Gisela dari Hungaria

Revisi sejak 26 Januari 2021 09.56 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Gisela dari Hongaria (atau Gisele, Gizella dan dari Bayern; 985 – 7 Mei 1065) merupakan permaisuri pertama Hongaria melalui pernikahannya dengan István I dari Hongaria, dan saudari Heinrich II, Kaisar Romawi Suci. Gisela juga merupakan salah satu santa Katolik Roma.Gisela terkenal sangat cantik dan berparas indah pada waktu tersebut.

Santa Gisela
Gambaran Ratu Gisela ketika dinobatkan ratu pada tahun 1031
Ratu Hongaria
Periode1000 atau 1001–1038
Putri Agung Hongaria
Periodeskt. 997 – 1000 atau 1001
Kelahiranskt. 985
Kematian7 Mei 1065
Passau, Jerman
Pemakaman
PasanganSanto Stefanus
KeturunanOtto
Santo Imre
DynastyWangsa Árpád
Wangsa Ottonian
AyahHeinrich II dari Bayern
IbuGisèle de Bourgogne
AgamaKatolik Roma
King St Stephen and his wife
Raja István dan Ratu memberkati gereja yang didirikan Gisela di Óbuda dari Kronik Pictum

Biografi

Gisela adalah putri Heinrich II dari Bayern dan Gisèle de Bourgogne. Gisela dibesarkan sangat taat, kemungkinan besar dengan Uskup Wolfgang dari Regensburg sebagai mentor dan walinya. Gisela menikah dengan Raja István I dari Hongaria pada tahun 996[1] sebagai bagian dari kebijakan Hongaria untuk membuka diri ke Barat. Pasangan tersebut memiliki seorang putra, Santo Imre, yang meninggal pada tanggal 2 September 1031, ketika berburu babi hutan.[2] Pernikahan István dan Gisela menandai titik balik dalam sejarah Hongaria.

Ratu Gisela memainkan peran mendasar dalam menyebarkan agama Katolik dan budaya barat di Hongaria.[1]

Ketika Edmund II dari Inggris meninggal, ia digantikan oleh Knut. Putra Edmund yang masih bocah dikirim ke luar negeri dan berakhir di bawah perlindungan Raja István. Salah satu anak kembar mati muda, tetapi yang lainnya, Edward Ætheling, dibesarkan sebagai anak didik Ratu Gisela, dan dianggap di istana asing tersebut sebagai pewaris takhta Anglo-Saxon.[3]

Raja István meninggal pada tahun 1038. Pada tahun 1046 Gisela, para pelayannya dan sejumlah pemukim Bayern meninggalkan Hongaria untuk kembali ke Bayern, dimana ia bergabung dengan biara di Passau dan menjadi kepala biara.[1]

Ia tinggal di kesusteran Niedernburg di Passau, dimana ia meninggal.

Pemujaan

Kanonisasi Gisela diupayakan pada abad ke-18 namun gagal. Ia dinyatakan Yang Diberkati pada tahun 1975. Hari peringatannya jatuh pada tanggal 7 Mei dan 1 Februari.

Gisela dan suaminya tidak dimakamkan bersama. Pada tanggal 4 Mei 1996, tangan kanan Raja István diawetkan dan dibawa kembali bersamaan dengan tulang yang diambil dari lengan Gisela. Keduanya sekarang disimpan di dalam sebuah kotak yang terbuat dari kaca dan emas dan dipajang di Basilika kota Veszprém, dimana Gisela pernah tinggal. Makamnya sangat terkenal dan dianggap sebagai makam kudus. Salib tersebut ditugaskan oleh Ratu Gisela untuk makam ibundanya, yang meninggal pada tahun 1006 dan dimakamkan di Niedermünster, Regensburg.

Gisela Yang Diberkati digambarkan di sebuah panel batu kapur putih oleh seniman Hongaria Sandor Kiss di dinding the Chapel of Our Lady – Queen of Hungary di Basilika Santo Petrus, Roma.[4]

Silsilah

ayeeeee

Referensi

Sumber

Gisela dari Hungaria
Lahir: skt. 980 Meninggal: 2 Agustus 1058
Gelar penyandang kekuasaan
Didahului oleh:
Sarolt dari Hongaria
Putri Agung Hongaria
997–1000 or 1001
Dirinya sendiri sbg Ratu
Dirinya sendiri sbg Putri Agung Permaisuri Hongaria
1000 or 1001–1038
Diteruskan oleh:
Tuta?
Berikutnya: Anastasia dari Kiev