Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada

Revisi sejak 29 Oktober 2008 15.43 oleh Kusyadi (bicara | kontrib)

Fakultas Geografi merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas Gajah Mada dan sampai saat ini merupakan satu-satunya lembaga pada jenjang pendidikan tinggi dalam bidang ilmu Geografi yang berbentuk fakultas di Indonesia. Di perguruan tinggi lain (Universitas Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Surakarta), lembaga yang menyelenggarakan pendidikan Geografi sebagai ilmu murni hanya tersedia sampai tingkat jurusan/program studi.

Sejarah

Pada tahun 1950, Fakultas Geografi UGM awalnya merupakan salah satu jurusan pada Fakultas Sastra, Paedagogik, dan Filsafat UGM, yaitu Jurusan Ilmu Bumi. Pada tahun 1956, fakultas ini diubah menjadi Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM. Selanjutnya, Jurusan Ilmu Bumi berkembang dengan pesat. Peran pakar Ilmu Bumi luas kiprahnya, hingga akhirnya Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM merelakan Jurusan Ilmu Bumi berubah menjadi Fakultas Geografi UGM mulai tanggal 1 September 1963 yang seterusnya diperingati sebagai hari lahir fakultas ini. Pada saat dibuka, fakultas ini memiliki dua jurusan/program studi, yaitu Jurusan Geografi Fisik dan Jurusan Geografi Manusia.

Dalam perkembangannya, fakultas ini kemudian ditetapkan mempunyai 3 jurusan dengan 7 program studi (prodi), yakni:

  1. Jurusan Geografi Fisik memiliki Prodi Geomorfologi dan Sumber Daya Lahan, dan Prodi Hidrologi.
  2. Jurusan Geografi Manusia memiliki Prodi Kependudukan dan Tenaga Kerja, dan Prodi Permukiman dan Sumber Daya.
  3. Jurusan Geografi Teknik memiliki Prodi Kartografi dan Penginderaan Jauh.
  4. Prodi Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Transmigrasi yang dikelola secara bersama di bawah kendali Dekan.

Kemudian, pada tahun 1991 dilakukan penyempurnaan nama jurusan dan program studi, yakni menjadi:

  1. Jurusan Geografi Fisik mengasuh Prodi Geografi Fisik.
  2. Jurusan Geografi Manusia mengasuh Prodi Geografi Manusia
  3. Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh, dan
  4. Jurusan Perencanaan Pengembangan Wilayah.

Selanjutnya, pada tahun 1999 dibuka program Diploma Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG).

Sejak keluarnya SK Mediknas No 1/2006 yang memberi kewenangan kepada UGM untuk membuka dan menutup prodi, maka fakultas-fakultas membenahi diri dengan melakukan efisiensi yang mengacu pada perkembangan keilmuan dan tuntutan masyarakat. Mulai tahun 2007, Fakultas Geografi UGM menyelenggarakan 3 prodi baru pada jenjang sarjana (S1) yakni 1) Prodi Geografi dan Ilmu Lingkungan, 2) Prodi Kartografi dan Penginderaan Jauh, dan 3) Prodi Pembangunan Wilayah.

Pascasarjana

Selain menyelenggarakan pendidikan dalam jenjang sarjana, Fakultas Geografi UGM juga menyediakan pendidikan lanjutannya yaitu dalam jenjang magister dan doktor.

Program magister, yang menghasilkan lulusan yang bergelar M.Sc. (master of science), terdiri dari tujuh program studi sebagai berikut:

  1. Geografi
  2. Penginderaan Jauh
  3. Studi Kependudukan
  4. Ilmu Lingkungan
  5. Magister Pengelolaan Lingkungan
  6. Magister Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai
  7. Geo-Information for Spatial Planning and Risk Management (program dual degree)

Sedangkan program S3 yang tersedia di fakultas ini menghasilkan lulusan bergelar Doktor Geografi. Program pendidikan ini terbagi kedalam tujuh konsentrasi, yaitu:

  1. Konsentrasi Geografi Fisik (Risiko Kebencanaan, Hidrologi, dan Geomorfologi)
  2. Konsentrasi Geografi Manusia
  3. Konsentrasi Ilmu Lingkungan
  4. Konsentrasi Sains Informasi Geografi (Kartografi, PJ & SIG)
  5. Konsentrasi Kependudukan
  6. Konsentrasi Pengembangan Wilayah
  7. Konsentrasi Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai

Pranala luar