Cecendet

spesies tanaman
Revisi sejak 20 Januari 2021 16.02 oleh Adiisaputra (bicara | kontrib) (tidak ada unggahan untuk cecendet)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Cecendet atau cecendetan (Physalis angulata L) merupakan penyebutan untuk tumbuhan liar yang berbuah kecil dibungkus lapisan tipis menyerupai kertas. Cecendet atau cecendetan adalah sebutan dari daerah sunda, sedangkan didaerah lainya di Indonesia tumbuhan satu ini biasa di sebut dengan kopok-kopokan, ciplukan, ceplukan atau nyeoran.

Buah dari tumbuhan cecendet kerap kali diburu oleh anak-anak kecil karena mempunyai rasa yang manis asam dan segar.

Pemerian

Tumbuhan cecendet tidak terlalu tinggi, tumbuh paling tinggi sekitar 1 meter, batangya bergurat, bercabang, mengandung tinggi air dan mudah dipatahkan. Daun berbentuk oval dengan ujung runcing serta pinggiran tak beraturan lebar 2,5-3,5 cm panjang 5-6 cm.

Bunganya terletak pada ketiak atau cabang dari batangya, tangkai bunga 2,5-4 cm tegak dan akan mulai menunduk saat bakal buah muncul. Buah cecendet dibungkus kelopak yang menggelembung, tipis, berbentuk bulat dengan ujung meruncing, mirip seperti kertas tipis. Kelopaknya berwarna hijau saat masih muda, berwarna kuning saat buah mulai matang, kering kecoklatan kondisi terlalu matang.

Buahnya berwarna hijau saat masih muda dan akan berubah menjadi kuning keemasan jika sudah matang, ukuran buah 1-1,5 cm, mempunyai rasa manis dan asam segar .

Habitat.

Cecendetan merupakan tumbuhan liar yang dapat tumbuh dimana saja dengan kondisi full sinar matahari, umunya cecendetan akan tubuh di hutan terbuka, semak belukar, pinggiran jalan, kebun, perkarangan rumah, sawah hingga tepian sungai.

Kegunaan.

Seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan terutama untuk obat tradisional, untuk buahnya biasa dimakan langsung saat sudah matang, sedangkan bagian daun, akar dan batangya biasa dikeringkan terlebih dahulu yang kemudian di tumbuk untuk mengatasi beberapa masalah penyakit. Beberpa manfaat ciplukan diklaim mampu mengobati penyakit diabetes melitus, epilepsi, gangguan pencernaan, obat luka, batuk dan mencegah infeksi.

Kandungan

Kandungan senyawa pada daun, akar dan batang saponin, flavonoid, polifenol, dan fisalin. Kandungan pada buah berupa vitamin C, asam sitrat, fisalin, gula, serat, air, zat besi, fosfor dan beberapa mineral lainya.

Referensi

  1. Ciplukan (Physalis angulata L.)