Premis

proposisi yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan
Revisi sejak 29 Desember 2020 21.23 oleh Dcac Inverter (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Premis''' adalah proposisi yang berfungsi sebagai dasar pemikiran untuk penarikan kesimpulan. Dalam silogisme premis dapat dibedakan menjadi dua yaitu p...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Premis adalah proposisi yang berfungsi sebagai dasar pemikiran untuk penarikan kesimpulan. Dalam silogisme premis dapat dibedakan menjadi dua yaitu premis mayor (yang termnya menjadi predikat) dan premis minor (yang termnya menjadi subjek).[1][2]

Contoh :

  1. "Setiap manusia pasti mati" disebut premis mayor karena predikatnya, "mati" menjadi predikat pada kesimpulan.
  2. "Aristoteles adalah manusia" disebut premis minor karena subjeknya, "Aristoteles" menjadi subjek pada kesimpulan
  3. "Aristoteles pasti mati " disebut kesimpulan.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Dr. Khalimi, MA. (2011). Logika (Teori dan Aplikasi). Gaung Persada (GP) Press. hlm. 136–137. ISBN 978-602-8807-50-0. 
  2. ^ Dr. Muhammad Roy Purwanto (2019). Ilmu Mantiq. UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA. hlm. 71. ISBN 978-602-450-360-4.