Sampeyan Muslim?
Sampeyan Muslim? adalah salah satu sinetron Ramadhan 2011 yang dipersembahkan oleh MD Entertainment, yang diperankan oleh Adly Fairuz dan pemeran lainnya. Sinetron ini adalah sinetron bertema Religi Komedi, yang akan ditayangkan di MNCTV.
Sampeyan Muslim? | |
---|---|
Berkas:Poster165poster bg.JPG | |
Pembuat | MD Entertainment |
Pengarah kreatif | Shania Punjabi |
Pemeran | Adly Fairuz Tubagus Indra David Chalik Indah Permatasari |
Penggubah lagu tema | MD Music |
Musik | Sampeyan Muslim-Tebe |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 140 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser | Manoj Punjabi Dhamoo Punjabi |
Lokasi produksi | Jakarta |
Durasi | 60 menit (19:00 - 20:00 WIB) |
Rumah produksi | MD Entertainment |
Distributor | Media Nusantara Citra MNC Pictures |
Rilis asli | |
Jaringan | MNCTV |
Format gambar | 480 Standard Definition Television (SDTV) |
Rilis | Senin, 25 Juli 2011 – Jum'at, 6 Januari 2012 |
Acara terkait | |
Pesantren & Rock n' Roll |
Pemain
Nama | Sebagai | Hubungan | Tokoh |
---|---|---|---|
Adly Fairuz | Hasan | Tokoh Utama, Suami dari Syifa | Protagonis |
Indah Permatasari | Syifa | Istri dari Hasan, Kakak dari Tebe, Adik dari Bang Abu | Protagonis |
Tubagus Indra | Tebe | Anak yang Sholih, Menasehati orang dari jalan yang sesat menjadi jalan yang benar | Protagonis |
Chairul Yusuf | Bang Ma'ruf | Orang Kaya yang merasa kekayaan itu karena jerih payahnya. Setiap menolong orang selalu sambil ngedumel, dan diungkit-ungkit. Makanya ia juga belum menikah, karena semua perempuan tidak tahan sama mulutnya yang ‘pedas’. | Antagonis |
David Chalik | Bang Abu | ||
Nuri Maulida | Safa | ||
Attar Syah | Ali | ||
Ferdiyan | Umar | ||
Ida Bagus Oka | Lukman | ||
Aty Cancer Zein | |||
Della Puspita | Jeng Yani | ||
Zacky Zimah | Komar | ||
George Rudy | Ayah Hasan | ||
Willy Siung | Tejo | ||
Jejen | Ayah Tebe | ||
Rita Hamzah | Emak Tebe | ||
Bemby Putuanda | Nurzaman | ||
Putri Una | Aisyah | ||
Voke Victoria | Marwah | ||
Ray "Nineball" Syahreza | Mahmud | ||
Mpok Atiek | Nenek Tebe | ||
Sumaisy Djaitov Yanda | Pak RT | ||
Bang Usman |
Sinopsis
Banyak orang mengaku Islam, tetapi Islamnya Islam sampul. Banyak orang mengaku bisa mengaji, padahal baru bisa baca Al Qur’an. Mengaku Islam, tetapi tidak tahu sejarah nabinya. Sekadar melaksanakan perintah serta menjauhi larangan Allah, tanpa tahu alasannya.
Bang Ma’ruf (Chairul Yusuf) yang kaya misalnya, merasa kekayaan itu karena jerih payahnya. Setiap menolong orang selalu sambil ngedumel, dan diungkit-ungkit. Makanya ia juga belum menikah, karena semua perempuan tidak tahan sama mulutnya yang ‘pedas’.
Lain lagi dengan Jejen (Jejen) yang sudah punya anak-istri, tetapi kerjaannya cuma menghitung dosa orang lain. Buat Jejen sudah tidak ada bedanya lagi antara dosa dan pahala, yang penting anak-istrinya (Rita Hamzah & Tubagus Indra) bisa makan. Ali dan Umar (Attar Syah & Ferdiyan) adalah pemuda kampung yang kerjaannya nongkrong. Mereka musuh bebuyutan namun menjadi kawan sejalan setelah mempelajari dan paham dengan ajaran Islam berkat kedekatan mereka dengan seorang ustad bernama Bang Abu (David Chalik).
Bang Abu adalah mantan preman yang sekarang menjadi seorang ustad yang disegani di kampungnya. Tutur katanya kerap mengandung makna keimanan dan kehidupan. Abu memiliki seorang adik perempuan bernama Sifa (Indah Permatasari), yang ditaksir oleh Hasan (Adly Fairuz). Hasan seorang mualaf yang diusir ayahnya karena masuk agama Islam. Hasan akhirnya mengontrak rumah bareng Umar, dan melalui Umar-lah ia minta diajari mengaji. Sesungguhnya ilmu agama Umarpun pas-pasan. Berbeda dengan Ki Tejo (Willy Siung) yang senang bermain batin tetapi tidak memiliki dasar agama, bahkan banyak omongannya yang kerap menyesatkan.
Memang, sesat ilmu dan pengetahuan bisa berbahaya, tetapi akan lebih berbahaya bila manusia sesat akhlak. Seperti Lukman (Ida Bagus Oka) yang saat menjadi kaya tega mempekerjakan ibunya sendiri sebagai pembantu, hanya karena menuruti istrinya yang lebih kaya. Sekalipun sang ibu, Emak, ikhlas menerima perlakuan itu asalkan anaknya bahagia.
Inilah fenomena kehidupan, kebahagian tidak bisa diukur dengan uang, dosa dan pahala tak lagi jelas bedanya. Seperti orang yang membuat gambar tato dengan dalih ‘nyeni’, tetapi ada juga yang menganggap berdosa karena telah merusak kulit pemberian Allah. Ada yang bilang “Dosa enggak bejendol. Kalo bejendol, penuh tuh badan sama dosa!”. Sekarang kita yang harus menentukan dan jujur pada diri sendiri bila ada yang bertanya, “SAMPEYAN MUSLIM?”
Penambahan
Sampeyan Muslim? dan Ranum bukan sinetron pertama yang diproduksi MD Entertainment bersama MNCTV, sebelumnya Jangan Curi Hatiku menjadi sinetron pertama dan terakhir yang diproduksi MD bersama TPI/MNCTV pada tahun 2006, tetapi 5 tahun kemudian MD kembali bergabung bersama MNCTV melalui Media Nusantara Citra/MNC Pictures setelah 5 tahun yang lalu telah dipegang penuh oleh SCTV melalui Surya Citra Media/Surya Citra Pictures, Indosiar melalui Indosiar Karya Media dan RCTI melalui Media Nusantara Citra/MNC Pictures.