Maia Sandu (lahir 24 Mei 1972) adalah politisi Moldova dan presiden Moldova saat ini. Dia adalah pemimpin Partai Aksi dan Solidaritas (PAS) dan mantan Perdana Menteri Moldova dari 8 Juni 2019 hingga 14 November 2019.[1] Pada 12 November 2019, pemerintahan Sandu jatuh setelah mosi tidak percaya, dengan 63 (deputi dari PSRM dan PDM) dari 101 anggota parlemen telah memberikan suara pada mosi yang diajukan oleh PSRM.[2][3]

Maia Sandu
Sandu pada 2019
Presiden Moldova
Mulai menjabat
23 Desember 2020
MenggantikanIgor Dodon
Perdana Menteri Moldova
Masa jabatan
8 Juni 2019 – 14 November 2019
PresidenIgor Dodon
Sebelum
Pendahulu
Pavel Filip
Pengganti
Ion Chicu
Sebelum
Anggota Parlemen Moldova
Masa jabatan
24 Februari 2019 – 8 Juli 2019
Pengganti
Galina Sajin
Sebelum
Masa jabatan
30 November 2014 – 18 Februari 2015
Menteri Pendidikan
Masa jabatan
24 Juli 2012 – 30 Juli 2015
PresidenNicolae Timofti
Perdana MenteriVladimir Filat
Iurie Leancă
Chiril Gaburici
Natalia Gherman (Akting)
Informasi pribadi
Lahir24 Mei 1972 (umur 52)
Risipeni, Moldova
Kewarganegaraan Moldova
 Rumania
Partai politikPartai Aksi dan Solidaritas (2016–sekarang)
Partai Demokrat Liberal (2012–2015)
AlmamaterAkademi Studi Ekonomi Moldova
Akademi Administrasi Publik
Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy
ProfesiEkonom
IMDB: nm13136828 Facebook: maia.sandu X: sandumaiamd Instagram: maia.sandu Youtube: UCteYoqEgzssfQTKz4ETut1Q Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sandu menjadi calon presiden Moldova yang diusung oleh partai-partai pro-Eropa, yakni Partai Platform Kebenaran dan Martabat dan Partai Aksi dan Solidaritas pada pilpres 2016, tetapi Maia Sandu dikalahkan dalam putaran kedua pemilihan oleh kandidat dari Partai Sosialis yang Pro-Rusia, Igor Dodon, ia kalah dengan perbandingan perolehan suara 48% – 52%.[4][5]

Dalam pemilihan parlemen Moldova tahun 2019, Partai Aksi dan Solidaritas yang diketuai oleh Sandu bersama dengan sekutunya, Partai Platform Kebenaran dan Martabat yang dipimpin oleh Andrei Năstase, mengamankan 26 dari 101 kursi di Parlemen Moldova.

Pada 8 Juni 2019, Maia Sandu terpilih sebagai Perdana Menteri Moldova dalam pemerintahan koalisi dengan PSRM.[6][7] Pada hari yang sama, Mahkamah Konstitusi Moldova menyatakan penetapan dirinya sebagai perdana menteri dan pengangkatan Pemerintah Republik Moldova adalah hal yang inkonstitusional.[8]

Referensi