Gunung Tandikat
TANDIKAT, Sumatera Barat
Keterangan Umum
- Nama : Gunung Tandikat
- Nama Lain : Tandikai, Tandike
- Nama Kawah : A, B dan K
Lokasi
- Geografi : 0°25'57" LS, 100°19'01,69" BT
- Administrasi : Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat
- Ketinggian : 2438 m dml, 1740 m dari kota Padang
- Kota Terdekat : Padang, Bukittinggi, Padangpanjang
- Tipe Gunung Api : Stratovolcano
Pendahuluan
Gunung Tandikat yang bertipe stratovolcano ini dikenal juga dengan nama Tandikai, Tandike.
Berdiri tegak dengan ketinggian 2430 Mdpl. Gunung ini membentang di dataran tinggi Minangkabau Sumatera Barat, kira – kira 7.5 km dari kota Padangpanjang, Kota ini dikenal sebagai kota yang mempunyai suhu terdingin di Sumatera Barat.
Gunung ini membentang lebar kearah selatan, dan disebelah barat berbatasan dengan Danau Maninjau, salah satu danau yang terkenal di Sumatera Barat .Sementara disebelah utara gunung ini berdampingan dengan Gunung Singgalang, dan sebelah timur merupakan gugusan volcanic Tersier yang sudah tua.
Pendakian
Gunung ini sangat jarang sekali didaki dan hewan Harimau Sumatera masih bisa ditemui pada hutan Gunung Tandikat ini.
Untuk mendaki gunung ini butuh alat dan kemampuan navigasi yang memadai. Keadaan jalan setapaknya tidak jelas dan bahkan kadang-kadang menghilang. serta hutannya masih rapat dan lembab, selain itu pada ketinggian sekitar 650 m -1700 m dpl, pada jalan setapaknya yang banyak sekali terdapat pacet, hal-hal diatas membuat gunung ini menjadi tantangan tersendiri bagi individu petualang yang selalu mencari hal yang baru.
Tandikat juga merupakan bagian dari 3 puncak gunung di Minangkabau yang dikenal dengan Puncak-puncak Tri Arga (yaitu Singgalang, Marapi dan Tandikat).
Meski Tandikat kurang populer dikalangan para pendaki, tapi justru ini yang menjadi point lebih gunung ini, suasana yang alami, dan jarang di jamah manusia menjadikannya berbeda dengan 2 puncak gunung yang lain.
Cara Pencapaian
Pendakian dilakukan dari lembah Anai Resort merupakan jalur rintisan pendakian menuju ke puncak Tandikat.
Pada tahun 1998 pernah dirintis sebuah jalur pendakian dari titik ini oleh tim Mapala Unand dengan waktu tempuh 5 hari pendakian dan 2 hari turun.Yaitu dimulai dari Tower Satelindo dikawasan Anai Resort koordinat 00°28’52,6” LS , 100°19’14,4” BT dengan elevasi 665 mdpl. Dari sisi barat lurah dalam, menuju kearah utara melalui jalan setapak sampai ke Puncak, namun jalan sangat rumit karena belukar yang rapat dan didominasi oleh pakis dan rotan. perlu pengantar serta harus menyeberang banyak anak sungai yang diwaktu hujan akan menjadi aliran sungai yang cukup deras menjadi kesulitan tersendiri untuk melewatinya. kemudian tiba di air terjun Lurah dalam sekitar 45 menit jalan santai dari tower.
Air terjun lurah sangat alami karena memang benar-benar ditengah rimba dan tidak pernah orang untuk mengunjunginya , tingginya sekitar 25 meter dan dibawahnya membentuk kolam yang cukup dalam, cukup sulit untuk turun ke air terjun tersebut. Yang menarik air terjun ini juga merupakan daerah perlintasan hewan primata Siamang dan Simpai di daerah ini.
Dari sini perjalananan dilanjutkan dengan menyusuri kearah barat menuju punggungan diatas sungai Paraman Sani, sungai yang airnya diambil sebagai sumber air untuk Anai Resort.tim pendaki akan sedikit terbantu dengan mengikuti jalur yang sudah tersedia sd ketinggian 867 mdpl. Dari sini dilanjutkan hingga melewati Bukit Sangkur, dipuncak Bukit Sangkur ini akan terlihat lembah yang sangat indah dan sungai Paraman Sani yang membelah gunung Tandikat dan gunung Gadang. Dari tebing gunung Tandikat akan banyak melihat air terjun, dan semakin banyak jika hujan turun.
Diketinggian 1000 mdpl hingga 1500 mdpl rute yang ditempuh sangat curam bisa mencapai 85° hingga 90° tingkat kemiringannya, jika cuaca cerah dititik tertentu pungguan tersebut terbuka sehingga bisa dilihat keindahan pemandangan kota Pariaman dan batas pantainya dengan jelas. Pada ketinggian (1200 mdpl) punggungan tipis dan jurang yang mengangga dikanan kirinya mendominasi jalurnya.
Demografi
Gunung Tandikat tidak terlalu tinggi, mempunyai daerah pemukiman yang berada agak jauh di luar kawasan rawan bencana. Hanya ada beberapa kampung (desa) yang berada pada kawasan rawan bencana I, yaitu: desa-desa yang berada di bagian selatan, karena bukaan kawahnya cenderung ke bagian selatan, sehingga banyak sungai yang berhulu dari puncak. Sedangkan perkampungan lain umumnya terletak pada daerah punggungan yang berjarak lebih dari 6 km dari pusat erupsi dan relatif aman terhadap bahaya aliran, hanya kemungkinan terjangkau oleh jatuhan piroklastik yang diperkirakan dapat mencapai 8 km dari pusat erupsi.
Inventarisasi Sumberdaya Gunungapi
Hasil erupsi Gunung Tandikat pada masa lampau banyak menghasilkan batuan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan bangunan, sebagai bahan material dasar untuk pembangunan gedung, jalan raya dan lainya. Selain itu dengan dipeliharanya hutan lindung di gunung Tandikat, sumberdaya alam berupa tempat tersimpannya cadangan air tanah, untuk irigasi, air minum di kota-kota dan lainnya. Banyak sekali sungai kecil yang membelah lembah – lembah di tandikat, mata air pun akan mudah kita temukan karena memang hutannya memang relatif masih terjaga.
Wisata
Gunung Tandikat mempunyai pemandangan yang sangat indah sebagaimana layaknya sebuah gunung api, dan dapat dijadikan objek tujuan wisata yang sangat menyenangkan.
Hingga tahun 2006 gunung ini belum pernah meletus, keadaan puncaknya banyak ditumbuhi oleh pohon dan semak-semak membuat sedikit susah dan harus merintis jalan menuju puncak. Selain itu kita bisa menuruni kawah gunung, dan didasar kawah gunung ini terdapat beberapa lubang kecil kepundan yang mengeluarkan asap belerang serta berbunyi menderu. Pada dasar kawah ini cukup luas dan bisa mendirikan tenda. Selain itu jga terdapat telaga kecil tapi airnya berasa belerang.
Di sekitar G. Tandikat ini terdapat banyak air terjun baik yang musiman maupun permanen. Selain sungai yang sangat jernih karena memang nyaris tidak terdapat sama sekali endapan lumpur didalamnya.
Di kawasan hutan lindung nya segala jenis hewan liar yang masih sangat mudah ditemui, rangkong, simpai dan siamang akan senantiasa menyertai perjalan mendaki gunung Tandikat dari daerah Anai Resort. Gunung Tandikat yang tinggi puncaknya mencapai 2438 m dpl. Merupakan pilihan yang cukup menarik buat orang-orang yang suka dengan wisata petualangan.
Akses Lain Mendaki Gunung Tandikat
Dari Kota Padang naik bis antar kota tujuan Bukittinggi dan turun di kota Padangpanjang, kemudian berganti dengan angkutan pedesaan trayek desa Singgalang Ganting. Melewati pemandian alam terkenal di kota Padangpanjang yaitu Lubuk Mata Kucing. Biasanya para pendaki bermalam di rumah penduduk didesa ini yang juga merupakan kuncen/juru kunci gunung ini, dan memulai pendakian keesokan harinya.
- Rute Desa Malalak
Desa ini terletak tidak jauh dari Kota Bukittinggi dan bisa dicapai dengan angkutan pedesaan. Rute yang paling mudah ditempuh adalah dari desa Singgalang Ganting. Disepanjang jalan setapak menuju puncak beberapa kali kita akan menjumpai sungai kecil.