Sa'ad bin Abi Waqqas

Sahabat Nabi Muhammad SAW

Sa'ad bin Abi Waqqas (bahasa Arab: سعد بن أبي وقاص) merupakan salah seorang yang awal masuk Islam dan salah satu sahabat penting Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam. Sa`ad bin Abī Waqqās juga termasuk salah satu dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga.

Sa'ad bin Abi Waqqas
Gubernur Ctesiphon
Masa jabatan
637–638
Penguasa monarkiUmar bin Khattab (memerintah 634–644)
Gubernur Kufah
Masa jabatan
638–644, 645–646
Penguasa monarkiUmar bin Khattab (memerintah 634–644)
Utsman bin 'Affan (memerintah 644–656)
Informasi pribadi
Lahir595
Mekkah, Hijaz
Meninggal674
Madinah, Kekhalifahan Umayyah
Hubungan
Anak
Orang tua
Karier militer
PihakKekhalifahan Rasyidin
Dinas/cabangPasukan Rasyidin
Masa dinas636–644
PangkatKomandan
KomandoPenaklukan Persia oleh Muslim
Pertempuran/perang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Keluarga

Ia berasal dari suku Bani Zuhrah dari suku Quraisy[1], dan paman Nabi Muhammad dari garis pihak ibu. Abdurrahman bin Auf, sahabat nabi yang lain, merupakan sepupu.[2]

Sa'ad lahir di Mekkah pada tahun 595. Ayahnya adalah Abu Waqqas Malik bin Uhaib bin Abdu Manaf bin Zuhrah dari klan Bani Zuhrah dari Suku Quraisy.[3][4] Uhaib bin Abdu Manaf adalah paman dari pihak ayah Aminah binti Wahab,[5] ibu Nabi Muhammad. Ibu Sa'ad adalah Hamnah binti Sufyan bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf.[6]

Selama era Nabi Muhammad

Selama masa Khalifah Umar

Selama masa Khalifah Utsman

Selama masa Khalifah Mu'awiyah

Referensi

  1. ^ Sa'ad Ibn Abi Waqqas (radhi allahu anhu)
  2. ^ http://al-islam.org/restatement/57.htm
  3. ^ "Sa'ad Ibn Abi Waqqas (radhi allahu anhu): The Story of a man who accepted Islam in its early days". ahya.org. Archived from the original on 10 September 2005.
  4. ^ Muhammad ibn Jarir al-Tabari (1995). The History of al-Tabari. 28. SUNY Press. p. 146.
  5. ^ http://www.shiachat.com/forum/topic/26316-son-of-saad-bin-abi-waqas/
  6. ^ Short Biography of the Prophet & His Ten Companions. Darussalam. 2004. p. 80.

Pranala luar