Peneleh, Genteng, Surabaya
Peneleh adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Peneleh | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Kota | Surabaya |
Kecamatan | Genteng |
Kodepos | 60274 |
Kode Kemendagri | 35.78.07.1005 |
Kode BPS | 3578190004 |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | ... jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Kelurahan Peneleh dijuluki Kampung Bapak Bangsa[1] karena setidaknya ada tiga pahlawan yang tinggal, besar, dan lahir di kelurahan ini.
Rumah Tjokroaminoto
Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto atau H.O.S Tjokroaminoto sempat tinggal di Peneleh tepatnya di jalan Peneleh gang 7 no 29-31. Rumah tersebut dibeli oleh Tjokroaminoto pada 1902 dari seorang warga keturunan Arab. Rumah Tjokroaminoto memiliki luas 9x13. Adapun lantai pertama digunakan oleh Tjokroaminoto sebagai rumah bersama keluarga. Sedangkan lantai dua dibuat tempat kos. Beberapa tokoh yang pernah menghuni kos Tjokroaminoto adalah Soekarno, Semaoen, Alimin, Musso, dan Kartosoewirjo.[1]
Rumah Kelahiran Soekarno
Soekarno dilahirkan pada 6 Juni 1901 di Surabaya, tepatnya jalan Peneleh Gang Pandean IV No. 40.[1][2] Pada rumah berstatus cagar budaya seluas 78 meter persegi ini terdapat prasasti yang ditandatangani mantan Wali Kota Surabaya Bambang D.H. bertuliskan: Di sini tempat kelahiran Bapak Bangsa Dr. Ir. Soekarno. Penyambung lidah rakyat, proklamator, presiden pertama RI, pemimpin besar revolusi.[2][3]
Rumah Roeslan Abdulgani
Roeslan Abdulgani, pejuang dan sekaligus menteri di era Soekarno berkediaman di Peneleh, tepatnya jalan Plampitan Gang 7 No. 34-36.[1]
Referensi
- ^ a b c d Media, Kompas Cyber. "Peneleh, Kampung Para Pahlawan dan Bapak Bangsa". pesonaindonesia.kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-09.
- ^ a b "JPNN". www.jpnn.com. 2011-06-07. Diakses tanggal 2021-01-09.
- ^ "Rumah Kelahiran Bung Karno Dibeli Rp 1,2 Miliar oleh Pemkot Surabaya: 7 Tahun Bujuk Ahli Waris". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-01-09.