McLaren
McLaren Racing Limited turun berkompetisi dengan nama dagang McLaren F1 Team merupakan salah satu tim balap Formula Satu yang berbasis di Woking, Inggris. Tim ini memulai debutnya di GP Monaco tahun 1966, dan sampai saat ini menjadi salah satu tim di belakang Ferrari dan di depan Williams yang termasuk tersukses dalam sejarah Formula 1 dengan raihan 12 gelar pembalap (terakhir tahun 2008 lewat Lewis Hamilton) dan 8 gelar konstruktor (terakhir tahun 1998).
Berkas:McLaren logo.svg | |
Nama resmi | McLaren F1 Team |
---|---|
Kantor pusat | McLaren Technology Centre Woking, Surrey, United Kingdom 51°20′45″N 0°32′52″W / 51.34583°N 0.54778°W |
Pendiri | Bruce McLaren |
Kepala tim | Éric Boullier (Direktur Balapan) Zak Brown (Direktur Eksekutif) |
Technical director/s | Tim Goss Neil Oatley Peter Prodromou |
Direktur teknis | Eric Boullier |
Situs web | www |
Sejarah dalam ajang Formula Satu | |
Gelar Konstruktor | 8 (1974, 1984, 1985, 1988, 1989, 1990, 1991, 1998) |
Gelar Pembalap | 12 (1974, 1976, 1984, 1985, 1986, 1988, 1989, 1990, 1991, 1998, 1999, 2008) |
Jumlah lomba | 884 (880 starts) |
Menang | 182 |
Poin | 5555.5 |
Posisi pole | 155 |
Putaran tercepat | 155[1] |
Lomba pertama | 1966 Monaco Grand Prix |
Lomba terakhir | Grand Prix Singapura 2024 |
Klasemen 2020 | 3rd (202 pts) |
Pemasok mesin tim McLaren adalah pabrikan Prancis Renault. Operasional tim saat ini dipimpin oleh Eric Boullier, dengan pasangan pembalap yaitu Carlos Sainz Jr. dan Lando Norris
Namun di balik kesukesan yang telah diraih sampai ini, tersimpan juga cerita sedih yaitu di musim 2007 saat tim McLaren dinyatakan bersalah atas kepemilikan data mobil tim Ferrari. Sebagai hukumannya mereka terkena diskualifikasi dari kejuaraan dunia konstruktor tahun tersebut.
Profil
Awal mula
Pria di balik sejarah tim silver arrows adalah Bruce McLaren. Pria kelahiran Auckland, New Zealand, itu mengawali karier balapnya di kampung halamannya pada pertengahan 1950-an. Debut Formula 1-nya dimulai pada 1959 bersama Cooper, dan ia menjuarai putaran terakhir musim sebagai pembalap Grand Prix termuda dalam usia 22. Terinspirasi oleh mantan rekan setimnya, Jack Brabham yang hengkang dan membangun tim sendiri, Bruce mendirikan 'Bruce McLaren Motor Racing Ltd.' dan membangun mobilnya sendiri. Mobil McLaren F1 bermesin Ford DFV itu mengawali debutnya pada 1966. Namun baru dua tahun kemudian berhasil mencatat kemenangan di Spa Francorchamps, dengan Bruce sendiri di balik kemudi. Tragisnya, Bruce tewas dalam kecelakaan saat mengetes mobil balap M8 CanAm di Goodwood, Inggris pada 2 Juni 1970. Lantas, operasional tim diambil alih oleh Teddy Mayer dan Phil Kerr.
1970-an
Pada 1974, tim menjalin kerja sama dengan Philip Morris (Marlboro), dan meraih gelar juara dunia pembalap dan konstruktor untuk pertama kalinya, bersama Emerson Fittipaldi. Duet Marlboro-McLaren lalu menjadi salah satu kerja sama sponsorship terlama dalam sejarah balap. Hubungan mereka berakhir pada 1995 ketika McLaren bergabung dengan Reemtsma (West). James Hunt kemudian menambah deretan trofi juara dunia kedua untuk McLaren pada 1976
1980-an
Pada 1980 McLaren International didirikan saat tim bergabung dengan Project Four, organisasi tim Formula 2 profesional milik Ron Dennis. Di bawah pimpinan Dennis, dan John Barnard sebagai pimpinan desain tim, McLaren menjadi kekuatan dominan di pertengahan 1980-an. Dengan mesin Porsche-TAG Turbo mereka meraih tiga kali juara dunia berturut-turut bersama Niki Lauda dan Alain Prost (dua kali) di 1984-1985-1986. Beralih ke mesin Honda pada 1988, tim menjuarai 15 dari 16 balapan bersama Prost dan Ayrton Senna –sebuah prestasi luar biasa. Dan dominasi McLaren terus berlanjut hingga menghasilkan empat gelar juara dunia dan konstruktor berturut-turut, dengan Prost (1989) dan Senna (1988), (1990) dan (1991). Setelah Honda, McLaren menjalin hubungan singkat dengan Ford lalu Peugeot.
Meski tak meraih juara, McLaren masih bertahan di dua besar hingga akhir 1993. Kerjasama baru dengan Mercedes-Benz di 1995 melahirkan kemajuan baru di tim. Masuknya desainer Adrian Newey di 1998 membantu ‘menyulap’ MP4-13 menjadi rival berat dan mengantar Mika Hakkinen dan David Coulthard mempersembahkan gelar juara dunia sekaligus konstruktor. Hakkinen melanjutkan sukses kejuaraan di balik MP4-14 di 1999 dengan meraih juara dunianya yang kedua.
2000-an
Dominasi Ferrari dan Michael Schumacher yang makin kuat membuat McLaren gagal meraih gelar konstruktor di putaran terakhir. Musim 2000 dan 2001, McLaren terpaksa menelan kekecewaan akibat reliabilitas mobil yang buruk dan menjadi nomor dua setelah Ferrari.
Di akhir 2001, Mika Hakkinen mengumumkan pengunduran dirinya dan posisinya digantikan oleh pembalap muda rekan senegaranya, Kimi Raikkonen. McLaren terpaksa puas dengan posisi tiga konstruktor di belakang Ferrari dan Williams pada 2002. Di 2003, MP4-18A gagal diluncurkan akibat masalah mekanis dan struktural, dan McLaren kembali mencatat posisi ketiga konstruktor. Namun, Kimi Raikkonen mencatat prestasi cemerlang dengan menjadi satu-satunya rival Michael Schumacher di putaran akhir.
Pada 2004 tim McLaren hanya mampu menjuarai satu balapan saja yaitu di GP Belgia. Di tengah pesta pora yang dilakukan oleh tim Ferrari dalam menyambut gelar ketujuh Schumi, Kimi Raikkonen mampu menyelinap dan menjuarai lomba yang diwarnai safety car tersebut.
Pada 2005 tim McLaren diperkuat oleh duet Kimi Raikkonen dan Juan Pablo Montoya. Musim 2005 McLaren nyaris saja menjadi juara dunia untuk kategori konstruktor, tetapi gagal di beberapa balapan akhir dikarenakan masalah reliabilitas pada mesin Mercedes. Tim bahkan harus puas melihat Renault F1 menjadi juara dunia konstruktor.
Musim 2006 dengan duet pembalap yang sama sampai akhir GP AS, di mana Montoya hengkang setelah bertikai dengan tim, McLaren gagal menjuarai satu lomba pun. Posisi Monty digantikan oleh Alexander Wurz dan Pedro de la Rosa. Hasil terbaiknya adalah saat de la Rosa naik podium kedua di GP Hungaria di belakang sang juara Jenson Button. Kimi sendiri gagal finish gara-gara menyeruduk Vitantonio Liuzzi. Di akhir musim, Kimi akhirnya hengkang dari tim dan pindah ke Ferrari. Posisinya di McLaren digantikan oleh Fernando Alonso.
Tahun 2007 selain diperkuat Fernando Alonso, tim McLaren juga mengisi barisan pembalapnya dengan debutan Lewis Hamilton. Ia merupakan rookie pertama yang diambil McLaren sejak terakhir kali Michael Andretti pada tahun 1993. Sepanjang musim Hamilton tampil luar biasa, yang sayangnya malah menjadi masalah bagi Fernando Alonso. Alonso dan Hamilton lantas sikut-sikutan di beberapa balapan, di antaranya di GP Hungaria saat Alonso menahan laju Lewis saat babak kualifikasi. Perang saudara di McLaren ini kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh tim Ferrari dan Kimi Raikkonen, yang akhirnya mampu mencuri gelar juara dunia di balapan pamungkas di GP Brazil. Musim 2007 juga menjadi musim aib bagi tim Inggris ini setelah mereka ketahuan memiliki data rahasia tim Ferrari setebal 780 halaman yang diselidiki berada di rumah Mike Coughlan. Coughlan mendapat data tersebut dari Nigel Stepney, salah satu pegawai Ferrari. Sebagai hukumannya, McLaren lantas harus rela terdiskualifikasi dari kejuaran konstruktor, meskipun dua pembalapnya masih diperbolehkan menjadi penantang gelar dunia.
Musim 2008 setelah menunggu selama sembilan tahun, akhirnya McLaren bisa kembali merasakan gelar juara dunia pembalap lewat Lewis Hamilton. Meskipun saat itu ia harus bertarung ketat dengan Felipe Massa dari tim Ferrari. Di GP Hungaria juga tercatatkan sejarah, di mana rekan setim Lewis yaitu Heikki Kovalainen akhirnya mampu menjadi Pembalap ke-100 yang bisa menjuarai lomba balap F1.
Tahun 2009 kembali McLaren mengalami kegagalan. Di mana tim konsumen mesin Mercedes yang lain yaitu Brawn GP mampu menjuarai beberapa balapan. Perbaikan pesat tanpa lelah yang ditunjukkan oleh seluruh karyawan McLaren membawa hasil positif saat Lewis Hamilton berhasil juara di GP Hungaria dan GP Singapura.
Mengawali Tahun 2015,McLaren akhirnya memutuskan untuk memperbarui kontrak mesin tidak dengan Mercedes-Benz,namun kembali bekerjasama dengan pemasok mesin asal jepang yang pernah bekerjasama di era 80-90an yaitu, Honda.Honda baru memulai proses pembuatan mesin untuk Mclaren pada tahun 2013,mesin tersebut diberi nama Honda RA615H Hybrid,namun banyak sekali kendala yang dialami,akhirnya performa mesin pun sangat buruk dibanding pabrikan lain,namun Fernando Alonso menyatakan ia tetap optimis,karena mereka sedang "belajar berjalan sebelum bisa berlari".
Bedah tim
Personel saat ini
|
|
Mantan personel tim
|
|
Pembalap-pembalap terkenal
Nama | Masa kerja | Catatan |
---|---|---|
Bruce McLaren | 1966-1970 | Pendiri tim dan peraih kemenangan lomba pertama untuk tim |
Denny Hulme | 1968-1970 | |
Dan Gurney | 1970 | |
Jody Scheckter | 1972-1973 | |
Emerson Fittipaldi | 1974-1975 | Juara dunia pembalap yang pertama untuk tim |
James Hunt | 1974-1977 | Juara dunia di musim 1976 |
Gilles Villeneuve | 1977 | Memulai debut bersama McLaren sebelum hengkang ke Ferrari |
Andrea de Cesaris | 1981 | Pembalap Italia terakhir untuk McLaren, terkenal dengan gaya balapnya yang urakan |
Niki Lauda | 1982-1985 | Comeback berlomba usai pensiun sementara dan tampil sebagai juara dunia di 1984 |
Alain Prost | 1984-1989 | Juara dunia di musim 1985, 1986 dan 1989 |
Keke Rosberg | 1986 | |
Ayrton Senna | 1988-1993 | Juara dunia di musim 1988, 1990 dan 1991 |
Gerhard Berger | 1991-1992 | |
Michael Andretti | 1993 | Hanya bertahan satu musim saja |
Mika Hakkinen | 1994-2001 | Juara dunia di musim 1998 dan 1999 |
David Coulthard | 1996-2004 | |
Alex Wurz | 2001-2006 | Tampil sebagai pembalap pengganti |
Pedro de la Rosa | 2003-2009, 2011 | Tampil sebagai pembalap pengganti |
Kimi Raikkonen | 2002-2006 | Runner-up musim 2003 dan 2005 |
Juan Pablo Montoya | 2005-2006 | Hengkang dari tim di pertengahan musim 2006 |
Fernando Alonso | 2007, 2015-... | |
Lewis Hamilton | 2007-2012 | Juara dunia di musim 2008 |
Heikki Kovalainen | 2008-2009 | |
Jenson Button | 2010-2017 | |
Stoffel Vandoorne | 2017-... |
Referensi
- ^ Includes John Surtees' fastest lap in the 1970 South African Grand Prix in a non-works McLaren.