Onomatope

kata yang secara fonetis meniru, menyerupai, atau menyarankan suara yang dijelaskannya
Revisi sejak 20 Januari 2021 21.24 oleh Baskara.Goentoer (bicara | kontrib) (→‎Pranala Luar: Perubahan kata preposisi)

Onomatope (dari Bahasa Yunani ονοματοποιία) adalah kata atau sekelompok kata yang menirukan bunyi-bunyi dari sumber yang digambarkannya. Konsep ini berupa sintesis dari kata Yunani όνομα (onoma = nama) dan ποιέω (poieō, = "saya buat" atau "saya lakukan") sehingga artinya adalah "pembuatan nama" atau "menamai sebagaimana bunyinya". Bunyi-bunyi ini mecakup antara lain suara hewan, suara-suara lain, tetapi juga suara-suara manusia yang bukan merupakan kata, seperti suara orang tertawa.

Beberapa contoh onomatope:

  • Suara hewan: menggonggong, mendesis, mengeong dsb.
  • Suara jatuh ke air: tercebur
  • Suara manusia tertawa: ha-ha-ha
  • Burung tekukur, namanya berasal dari suara yang dikeluarkannya.
  • Suara hujan: tik-tik
  • Suara mengetuk pintu: tok-tok
  • Suara benda jatuh: gedebuk
  • Suara ular: mendesis

Onomatope adalah tiruan suara

Tiruan suara atau onomatope ini bertujuan untuk membuat ungkapan atau kalimat menjadi lebih hidup, menarik dan membuat penekanan. Pembaca atau pendengar akan lebih memperhatikan bila tiruan suara ini ditampilkan. Suara tiruan ini memberikan suasana real dari objek atau kejadian dengan menggambarkan situasi, keadaan, perasaan, dan pengalaman yang didengar. Misalnya, kalimat 'Saya mandi di kamar mandi dengan gayung..byuur..byuur..'. Suasana di kamar mandi itu bisa dirasakan oleh pembaca kalimat itu lewat ungkapan tiruan suara 'byuuur'. .

Pranala Luar

Daftar Tiruan Bunyi (Onomatope) dalam Bahasa Indonesia oleh Rini Nurul Badariah