Lubis
salah satu marga Batak
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
LUBIS' adalah salah satu marga Batak yang banyak bermukim di Mandailing Julu. Mandailing Julu ialah kawasan di Kabupaten Mandailing Natal, yang berada di bagian hulu sungai Batang Gadis. Menurut riwayat, marga ini merupakan keturunan , yang kemudian menurunkan enam Raja Panusunan. Lubis Si Baitang menurunkan Lubis di Tamiang, Manambin, dan Pakantan, sedangkan Lubis Si Langkitang menurunkan Lubis di Singengu, Sayur Maincat, dan Tambangan.[1] Berdasarkan tambo/silsilah yang dipublikasikan oleh Sutan Kumala Bulan, marga Lubis telah ada sejak tahun 1500.[2]
juga terdapat di sekitar Danau Toba. Menurut masyarakat Batak Toba, marga Lubis merupakan keturunan Si Raja Borbor yang kemudian bermigrasi ke Mandailing.[3]
Beberapa tokoh terkenal bermarga Lubis
- Asmawi lubis,
- Ansyari Lubis, pemain sepak bola
- Basyrah Lubis, wali kota Medan
- Baharuddin Lubis,SH,walikota sibolga,Anggota Dpr ri 1997
- Batara Lubis, pelukis
- Fatin Shidqia Lubis, juara X Factor Indonesia Season 1
- Madong Lubis, ahli bahasa Indonesia
- Maulana Lubis, eks Pejuang 45
- Mochtar Lubis, wartawan dan pengarang
- Muhammad Yusuf Athallah Lubis, Relawan K3
- Muhamad Adam Lubis, Relawan K3 Juga
- Nanny Lubis, pendiri sekolah balet pertama di Indonesia
- Olivia Lubis Jensen, artis
- Parlindoengan Loebis, tokoh nasionalis 1930-an
- Raja Djunjungan Lubis, Gubernur Sumatra Utara
- Sauqy Saud Lubis, pemain futsal
- Siti Jamaliah Lubis, pengacara Indonesia
- Syahidansyah Lubis, pemain futsal
- Todung Mulya Lubis, Pakar Hukum Indonesia
- Zulkarnaen Lubis, pemain sepak bola
- Alif Lubis, sama k3 juga
- Rio Lubis, pembalap jakarta k3
- Rusidi Rusdan Lubis, Ketua Bawaslu Riau
- Herisal Lubis, Anggota KPU Kabupaten Padang Lawas Utara
- Hery Amir Lubis,
- M. Rasyid lubis, Pembalap motoGP
Referensi
- ^ Pandapotan Nasution, Uraian singkat tentang serta tata cara perkawinannya, Widya Press, 1994
- ^ Mohammad Said, Soetan Koemala Boelan (Flora): raja, pemimpin rakyat, wartawan: penentang kezaliman Belanda, masa 1912-1932; UI Press, 1987
- ^ W. M. Hutagalung, Pustaha Batak, Tarombo dohot ni Turiturian Bangso Batak, Penerbit Tulus Jaya, 1991