Ichsanuddin Noorsy
Dr. Ichsanuddin Noorsy, BSc, SH, MSi (lahir 9 September 1958) adalah seorang ekonom Indonesia dan dikenal sebagai pengamat politik ekonomi Indonesia.[1] Noorsy menempuh pendidikan di Akademi Teknik Tekstil UPN (1981), gelar Sarjana Hukum diperolehnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1987), Pascasarjana ditempuhnya di FISIP UI (2001) dan gelar doktor ekonomi diraihnya di Universitas Airlangga, Surabaya (2011).[1] Noorsy juga aktif mengikuti berbagai kursus, antara lain FPsi-UI LPT (1980), Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (1987) dan Summa Excellentia (1990).[1]
Noorsy mengawali kariernya sebagai wartawan (1982-1989), menjadi kolomnis berbagai koran hingga sekarang dan pernah menjadi anggota DPR/MPR (1997-1999).[1] Pengalaman lain yang mewarnai perjalanan karier adalah pernah menjadi Senior Manager Bank, Managing Director Lembaga Studi Kebijakan Publik (1999-2002), Staf Khusus Jaksa Agung (2000-2001), Komisaris PT Pelindo II (2000-2001), Komisaris Bank Permata (2002-2004), Tim Ahli Pusat Studi Kerakyatan UGM (2005-2010).[1].
Di bulan Juli 2020 Noorsy menyebabkan kontroversi ketika menyatakan bahwa thermo gun berbahaya, "Tapi kita dibodohi. Kepala kita ditembak laser. Tidak tahu dampak kerusakan pada sumsum otak" [2]. Klaim tersebut mendapat banyak kecaman dari para netizen [3] dan dinyatakan sebagai salah fakta oleh berbagai pihak [4][5]
Karya tulis
- Kita Belum Merdeka
- Selamat Datang di Negeri Amburadul
- Bangsa Terbelah
Referensi
- ^ a b c d e "Ekonom Anti-Neolib". Diakses tanggal 19 November 2016.
- ^ "Sebut Berbahaya, Ichsanuddin Noorsy Ogah Disorot Thermometer Gun". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2020-12-09.
- ^ "Tolak Gunakan Thermo Gun, Pernyataan Ichsanuddin Noorsy Jadi Sorotan Publik". suara.com. 2020-07-21. Diakses tanggal 2020-12-09.
- ^ "Disinformasi: Ichsanuddin Noorsy & Thermal Gun yang Merusak Otak". tirto.id. Diakses tanggal 2020-12-09.
- ^ COVID-19, Satgas Penanganan. "[SALAH] Laser dari termometer gun akan merusak struktur otak - Hoax Buster | Satgas Penanganan COVID-19". covid19.go.id. Diakses tanggal 2020-12-09.