah itu penulis menampilkan apa yang selama ini dipercayai oleh pembaca (PROS). Kemudian, untuk pembanding pernyataan tersebut, penulis menampilkan hal berbeda dari apa yang dipercayai pembaca untuk mengubah cara pandang pembaca (CONS). Untuk mendukung CONS yang berupa argumen, penulis menambahkan bukti- bukti pendukung argumennya.[2]

Paragraf argumentasi dapat dikembangkan dengan pola sebab-akibat, yakni menyampaikan terlebih dahulu sebab-sebabnya dan diakhiri dengan pemyataan sebagai akibat dari sebab tersebut. Dalam penggunaannya, pola sebab-akibat dapat disajikan menjadi akibat-sebab, yaitu menyampaikan terlebih dahulu akibatnya kemudian dicari sebab-sebabnya. Kata penghubung antar kalimat yang dapat digunakan dalam paragraf ini, antara lain oleb karena itu, dengan demikian, dan oleb sebab itu.[3]

Ciri

  • Memberikan penjelasan mengenai pendapat, gagasan, atau keyakinan penulis.
  • Memerlukan fakta yang diperjelas dengan angka, statistik, peta, grafik, gambar, bagan, dan lain-lain, termasuk juga analisis dan sintesis.
  • Menggali sumber pengalaman, penelitian, sikap, dan keyakinan.
  • Mempengaruhi pendapat atau keyakinan pembaca.
  • Menggunakan contoh, angka-angka, statistik, gambar, dan lain-lain untuk membuktikan kebenaran.
  • Ditutup dengan kesimpulan.[4]

Langkah menulis

  • Menentukan topik argumentasi.
  • Menentukan tujuan berargumentasi.
  • Menyusun kerangka karangan berdasarkan topik dan tujuan yang telah ditentukan.
  • Mencari fakta, data, informasi, serta bukti yang sesuai dengan kerangka argumentasi.
  • Mengembangkan kerangka argumentasi menjadi karangan argumentasi.[5]

Komponen argumen

  • Claim atau pernyataan posisi, pendapat atau pandangan peneliti.
  • Data atau fakta, menunjuk pada fakta yang merupakan hasil penerapan metode dan teknik pengumpulan data tertentu. Selain itu, fakta atau data juga merupakan hasil analisis data dengan metode dan teknik tertentu.
  • Warrant atau jaminan, menunjuk pada pernyataan-pernyataan yang dapat berupa pandangan pakar yang mendukung pernyataan posisi  penulis.
  • Backing atau pendukung,  menunjuk pada pernyataan-pernyataan yang dapat berupa hasil-hasil penelitian terdahulu yang memberikan dukungan pada komponen jaminan.
  • Modal qualifier atau keterangan modalitas,  peranti pemertajam pernyataan posisi. Dikatakan sebagai peranti pemertajam karena keterangan modalitas membatasi lingkup pernyataan posisi sehingga pernyataan posisi menjadi semakin spesifik.
  • Rebuttal atau pengecualian atau bantahan, berupa pernyataan pengecualian yang akan sangat menentukan berlaku tidaknya pernyataan posisi terkait dengan kondisi tertentu.[6]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Wiyanto, Asul (2006). Terampil Menulis Paragraf (Rev). Jakarta: Grasindo. hlm. 67. ISBN 978-979-759-506-7. 
  2. ^ Santang (Maret 2017). "Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Argumentatif Yang KoherenPadatulisan Mahasiswastiba Saraswati Denpasar" (PDF). Linguistika Universitas Udayana. 24 (46): 112. ISSN 0854-9613. 
  3. ^ Rokhmansyah, Alfian; Rijal, Syamsul; Purwanti (2018-08-01). BAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI. Semarang: Unnes Press. hlm. 84. ISBN 978-602-285-120-2. 
  4. ^ Dewi, Ratna (27 Maret 2016). "Sampaikan pendapatmu dengan teks argumentatif yang mengesankan". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-27. 
  5. ^ Galma, Virgia, dkk (Januari 2016). "Peningkatan Menulis Karangan Argumentasi Menggunakan Media Wall Chart Siswa Kelas X Smk Lkia Pontianak". Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Untan. 5 (1): 4. ISSN 2715-2723. 
  6. ^ Setyaningsih, Yuliana (Desember 2016). "POLA ARGUMEN PARAGRAF ARGUMENTATIFPADA ARTIKEL JURNAL TERAKREDITASI BIDANGEKONOMI (PERSPEKTIF STEPHEN TOULMIN)". Addabiyat. 15 (2): 139. ISSN 2549-2047.