Laut Kaspia

salah satu laut di dunia
Revisi sejak 15 Januari 2021 04.41 oleh NFarras (bicara | kontrib)

Laut Kaspia atau Laut Mazandaran (Bhs. Rusia: Каспи́йское мо́ре (baca: Kaspi’iskéje morie); Bhs. Azerbaijan: Xəzər dənizi; Bhs. Kazakh: Каспий теңізі; Kaspiy teñizi; Bhs. Persia: دریای خزر Xazar Dary-e,دریای کاسپین Kspiyan Dary-e; Bhs. Turkmen: Hazar deňizi) adalah danau terluas di dunia. Danau ini merupakan danau yang berciri-ciri seperti laut: berair asin dan sangat luas, berada di atas kerak samudera, serta dikelilingi daratan berpasir seperti halnya pesisir pantai. Karena itulah danau ini sering disebut laut. Danau ini terletak di antara Eropa dan Asia, sebelah barat-daya Pegunungan Ural. Luas danau ini sekitar 390,000 km2, sementara volume rata-ratanya sebesar 78,000 km3.[2]

Laut Kaspia
Laut Kaspia diambil oleh MODIS pada orbit Satelit Terra, Juni 2003
Laut Kaspia di Asia
Laut Kaspia
Laut Kaspia
LetakAsia Barat, Asia Tengah, dan Asia Utara
Koordinat41°40′N 50°40′E / 41.667°N 50.667°E / 41.667; 50.667Koordinat: 41°40′N 50°40′E / 41.667°N 50.667°E / 41.667; 50.667
Jenis perairanDanau Ancient, Endorheik, saline, permanent, natural
Aliran masuk utamaSungai Volga, Sungai Ural, Sungai Kura, Sungai Terek
Aliran keluar utamaEvaporasi, Kara-Bogaz-Gol
Wilayah tangkapan air3.626.000 km2 (1.400.000 sq mi)[1]
Terletak di negaraAzerbaijan, Iran, Kazakhstan, Rusia, Turkmenistan
Panjang maksimal1.030 km (640 mi)
Lebar maksimal435 km (270 mi)
Area permukaan371.000 km2 (143.200 sq mi)
Kedalaman rata-rata211 m (690 ft)
Kedalaman maksimal1.025 m (3.360 ft)
Volume air78.200 km3 (18.800 cu mi)
Masa tinggal250 tahun
Keliling17.000 km (4.300 mi)
Ketinggian permukaan−28 m (−92 ft)
Kepulauan26+
PermukimanBaku (Azerbaijan), Nowshahr Rasht (Iran), Aktaw (Kazakhstan), Makhachkala (Russia), Türkmenbaşy (Turkmenistan) (see article)
Peta
Peta
Referensi[1]
1 Perkiraan.

Perairan ini membentang sepanjang 1030 km dari utara ke selatan, dengan lebar sebesar 200 hingga 400 km dari barat ke timur. Permukaan Laut Kaspia berada sekitar 27 m di bawah permukaan laut.[2] Pasokan air utama untuk perairan ini berasal dari sungai terpanjang di Eropa, Sungai Volga, yang bermuara di bagian ujung utara. Bagian utara perairan memiliki dasar yang cukup dangkal, sementara bagian tengah dan selatan merupakan perairan dalam. Pada bagian selatan, dasar perairan dapat mencapai kedalaman hingga 1025 m di bawah permukaan laut, menjadikannya sebagai cekungan terdalam kedua setelah Danau Baikal (-1180 m). Perbedaan kedalaman ini menyebabkan adanya perbedaan salinitas, temperatur, dan ekologi di setiap bagian Laut Kaspia. Berdasarkan catatan sejarah dari masyarakat purba yang tinggal di sekitar Laut Kaspia, mereka mengira bahwa perairan ini adalah lautan. Persepsi ini mungkin timbul akibat tingginya salinitas dan luas Laut Kaspia yang besar.[3]

Laut Kaspia merupakan habitat dari berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Perairan ini juga dikenal sebagai produsen kaviar dan industri minyak bumi. Polusi dari industri minyak bumi dan polusi dari sungai-sungai yang mengalir menuju perairan ini mulai membahayakan kondisi ekologi di Laut Kaspia.

Etimologi

Nama “Kaspia” berasal dari kata Caspi (Bhs. Persia: کاس; Bhs. Yunani: Κασπιοι), kata tersebut awalnya digunakan untuk menyebut suku pedalaman yang tinggal di wilayah sebelah barat Laut Kaspia yang bernama Transkaukasia.

Negara yang membatasi

Terdapat lima negara yang membatasi Laut Kaspia. Selain Iran, semuanya adalah bekas negara-negara Uni Soviet.

Asia

Eropa

Kota dekat Laut Kaspia

Kota besar dekat Laut Kaspia:

 
Laut Kaspia, dilihat dari Baku, Azerbaijan

Karakteristik fisik

Pembentukan

Seperti Laut Hitam, Laut Kaspia juga merupakan sisa dari Laut Paratethys purba. Bagian dasarnya tidak tersusun atas batuan granit, melainkan tersusun atas batuan basal yang biasa ditemui di dasar laut. Perairan ini mulai terkurung oleh daratan sejak 5,5 juta tahun yang lalu[4] akibat pergerakan lempeng tektonik dan menurunnya ketinggian muka air laut.[5]

Air di bagian utara Laut Kaspia lebih tawar dibandingkan bagian-bagian lainnya. Hal ini disebabkan oleh aliran air tawar dari Sungai Volga yang bermuara di sana. Semakin ke selatan, air Laut Kaspia menjadi semakin payau.[6] Bagian paling asin di Laut Kaspia berada di wilayah Iran.[7]

Geografi

 
Area di sekitar Laut Kaspia. Area berwarna kuning merupakan perkiraan daerah aliran sungai yang mengalir menuju Laut Kaspia.

Sebagai perairan darat terbesar di dunia, garis pantai Laut Kaspia masuk ke dalam wilayah lima negara, yakni Azerbaijan dan Rusia di sebelah barat, Iran di sebelah selatan, Turkmenistan di sebelah timur, serta Kazakhstan di sebelah timur laut dan utara. Danau ini terbagi menjadi 3 bagian/teritori, yaitu bagian utara, tengah, dan selatan.[8] Batas antara bagian utara dan tengah adalah Mangyshlak Threshold yang memanjang dari Pulau Chechen menuju Tanjung Tiub-Karagan. Sementara itu, batas antara bagian tengah dan selatan adalah Apsheron Threshold yang memanjang dari Pulau Zhiloi hingga Tanjung Kuuli.[9]

Perbedaan pada ketiga bagian Laut Kaspia cukup dramatis. Bagian utara Laut Kaspia hanya sedalam 5-6 meter dan menampung kurang dari 1% volume air total di perairan tersebut. Kedalaman dasar perairan di bagian tengah yang memiliki kedalaman rata-rata 190 m.[10] Bagian selatan Laut Kaspia merupakan bagian terdalam dengan kedalaman hingga 1000 meter, lebih dalam daripada Teluk Persia. Bagian tengah Laut Kaspia menampung 33% dari volume air total di Laut Kaspia, sementara bagian selatan menampung 66% sisanya.[11] Bagian utara Laut Kaspia biasanya membeku saat musim dingin tiba. Pada kondisi temperatur yang lebih dingin, bagian selatan perairan juga dapat ikut membeku.[12]

Sebanyak 130 sungai mengalir menuju Laut Kaspia. Sungai-sungai ini menyumbang sebesar 79% dari total pasokan air yang masuk menuju perairan tersebut.[13] Sungai Volga menjadi sungai dengan pemasok air terbesar, disusul Sungai Ural yang mengalir dari utara dan Sungai Kura yang mengalir dari barat.

Sebuah cekungan bernama Cekungan Kaspia terletak di ujung utara perairan ini. Cekungan tersebut merupakan daratan yang berada 27 meter di bawah permukaan laut. Stepa Asia Tengah memanjang di pantai timur laut Laut Kaspia, sementara Pegunungan Kaukasus berada dekat pantai barat perairan.

Bioma di utara dan timur tergolong sebagai gurun kontinental yang dingin. Sebaliknya, iklim di barat daya dan selatan Laut Kaspia normalnya hangat dan terdiri atas dataran tinggi serta pegunungan. Perbedaan drastis pada iklim Laut Kaspia berakibat pada beragamnya keanekaragaman hayati di wilayah sekitarnya.

Terdapat beberapa pulau kecil di Laut Kaspia yang sebagian besar terletak di bagian utara. Luas kolektif dari pulau-pulau di perairan ini sebesar 2000 km2. Pulau Ogurja Ada merupakan pulau terbesar di Laut Kaspia dengan panjang 37 km. Pulai ini dihuni oleh gazel yang bebas mencari makan di sana. Sebagian besar pulau kecil di utara Laut Kaspia merupakan pulai kecil tidak berpenghuni. Meskipun demikian, beberapa pulau masih dihuni oleh manusia.

Fauna

Dalam Laut Kaspia terdapat banyak sturgeon, yang melahirkan telur yang diproses menjadi kaviar. Namun, pengambilan ikan berlebihan telah mengancam populasi sturgeon ke titik yang membuat para advokat Lingkungan melarang pengambilan sturgeon seluruhnya sampai populasi mereka kembali.

Sejarah

Dalam sejarah, laut ini disebut Samudra Hyrcania. Nama tua lainnya untuk Laut Kaspia termasuk Laut Mazandaran, Laut Khazar dan Laut Khvalissian.

Kota bersejarah dekat Laut Kaspia:

Minyak

 
Jalur pipa minyak bumi di sekitar Laut Kaspia

Daerah ini kaya akan energi. Dan juga ladang minyak yang belakangan ini ditemukan, bukti persediaan gas alam, meskipun eksplorasi masih dibutuhkan untuk menjelaskan potensi penuhnya.

Masalah utama adalah menggambarkan batasan antara lima negara yang mengelilingi laut ini. Russia, Azerbaijan dan Kazahkstan menandatangani perjanjian pada 2003 untuk membagi 64% utara laut tersebut sebagai milik mereka, meskipun dua negara lain, Iran dan Turkmenistan, tidak setuju. Ini tampaknya akan menyebabkan ketiga negara yang setuju tersebut melanjutkan pengembangan minyak, Pengembangan Iran dan Turkmenistan tampaknya masih belum bisa berjalan.

Sekarang ini, Azerbaijan dan Kazahkstan telah mendapatkan peningkatan produksi minyak terbesar - peningkatan sebesar 70% sejak 1992. Meskipun begitu, wilayah ini masih mendapatkan hasil yang kurang dari pengeluaran potensialnya, dengan produksi regional total 1,6 juta barrel (250.000 m³) per hari - kira-kira sama dengan produksi Brazil. Ini diharapkan akan berlipat tiga pada 2010.

Transportasi

 
Stenka Razin (Vasily Surikov, 1906)

Beberapa jasa kapal feri beroperasi di Laut Kaspia, termasuk:

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b van der Leeden, Troise, and Todd, eds., The Water Encyclopedia. Second Edition. Chelsea F.C., MI: Lewis Publishers, 1990, p. 196.
  2. ^ a b Kostianoy, Andrey G.; Kosarev, Aleksey N. (2005-12). The Caspian Sea Environment (dalam bahasa Inggris). Springer Science & Business Media. hlm. 5–6. ISBN 978-3-540-28281-5. 
  3. ^ Huntington, Ellsworth (1907). "The Historic Fluctuations of the Caspian Sea". Bulletin of the American Geographical Society. 39 (10): 578. doi:10.2307/197794. ISSN 0190-5929. 
  4. ^ Snoeijs-Leijonmalm, Pauline; Schubert, Hendrik; Radziejewska, Teresa (2017-04-04). Biological Oceanography of the Baltic Sea (dalam bahasa Inggris). Springer Science & Business Media. hlm. 170. ISBN 978-94-007-0668-2. 
  5. ^ Gradstein, Felix M.; Ogg, J. G.; Schmitz, Mark D.; Ogg, Gabi M. (2012-08-14). The Geologic Time Scale 2012 (dalam bahasa Inggris). Elsevier. hlm. 935. ISBN 978-0-444-59425-9. 
  6. ^ Leroy, S. A. G.; Marret, F.; Gibert, E.; Chalié, F.; Reyss, J. -L.; Arpe, K. (2007-12-01). "River inflow and salinity changes in the Caspian Sea during the last 5500 years". Quaternary Science Reviews (dalam bahasa Inggris). 26 (25): 3360. doi:10.1016/j.quascirev.2007.09.012. ISSN 0277-3791.  "This asymmetric pattern of river inflow and the gradient in evaporation induce a North–South positive gradient of water salinity, from freshwater salinity in the north basin to an almost homogeneous 12.5–13.5 surface water salinity (salinities are given in psu) in the middle and south basins."
  7. ^ Putz, Catherine. "Caspian Sea Dispute Settled on the Surface". thediplomat.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-14. 
  8. ^ Schneider, Nina (2015-05-05). "Caspian Sea Region". Tehran Convention (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-14. 
  9. ^ Grillo, Oscar; Venora, Gianfranco (2011-12-16). Ecosystems Biodiversity (dalam bahasa Inggris). BoD – Books on Demand. hlm. 172. ISBN 978-953-307-417-7. 
  10. ^ Henri J. Dumont; Tamara A. Shiganova; Ulrich Niermann (2004). Aquatic Invasions in the Black, Caspian, and Mediterranean Seas. Springer. ISBN 978-1-4020-1869-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2013. Diakses tanggal 20 May 2012. 
  11. ^ Hooshang Amirahmadi (2000). The Caspian Region at a Crossroad: Challenges of a New Frontier of Energy and Development. Palgrave Macmillan. hlm. 112–. ISBN 978-0-312-22351-9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2013. Diakses tanggal 20 May 2012. 
  12. ^ "News Azerbaijan". ann.az. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 May 2013. Diakses tanggal 9 October 2015. 
  13. ^ Pourkazemi, Mohammad (2006). "Caspian Sea sturgeon Conservation and Fisheries: Past present and Future". Journal of Applied Ichthyology (dalam bahasa Inggris). 22 (s1): 12. doi:10.1111/j.1439-0426.2007.00923.x. ISSN 1439-0426. 

Pranala luar